Judul : AS Imingi Miliaran Dolar Jika RI Buka Hubungan dengan Israel
link : AS Imingi Miliaran Dolar Jika RI Buka Hubungan dengan Israel
AS Imingi Miliaran Dolar Jika RI Buka Hubungan dengan Israel
Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan PalestinaMenlu RI tegaskan tak buka hubungan diplomatik dengan Israel ☆
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjanjikan akan mengucurkan dana bantuan miliaran dolar untuk pembangunan Indonesia, dengan syarat mau melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Menurut pernyataan CEO US International Development Finance Corp., Adam Boehler, dia memperkirakan Indonesia bakal mendapat bantuan hingga mencapai US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 28,46 triliun, jika mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Kami berdialog dengan mereka tentang hal itu. Jika mereka siap, maka kami akan sangat senang untuk memberikan dukungan finansial," kata Boehler saat diwawancarai Bloomberg yang dikutip The Times of Israel, Rabu (23/12).
Boehler menyatakan hal itu di Yerusalem, sebelum berangkat dalam rombongan yang dipimpin Penasihat Presiden AS Bidang Timur Tengah, Jared Kushner, ke Maroko dengan penerbangan langsung dari Israel.
Menurut laporan The Jerusalem Post, seorang sumber staf di Kongres AS yang dekat dengan pimpinan Partai Demokrat menyatakan kepada Jewish Telegraphic Agency bahwa pemerintah Indonesia harus segera menentukan sikap, apakah akan membuka hubungan dengan Israel dan mendapatkan kucuran dana bantuan atau tidak, sebelum Presiden terpilih AS, Joe Biden, dilantik pada 20 Januari 2021.
"Jika saya sebagai pemerintah Indonesia, saya tidak akan menghindari janji yang dibuat pemerintahan saat ini. Development Finance Corp., itu dibentuk sebagai instrumen pembangunan, bukan sebagai insentif perkembangan secara politis," kata sumber itu.
Biden menyambut baik kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko.
Akan tetapi, dia mengkritik pendekatan transaksional yang digunakan oleh Trump.
Sebab dari kesepakatan itu, UEA diizinkan membeli jet tempur siluman F-35 dari AS. Selain itu, AS juga mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat, dan mencabut Sudan dari daftar negara yang mendukung terorisme.
Boehler meyakini pemerintahan Biden nantinya akan tetap mendukung kesepakatan normalisasi yang sudah dibuat.
"Saya pikir mereka akan tetap melanjutkan apa yang sudah kami kerjakan dan membawanya lebih jauh, dan saya berharap mereka terus dan selalu ada mendukung mereka," ujar Boehler.
Normalisasi hubungan dengan Israel adalah agenda politik luar negeri Trump untuk memperkuat posisi sekutunya itu di Timur Tengah, di tengah ancaman dari musuh bebuyutan mereka, Iran.
Meski begitu, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menegaskan Indonesia hingga saat ini tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Sebagai tindak lanjut arahan bapak presiden kepada menteri luar negeri, saya ingin menyampaikan dua hal. Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Retno dalam jumpa pers virtual Kementerian Luar Negeri, 16 Desember lalu.
Retno menyatakan Indonesia akan tetap berpegang pada solusi dua negara dan parameter internasional lain yang telah disepakati. Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution dan parameter internasional lain yang disepakati, secara konsisten akan tetap dilakukan," ujarnya. (Bloomberg / The Times of Israel / The Jerusalem Post/ayp)
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjanjikan akan mengucurkan dana bantuan miliaran dolar untuk pembangunan Indonesia, dengan syarat mau melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Menurut pernyataan CEO US International Development Finance Corp., Adam Boehler, dia memperkirakan Indonesia bakal mendapat bantuan hingga mencapai US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 28,46 triliun, jika mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Kami berdialog dengan mereka tentang hal itu. Jika mereka siap, maka kami akan sangat senang untuk memberikan dukungan finansial," kata Boehler saat diwawancarai Bloomberg yang dikutip The Times of Israel, Rabu (23/12).
Boehler menyatakan hal itu di Yerusalem, sebelum berangkat dalam rombongan yang dipimpin Penasihat Presiden AS Bidang Timur Tengah, Jared Kushner, ke Maroko dengan penerbangan langsung dari Israel.
Menurut laporan The Jerusalem Post, seorang sumber staf di Kongres AS yang dekat dengan pimpinan Partai Demokrat menyatakan kepada Jewish Telegraphic Agency bahwa pemerintah Indonesia harus segera menentukan sikap, apakah akan membuka hubungan dengan Israel dan mendapatkan kucuran dana bantuan atau tidak, sebelum Presiden terpilih AS, Joe Biden, dilantik pada 20 Januari 2021.
"Jika saya sebagai pemerintah Indonesia, saya tidak akan menghindari janji yang dibuat pemerintahan saat ini. Development Finance Corp., itu dibentuk sebagai instrumen pembangunan, bukan sebagai insentif perkembangan secara politis," kata sumber itu.
Biden menyambut baik kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko.
Akan tetapi, dia mengkritik pendekatan transaksional yang digunakan oleh Trump.
Sebab dari kesepakatan itu, UEA diizinkan membeli jet tempur siluman F-35 dari AS. Selain itu, AS juga mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat, dan mencabut Sudan dari daftar negara yang mendukung terorisme.
Boehler meyakini pemerintahan Biden nantinya akan tetap mendukung kesepakatan normalisasi yang sudah dibuat.
"Saya pikir mereka akan tetap melanjutkan apa yang sudah kami kerjakan dan membawanya lebih jauh, dan saya berharap mereka terus dan selalu ada mendukung mereka," ujar Boehler.
Normalisasi hubungan dengan Israel adalah agenda politik luar negeri Trump untuk memperkuat posisi sekutunya itu di Timur Tengah, di tengah ancaman dari musuh bebuyutan mereka, Iran.
Meski begitu, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menegaskan Indonesia hingga saat ini tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Sebagai tindak lanjut arahan bapak presiden kepada menteri luar negeri, saya ingin menyampaikan dua hal. Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Retno dalam jumpa pers virtual Kementerian Luar Negeri, 16 Desember lalu.
Retno menyatakan Indonesia akan tetap berpegang pada solusi dua negara dan parameter internasional lain yang telah disepakati. Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution dan parameter internasional lain yang disepakati, secara konsisten akan tetap dilakukan," ujarnya. (Bloomberg / The Times of Israel / The Jerusalem Post/ayp)
☠ CNN
Demikianlah Artikel AS Imingi Miliaran Dolar Jika RI Buka Hubungan dengan Israel
Sekianlah artikel AS Imingi Miliaran Dolar Jika RI Buka Hubungan dengan Israel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel AS Imingi Miliaran Dolar Jika RI Buka Hubungan dengan Israel dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2020/12/as-imingi-miliaran-dolar-jika-ri-buka.html
0 Response to "AS Imingi Miliaran Dolar Jika RI Buka Hubungan dengan Israel"
Posting Komentar