Judul : Kemhan Selenggarakan FGD Kapal Selam
link : Kemhan Selenggarakan FGD Kapal Selam
Kemhan Selenggarakan FGD Kapal Selam
Ilustrasi kapal selam U209 TNI AL ★
Focus Group Discussion (FGD) Kapal Selam dengan tema Pemberdayaan Kemampuan PT. PAL Melalui Jasa Konsultan Menuju Kemandirian Bidang Kapal Selam (Empowerment of the Capability of PT. PAL through Consultancy towards the Independence of Submarine Technology) dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019 di Hotel Java Paragon, Surabaya.
Tujuan dari FGD adalah untuk mendapatkan kesamaan visi tentang kemampuan yang telah dicapai oleh PT. PAL melalui jasa konsultansi untuk membangun Kapal Selam secara mandiri.
FGD dibuka oleh Dirjen Pothan Kemhan dengan menyampaikan bahwa Kapal Selam merupakan salah satu dari Tujuh Program Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan kompleksitas teknologi yang tinggi untuk digunakan oleh TNI AL dalam menjaga dan mengamankan wilayah NKRI khususnya menghadapi ancaman dan gangguan dari dalam maupun dari luar.
FGD dilakukan untuk menakar sejauh mana peningkatan kemampuan PT. PAL setelah mengikuti konsultansi teknologi Kapal Selam dari DWL selama 7 tahun dalam mewujudkan kamandirian Kapal Selam, hambatan yang dihadapi serta langkah-langkah yang harus dilakukan kedepan untuk dapat mewujudkan kemandirian tersebut.
Narasumber dalam FGD ini adalah PT. PAL Indonesia (Bapak Marx Jefferson) yang memaparkan tentang Kesiapan PT. PAL (Indonesia) untuk Memproduksi Kapal Selam dan Daewoo Logistic (DWL / Mr. Son, Kye-hyun) yang memaparkan tentang Prediction on PT. PAL Capability after Submarine Consultation (7 years).
Dari FGD diketahui bahwa PT. PAL, dalam menyiapkan kemampuan membangun kapal selam di dalam negeri (Whole Local Production), masih memerlukan pendampingan dari konsultan teknologi pembangunan kapal selam. Hasil konsultansi selama tujuh tahun dari konsultan pembangunan kapal selam DWL, telah tersusun 534 dari keseluruhan 558 Working Standard prosedur pembangunan kapal selam.
PT. PAL memerlukan pemenuhan infrastruktur, sarana dan prasarana produksi untuk mendukung kemampuan membangun kapal selam.
Dalam penutupnya Dirjen Pothan Kemhan menyampaikan bahwa PT. PAL harus optimis dan yakin dapat berhasil dalam menguasai teknologi pembangunan Kapal Selam dengan menyiapkan SDM yang handal dan dikelola dengan baik.
Focus Group Discussion (FGD) Kapal Selam dengan tema Pemberdayaan Kemampuan PT. PAL Melalui Jasa Konsultan Menuju Kemandirian Bidang Kapal Selam (Empowerment of the Capability of PT. PAL through Consultancy towards the Independence of Submarine Technology) dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019 di Hotel Java Paragon, Surabaya.
Tujuan dari FGD adalah untuk mendapatkan kesamaan visi tentang kemampuan yang telah dicapai oleh PT. PAL melalui jasa konsultansi untuk membangun Kapal Selam secara mandiri.
FGD dibuka oleh Dirjen Pothan Kemhan dengan menyampaikan bahwa Kapal Selam merupakan salah satu dari Tujuh Program Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan kompleksitas teknologi yang tinggi untuk digunakan oleh TNI AL dalam menjaga dan mengamankan wilayah NKRI khususnya menghadapi ancaman dan gangguan dari dalam maupun dari luar.
FGD dilakukan untuk menakar sejauh mana peningkatan kemampuan PT. PAL setelah mengikuti konsultansi teknologi Kapal Selam dari DWL selama 7 tahun dalam mewujudkan kamandirian Kapal Selam, hambatan yang dihadapi serta langkah-langkah yang harus dilakukan kedepan untuk dapat mewujudkan kemandirian tersebut.
Narasumber dalam FGD ini adalah PT. PAL Indonesia (Bapak Marx Jefferson) yang memaparkan tentang Kesiapan PT. PAL (Indonesia) untuk Memproduksi Kapal Selam dan Daewoo Logistic (DWL / Mr. Son, Kye-hyun) yang memaparkan tentang Prediction on PT. PAL Capability after Submarine Consultation (7 years).
Dari FGD diketahui bahwa PT. PAL, dalam menyiapkan kemampuan membangun kapal selam di dalam negeri (Whole Local Production), masih memerlukan pendampingan dari konsultan teknologi pembangunan kapal selam. Hasil konsultansi selama tujuh tahun dari konsultan pembangunan kapal selam DWL, telah tersusun 534 dari keseluruhan 558 Working Standard prosedur pembangunan kapal selam.
PT. PAL memerlukan pemenuhan infrastruktur, sarana dan prasarana produksi untuk mendukung kemampuan membangun kapal selam.
Dalam penutupnya Dirjen Pothan Kemhan menyampaikan bahwa PT. PAL harus optimis dan yakin dapat berhasil dalam menguasai teknologi pembangunan Kapal Selam dengan menyiapkan SDM yang handal dan dikelola dengan baik.
★ Kemhan
Demikianlah Artikel Kemhan Selenggarakan FGD Kapal Selam
Sekianlah artikel Kemhan Selenggarakan FGD Kapal Selam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kemhan Selenggarakan FGD Kapal Selam dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2019/10/kemhan-selenggarakan-fgd-kapal-selam.html
0 Response to "Kemhan Selenggarakan FGD Kapal Selam"
Posting Komentar