Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular

Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular
link : Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular

Baca juga


Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular

✈ Untuk Drone Tempur ✈ Ilustrasi drone tempur Turki  [istimewa]

Pasca Indonesia memilih untuk mengakuisisi drone tempur (UCAV) CH (Chang Hong)-4 Rainbow dari Cina, maka rangkaian kerja sama antara Indonesia dan Turki dalam pengembangan drone tempur serasa meredup, hal itu bisa dimaklumi, pasalnya Turki kandas dalam menawarkan drone tempur Anka ke Indonesia, padahal serangkaian kerja sama riset telah dilangsungkan cukup intens antara BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan Turkish Aerospace, termasuk menjalankan program pengembangan drone dalam uji di terowongan angin (wind tunnel).

Namun, belum lama ini tersiar kabar, bahwa Turki kembali menggandeng Indonesia, bukan spesifik pada pengembangan drone tempur, melainkan kolaborasi pada pengembangan rudal udara ke permukaan yang akan dipasang pada UCAV.

Dikutip dari Janes.com (22/7/2022), disebutkan dalam presentasi webinar pada 14 Juli 2022, bahwa kerja sama tersebut melibatkan para insinyur dari BPPT Indonesia dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan (SAGE) Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK).

Menurut materi presentasi, BPPT dan SAGE sedang mengerjakan jenis rudal udara-ke-permukaan modular yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai set misi, dari operasi anti-kapal hingga misi serangan darat. Sensor dan muatan rudal akan dapat dipertukarkan, bahkan dalam waktu singkat.

Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk melengkapi persenjataan pada drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) yang dikembangkan secara lokal di Indonesia. Nah, mengenai drone tempur MALE yang dikembangkan secara lokal, maka perhatian akan terarah pada debut drone Elang Hitam yang digarap konsorsium PT Dirgantara Indonesia, PT Len Industri, BPPT dan Kementerian Pertahanan.

Yang jadi tantangan saat ini adalah jadwal pengembangan drone Elang Hitam yang sudah molor jauh. Sebagai catatan, prototipe drone MALE ini dijadwalkan terbang perdana pada tahun 2020 dan diproyeksikan tuntas mendapatkan sertifikasi produk militer pada tahun 2023.

Lantaran diterpa pandemi, jadwal terbang perdana Elang Hitam ikut bergeser, pertama disebut akan dilakukan pada Desember 2021, kemudian bergeser lagi ke Februari 2022. Dan sampai saat ini, tak jelas kabar prototipe Elang Hitam, padahal kabarnya Elang Hitam sudah dipersiapkan untuk uji terbang dengan mesin Rotax 915 iS. (Biyanto)

  Indomiliter  


Demikianlah Artikel Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular

Sekianlah artikel Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular dengan alamat link http://beritawawancara.blogspot.com/2022/07/turki-dan-indonesia-kolaborasi.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Turki dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Rudal Udara ke Permukaan Modular"

Posting Komentar