[Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki

[Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul [Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : [Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki
link : [Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki

Baca juga


[Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki

Penghancur Pertahanan Udara Lawanhttps://statik.tempo.co/data/2021/03/31/id_1011104/1011104_720.jpgRudal Roketsan MAM-L Turki. [Armedconflicts.com]

Keberhasilan drone bersenjata Turki di Suriah pada Februari dan Maret 2020 telah menyoroti industri drone dan persenjataan Turki. Drone Turki dilaporkan menghancurkan beberapa kendaraan pertahanan udara buatan Rusia yang dioperasikan oleh Suriah, meskipun sumber-sumber Rusia membantahnya. Namun, keefektifan mereka dalam memukul target lain tidak terbantahkan.

Sama seperti senjata drone MQ-1 Predator Amerika Seikat, rudal anti-tank AGM-114 Hellfire, Turki juga telah mengembangkan senjata ideal untuk drone yakni rudal MAM-L. Namun, tidak seperti Hellfire yang tetap serupa dalam varian drone dan helikopter, MAM-L secara signifikan didesain ulang dari rudal induknya menjadi senjata khusus drone.

MAM-L berasal dari rudal anti-tank L-UMTAS Turki. Tetapi karena dirancang untuk dijatuhkan dari drone, MAM-L menghilangkan mesin roket dari L-UMTAS, memungkinkannya menjadi sekitar setengah panjangnya dan lebih ringan dari L-UMTAS.

Namun, teknologi pencari, kontrol permukaan, dan hulu ledak dipinjam dari L-UMTAS. MAM-L juga tersedia dengan lebih banyak jenis hulu ledak daripada L-UMTAS, yang hanya memiliki hulu ledak HEAT tandem.

MAM-L ditawarkan dengan hulu ledak dengan fragmentasi eksplosif tinggi, termobarik, dan tandem HEAT, mungkin dengan antisipasi bahwa ia dapat digunakan untuk berbagai target yang lebih luas.

Hal ini sejalan dengan amunisi drone mikro lainnya, yang mengimbangi ukuran kecil hulu ledak dengan menawarkan varian khusus yang dioptimalkan untuk jenis target tertentu, berbeda dengan hulu ledak yang lebih besar yang dapat berfungsi baik pada efek fragmentasi dan HEAT jika hulu ledak dirancang dengan cincin fragmentasi.

Namun, MAM-L memang memiliki beberapa kekurangan. Secara umum, rudal itu sebanding dengan AGM-176 Griffin Amerika, dengan berat kurang dari 25 kilogram dan panjang sekitar 1 meter. Tapi sirip tetap MAM-L membatasinya untuk penggunaan sebagai senjata drone.

Griffin memiliki sirip pisau lipat yang akan menyembul keluar, memungkinkannya dibawa dan diluncurkan dari tabung. Hal ini memungkinkan lebih banyak Griffin untuk dibawa dalam unit tertentu, dan memungkinkan pemasangan inovatif yang memungkinkan penembakan dari ramp pesawat kargo.

Ada kemungkinan bahwa fitur-fitur ini akan ditambahkan ke MAM-L seiring waktu, tetapi Roketsan, produsen MAM-L tampaknya lebih fokus pada MAM-C, amunisi yang lebih tipis tetapi lebih panjang yang mempertahankan sirip tetap.

Terlepas dari itu, MAM-L membuktikan bahwa investasi Turki untuk membangun industri senjatanya telah membuahkan hasil. Turki terbukti mampu menghasilkan analog ke sistem modern lainnya dengan cepat dan efektif, mengadaptasi teknologi yang ada dan desain sebelumnya.

 ♖ Tempo  


Demikianlah Artikel [Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki

Sekianlah artikel [Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel [Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki dengan alamat link http://beritawawancara.blogspot.com/2021/03/dunia-rudal-mam-l-senjata-drone-turki.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[Dunia] Rudal MAM-L Senjata Drone Turki"

Posting Komentar