Soal Impor Senjata dari Israel

Soal Impor Senjata dari Israel - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Soal Impor Senjata dari Israel, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Soal Impor Senjata dari Israel
link : Soal Impor Senjata dari Israel

Baca juga


Soal Impor Senjata dari Israel

 Jubir Prabowo: Tak Ada Pengadaan Kemenhan 
https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2015/10/image24.jpgAerostar, Drone intai Skadron Udara 51 TNI AU [indomiliter]

S
epanjang 2020, Indonesia mengimpor produk senjata dan amunisi (kode Standard International Trade Classification 891) dari Israel senilai US$ 1,32 juta. Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, pun menyatakan impor senjata ini tidak dilakukan oleh pihaknya.

"Tidak ada pengadaan dari pihak Kementerian Pertahanan," kata Dahnil saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021.

Saat ini, isu pemboikotan terhadap produk Israel kembali mencuat di tanah air di tengah konflik negara tersebut dengan Palestina. Ini bukan isu baru karena sejak 2016, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menyerukan boikot produk Israel.

Tapi di sisi lain, Indonesia sebenarnya masih rutin mengimpor berbagai produk dari Israel. Secara total, nilai impor produk Israel ke Indonesia sepanjang 2020 mencapai US$ 56,54 juta. Jumlah ini mencapai 0,03 persen dari total impor 2020 yang sebesar US$ 141,57 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lima golongan barang (SITC) utama yang diimpor Indonesia dari Israel sepanjang 2020. Barang impor terbesar yaitu produk mesin pemroses data dan perangkatnya (752) dengan nilai US$ 39,5 juta. Selanjutnya peralatan telekomunikasi dan suku cadangnya (764) senilai US$ 3,9 juta.

Lalu, peralatan manual dan mesin (695) dengan nilai US$ 3,7 juta. Terakhir, mesin jilid untuk buku dan percetakan (726) senilai US$ 1,4 juta. Barulah diurutan kelima senjata dan amunisi senilai US$ 1,32 juta.

Sejauh ini, Indonesia tidak memiliki kerja sama perdagangan Israel. Saat Jokowi menyerukan boikot di tahun 2016, Kementerian Perdagangan sudah pernah menjelaskan bahwa produk-produk Israel yang ada di tanah air selama ini masuk lewat jalur jual-beli negara ketiga.

"Misalnya, ada trader asal Italia yang membeli produk Israel, lalu dia menjual barang itu lewat trader lain yang mengimpornya ke Indonesia." kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan saat itu, Iman Pambagyo.

  ★ Tempo  


Demikianlah Artikel Soal Impor Senjata dari Israel

Sekianlah artikel Soal Impor Senjata dari Israel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Soal Impor Senjata dari Israel dengan alamat link http://beritawawancara.blogspot.com/2021/05/soal-impor-senjata-dari-israel.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Soal Impor Senjata dari Israel"

Posting Komentar