Judul : Capaian Menhan Prabowo di 2023 & Rencana Program di Tahun 2024
link : Capaian Menhan Prabowo di 2023 & Rencana Program di Tahun 2024
Capaian Menhan Prabowo di 2023 & Rencana Program di Tahun 2024
Kemhan [kemhan] ★
Masa jabatan Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan telah memasuki tahun kelima. Ia dilantik sebagai menhan pada tanggal 23 Oktober 2019 sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju masa jabatan 2019-2024.
Selama menjabat menhan, Prabowo telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam sejumlah bidang. Berikut penjelasannya.
A. Diplomasi Pertahanan
a. Menhan Prabowo merupakan ketua ASEAN Defence Minister's Meeting tahun 2023. Ia berhasil menyelenggarakan rangkaian kegiatan The 17th ADMM dan the 10th ADMM Plus dengan sukses di mana menghasilkan sejumlah deliverables.
Delapan dokumen disepakati di ADMM ke-17 tanggal 15 November 2023 di Jakarta antara lain:
(1) Jakarta Joint Declaration of the ADMM for Peace, Prosperity and Security (inisiatif Indonesia)
(2) Concept Paper on the Implementation of ASEAN Outlook on the Indo-Pacific From a Defence Perspective (inisiatif Indonesia)
(3) Discussion Paper on the Use of Military Assets of ASEAN Member States to Support Food Security in the Region (inisiatif Indonesia)
(4) Guidelines for Implementation of the Observer Status Granted to Timor-Leste in ADMM, ADMM-Plus and Its Related Meetings (inisiatif Indonesia dan Singapura)
(5) Concept Paper Harmonizing ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) and ADMM-Plus Initiatives (inisiatif Filipina dan Thailand)
(6) ADMM Work Programme 2023-2026
(7) Revised Standard Operating Procedures of the ASEAN Our Eyes (AOE) (kerangka kerja sama inisiatif Indonesia)
(8) Concept Note on the USA and ASEAN Cooperative Emerging Defence Leaders Program.
Dua dokumen/deliverable disepakati di ADMM-Plus ke-10 tanggal 16 November 2023 di Jakarta antara lain:
(1) Joint Statement ADMM-Plus on Women, Peace and Security (inisiatif Indonesia)
(2) (seven) new set of co-chairmanship for ADMM-Plus EWGs 2024-2027
b. Indonesia juga berhasil memainkan peran kepemimpinan regional dengan mendorong lahirnya Chairman's Statement of the ASEAN Defence Ministers' Meeting on the Situation in the Middle East sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan bersama terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di konflik Israel-Palestina sebagai salah satu capaian keketuaan Indonesia di ADMM tahun 2023.
c. Pencapaian Sidang ke-43 GBC (General Border Committee) Malindo
Kemhan RI telah menyelenggarakan Sidang ke-43 GBC Malindo pada tanggal 12 Oktober 2023 di Jakarta dan dipimpin bersama oleh Menhan RI dan Menhan Malaysia. GBC Malindo membahas kebijakan lintas sektoral yang berhubungan dengan wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Dalam rangkaian Sidang GBC Malindo tahun 2023, RI dan Malaysia telah meluncurkan Buku 50 Tahun GBC Malindo, yang diberi judul 'General Border Committee Malindo 1972-2022: 50 Tahun Seiring Sejalan'.
Buku ini memuat rangkuman catatan sejarah para pelaku GBC Malindo sejak tahun 1972 hingga 2022 dan sekaligus menjadi bukti keberhasilan GBC Malindo dalam memperkuat kerja sama serta persahabatan antara Malaysia dan Indonesia dalam bidang pertahanan negara, khususnya aspek perbatasan, guna memberikan manfaat bersama yang besar bagi kedua negara.
d. Lawatan ke berbagai negara dalam memperkuat kerja sama pertahanan
e. Sebagai pembicara dalam forum internasional seperti The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, The International Institute for Strategic Studies (IISS) Riyadh Defense Forum 2022, dan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023.
B. Industri Pertahanan
a. Menhan Prabowo mendorong percepatan pembangunan industri pertahanan dalam negeri dengan mendorong pengadaan alutsista TNI yang diproduksi oleh industri pertahanan dalam negeri seperti PTDI, PT PAL, PT Pindad, PT Dahana, dan PT LEN.
b. Dalam mendorong terwujudnya industri pertahanan nasional yang kuat, mandiri dan berdaya saing, Kemhan telah berhasil merebut juara kedua atas belanja P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Tingkat Nasional), sebagai satker dengan pagu terbesar kementerian yang telah membelanjakan untuk PDN pada bulan Juni 2023.
C. Modernisasi Alutsista TNI
a. Dalam meningkatkan alpalhan yang modern dan mandiri, Kemhan telah menyerahkan alpalhan kepada yang menjadi prioritas nasional terdiri atas:
* ¥ TNI AD sebanyak 39 alpalhan meliputi Ranpur Infantri, Harwat Helikopter, Senjata dan Amunisi.
* ¥ TNI AL sebanyak 22 alpalhan meliputi KRI, Senjata, Harwat Helikopter, Munisi dan Alat Kesehatan.
* ¥ TNI AU sebanyak 10 alpalhan meliputi Pesawat, Helikopter, Ransus serta Peralatan Personel.
b. Menhan Prabowo telah berhasil membeli dan atau dalam proses menyelesaikan kontrak pengadaan alutsista modern bagi TNI AD, TNI AL dan TNI AU antara lain:
* ¥ TNI AD: pengadaan ranpur Badak Kanon 90mm, Ran Maung, Ranpur Anoa, Sepeda Motor 150 cc, SPM listrik, Rantis 4x4, helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk serta upgrade helikopter Bell 412.
* ¥ TNI AL: pengadaan Kapal Offshore Patrol Vessel, Frigate, Kapal (KCR) 60, Submarine Rescue Vehicle System, dua kapal selam Scorpene asal Perancis dan refurbishment 41 KRI.
* ¥ TNI AU: pengadaan pesawat angkut berat C-130J Super Hercules, helikopter angkut berat H225M, pesawat tempur Rafale, pesawat tempur F-15EX, pesawat tempur Mirage.
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pertahanan
Sampai dengan tahun 2023, Kemhan telah berhasil memiliki Komponen Cadangan (Komcad) sebanyak 8.577 orang untuk memperkuat matra darat, laut dan udara.
E. Pembangunan sistem pendidikan melalui Universitas Pertahanan RI
Menhan Prabowo telah meresmikan pendirian empat fakultas dan 10 program studi baru S-1 di Universitas Pertahanan RI yaitu Kedokteran Militer, Farmasi Militer, MIPA Militer, dan Fakultas Teknik Militer. Tidak hanya itu, Menhan Prabowo juga mendirikan kampus baru yaitu Kampus Politeknik Ben Mboi Unhan di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut rencana kerja Kemhan, Menhan Prabowo akan membangun 6 SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Terintegrasi di enam lokasi di Indonesia yaitu di Cimahi (Jabar), Malang (Jatim), Maros (Sulsel), Tanah Datar (Sumbar), Ibu Kota Nusantara (IKN), dan NTT.
F. Proyek bantuan air bersih untuk masyarakat melalui Satgas Air Unhan RI
Menhan Prabowo membentuk Satgas Air Bersih yang diawaki para ahli dari Unhan RI untuk memetakan dan mengerjakan proyek bantuan sumur bor bagi daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan di Indonesia.
Sampai saat ini sudah lebih dari 138 sumur bor beserta fasilitas penyaluran air bersih yang telah dibangun dan diserahkan kepada masyarakat antara lain di Provinsi Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program Kerja Kementerian Pertahanan di 2024
Memasuki tahun 2024, Kemhan memiliki program kerja yang merentang dari diplomasi pertahanan hingga modernisasi alutsista TNI. Berikut adalah penjelasannya:
A. Diplomasi Pertahanan
a. Penyelesaian permasalahan garis batas darat antara Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara:
Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan garis batas darat antara Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara. Hal itu sejalan dengan Joint Press Statement antara Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia pada saat kunjungan kenegaraan yang dilaksanakan pada tanggal 7-8 juni 2023.
Saat itu, kedua pimpinan negara berkomitmen untuk menyelesaiakan permasalahan garis batas darat atau Outstanding Boundary Problems (JWG-OBP) di Sektor Timur.
Selain itu, ada pula rencana penandatangan MoU antara Indonesia-Malaysia terhadap penyelesaian garis batas darat di Segmen Pulau Sebatik, Segmen Sungai Sinapad dan Sungai Sesai, Titik B 2700-3100 dan segmen garis batas di antara Pilar AA 2 sampai dengan Pilar Barat di Pulau Sebatik. Diharapkan di bulan Juni tahun 2024 pada periode pemerintahan saat ini dapat di lakukan penandatangan MoU tehadap segmen tersebut.
b. Melanjutkan pelaksanaan forum-forum dialog bidang pertahanan dengan negara-negara sahabat antara lain:
o Defence Policy Dialogue (DPD) RI Vietnam
o Defence Policy Dialogue (DPD) RI Vietnam
o Joint Defence Security Cooperation Committee (JDSCC) RI Filipina
o Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) RI Pakistan
o Sidang ke-44 GBC Malindo akan berlangsung di Malaysia. RI-Malaysia akan mengadakan pertemuan membahas struktur organisasi GBC Malindo yang disesuaikan dengan perkembangan/dinamika badan-badan di bawah GBC.
o Indonesia Australia Defence Strategy Dialogue (IADSD)
o Indonesia United Stated Security Dialogue (IUSSD)
o Bilateral Meeting RI New Zealand
o Indonesia Canada Defence Dialogue (ICDD)
o Indonesia France Defence Dialogue (IFDD)
o Indonesia Germany Security Political Staff Talks (IGSPST)
o Netherland Indonesia Strategic Talk (NIST) RI Belanda
o Defence Dialogue Meeting (DDM) RI Turki
B. Industri Pertahanan
Terkait industri pertahanan, terdapat program-program unggulan di unit eselon I Kemhan. Berikut adalah penjelasannya:
a. Badan Penelitian Kemhan
Untuk tahun ini, Badan Penelitian Kemhan akan mengerjakan sejumlah program terkait pengembangan alutsista. Pertama, penelitian dan pengembangan pembuatan Radar GCI (Ground Controlled Interceptor). Ini masuk dalam flagship prioritas riset nasional, yang telah dikerjakan sejak 2021 dan direncanakan tuntas pada 2027.
Penelitian dan pengembangan Radar GCI telah menggerakkan industri nasional, yaitu konsorsium yang terdiri dari PT LEN, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI), PT Lapi ITB, PT Infoglobal Teknologi Semesta (ITS), dan PT Panorama Graha Teknologi. Diharapkan, kegiatan tersebut bisa meningkatkan kapabilitas industri pertahanan serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia nasional dalam penguasaan teknologi radar.
Kedua, penelitian dan pengembangan roket. Kemhan bekerja sama dengan Konsorsium Roket, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Pindad dan PT Dahana, secara bertahap, sejak 2013 meneliti dan mengembangkan roket pertahanan ground to ground jarak 100 kilometer dengan nama R-Han 450.
Hasilnya optimal. Ditandai dengan penguasaan beberapa teknologi kunci. Harapannya, beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu memproduksi dan mewujudkan kemandirian roket sehingga tidak tergantung lagi pada negara maju. Penguasaan teknologi roket akan menimbulkan deterrent effect (efek penggentar) bagi Indonesia.
Ketiga, pengembangan prototipe man portable surveillance radar (MPSR). Program ini di tahun 2024 memasuki tahap II-II. Dikembangkan untuk kesempurnaan fungsi dan manfaatnya bagi militer Indonesia. Output dari tahap sebelumnya yaitu kendaraan Coastal Radar, MPSR dilengkapi dengan camera thermal long range day and night, dengan cakupan area sekitar 3 Km untuk manusia, sekitar 5 Km untuk kendaraan, dan sekitar 15 Km untuk objek permukaan laut.
Menggunakan sistem mikrostript antena untuk peningkatan komponen spek militer, menggunakan komponen kelas 1, sudah menggunakan pengaturan setting noise clutter, peta dan terkoneksi GPS. Bahkan, post processing sudah bisa membedakan objek manusia, dilengkapi radio link, tersertifikasi, power optimum dan telah memiliki HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau hak cipta.
Kemhan juga mengembangkan smart bom. Penelitiannya memasuki tahap II-II. Bom pintar ini dikembangkan untuk pemenuhan bom di pesawat terbang tanpa awak dan di pesawat tempur TNI AU. Penting menguasai smart bomb agar dapat digunakan sebagai dasar pengembangan persenjataan lain yang dipandu menuju targetnya oleh perangkat elektronik seperti rudal. Penguasaan teknologi bom pintar diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk asing serta membangun kemandirian industri pertahanan kita.
Pemerintah juga mewujudkan kemandirian dalam pemenuhan amunisi kaliber kecil. Pada 2024 dibangun sarana dan prototipe spherical powder propelan tahap IV. Sejak 2015 sampai 2020, Kemhan membangun pabrik dan fasilitas untuk produksi propelan senilai Rp 673 miliar, di area PT Dahana (Persero).
Wujudnya berupa pabrik Nitrogliserin, pabrik pemurnian Asam Nitrat dan Asam Sulfat (NAC/ SAC) serta fasilitas pendukungnya, yaitu power plant, water treatment, gedung laboratorium serta perkantoran. Fasilitas ini dibangun dengan teknologi dari BowasTec Austria. Kapasitas produksinya maksimum 5 Kg propelan, menggunakan teknik mechanical graining dengan alat jet cutting.
Sistem rudal nasional termasuk menjadi perhatian pemerintah, masuk dalam progam pembinaan potensi teknologi dan industri pertahanan. Dikerjakan konsorsium BUMN dan swasta terdiri dari: PT Dirgantara Indonesia, PT LEN Industri (Persero), PT Pindad, PT Dahana, PT Aero Terra Indonesia, PT Mulia Laksana Adhitama dan PT Infoglobal Teknologi Semesta.
Pengembangan pesawat tanpa awak oleh Kemhan sudah memasuki tahun keempat, mengakuisi teknologi dari IDS Italia sejak 2019. Fungsi teknologi itu adalah menerbangkan pesawat tanpa awak serupa drone dan menjaga komunikasinya dengan ground control system. Mulai dari fase take off, menuju lokasi misi, melakukan misi hingga kembali landing ke pangkalan.
b. Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan
Pengembangan Sistem Rudal Nasional
Program pengembangan Sistem Rudal Nasional merupakan salah satu program pembinaan potensi teknologi dan industri pertahanan dalam rangka menguasai teknologi rudal dalam mendukung pemenuhan produk alpahankam. Pengembangan Sistem Rudal Nasional Tahun Anggaran 2024 telah memasuki tahap 4, di mana program ini direncanakan akan diselesaikan dalam jangka waktu enam tahapan/fase.
Program ini merupakan arah pembangunan teknologi pertahanan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024 dan merupakan Keputusan Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan Nomor: KEP/07/KKIP/IX/2014 tanggal 19 September 2014 tentang Program Nasional Industri Pertahanan. Program Rudal Nasional dikerjakan oleh konsorsium dengan melibatkan industri pertahanan nasional BUMN dan BUMS terdiri dari:
PT Dirgantara Indonesia
PT Len Industri (Persero)
PT Pindad
PT Dahana
PT Aero Terra Indonesia
PT Mulia Laksana Adhitama
PT Infoglobal Teknologi semesta
Dalam program ini, pengembangan Sistem Rudal Nasional dilaksanakan oleh Ditjen Pothan Kemhan bersama PTDI sebagai leading sector yang dimulai tahun 2019. Pengembangan Sistem Rudal Nasional akan diselesaikan dalam jangka waktu enam tahapan/fase, dimulai Tahun Anggaran 2019 sampai dengan Tahun Anggaran 2024 dengan nilai total anggaran sebesar Rp 396,85 miliar untuk memenuhi target range 40 kilometer sampai dengan 120 kilometer. Adapun referensi pengembangan Sistem Rudal Nasional menggunakan Rudal C705 surface to surface.
Joint Production Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Mission System
Joint Production PTTA Mission System merupakan salah satu program pembinaan potensi teknologi industri pertahanan yang dikembangkan PT Len Industri (Persero). Program tersebut merupakan kegiatan perekayasaan pengembangan PTTA, khususnya pada bagian mission system, di mana pengembangan itu mengakuisisi teknologi dari IDS Italia yang dimulai sejak tahun 2019.
Joint Production PTTA Mission System sudah memasuki tahun keempat. Target kegiatan saat ini adalah melakukan proof of technology mission system yang telah dikembangkan oleh PT Len Industri (Persero) selama ini. Mission system yang terintegrasi di dalam PTTA berfungsi untuk menerbangkan PTTA secara autonomus dan menjaga komunikasi antara PTTA dengan ground control system (GCS) mulai dari take off, menuju lokasi misi, melakukan misi, hingga kembali ke pangkalan.
Joint Production PTTA Mission System tahun anggaran 2024 merupakan lanjutan program pembinaan potensi teknologi industri pertahanan sebagai upaya mewujudkan kebutuhan terhadap teknologi untuk operasi militer dan nonmiliter yang erat kegunaannya untuk pengawasan patroli udara, pengawasan daerah perbatasan, yang dapat diimplementasikan pada sistem PTTA.
C. Modernisasi alutsista TNI
Menhan Prabowo akan melanjutkan pengadaan alutsista TNI yang ada sesuai prioritas dengan memanfaatkan alokasi anggaran yang diberikan pemerintah. Tujuannya agar mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal agar TNI memiliki kekuatan dan kesiapan operasional yang baik dalam menghadapi potensi ancaman yang terus berubah dan berkembang sesuai situasi geopolitik dan geostrategis di tingkat global dan regional
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pertahanan
Menhan Prabowo memastikan pembentukan Komcad akan terus dilakukan. Pada tahun 2024, rencananya akan dibentuk personel Komcad dengan perincian:
Rindam Jaya (350 orang)
Rindam IV/ Diponegoro (375 orang)
Rindam V/ Brawijaya (375 orang)
Rindam XVI/Patimura (150 orang)
RindamXVII/Cendana (150 orang)
Kodikmar (500 orang)
Wingdik 800/ Pgt (500 orang)
Pusdik Armed/Pusdik Bekang (wanita) sebanyak 100 orang
E. Pembangunan Sistem Pendidikan Melalui Universitas Pertahanan RI
Menhan Prabowo akan melanjutkan pengembangan Unhan RI melalui penguatan kelembagaan, SDM, dan infrastruktur pendidikan agar mampu menghasilkan SDM bidang pertahanan yang mumpuni. Menhan Prabowo juga akan melanjutkan realisasi pembangunan 6 SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Terintegrasi di enam lokasi di Indonesia yaitu di Cimahi (Jabar), Malang (Jatim), Maros (Sulsel), Tanah Datar (Sumbar), Ibu Kota Nusantara (IKN), dan NTT.
F. Proyek Bantuan Air Bersih Untuk Masyarakat Melalui Satgas Air Unhan RI
Menhan Prabowo memastikan Satgas Air Unhan RI akan terus melanjutkan pemetaan daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan di seluruh wilayah Indonesia dan membangun sumur-sumur bor untuk penyediaan air bersih serta pertanian dengan melibatkan pemda, K/L terkait dan masyarakat. (miq/miq)
Masa jabatan Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan telah memasuki tahun kelima. Ia dilantik sebagai menhan pada tanggal 23 Oktober 2019 sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju masa jabatan 2019-2024.
Selama menjabat menhan, Prabowo telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam sejumlah bidang. Berikut penjelasannya.
A. Diplomasi Pertahanan
a. Menhan Prabowo merupakan ketua ASEAN Defence Minister's Meeting tahun 2023. Ia berhasil menyelenggarakan rangkaian kegiatan The 17th ADMM dan the 10th ADMM Plus dengan sukses di mana menghasilkan sejumlah deliverables.
Delapan dokumen disepakati di ADMM ke-17 tanggal 15 November 2023 di Jakarta antara lain:
(1) Jakarta Joint Declaration of the ADMM for Peace, Prosperity and Security (inisiatif Indonesia)
(2) Concept Paper on the Implementation of ASEAN Outlook on the Indo-Pacific From a Defence Perspective (inisiatif Indonesia)
(3) Discussion Paper on the Use of Military Assets of ASEAN Member States to Support Food Security in the Region (inisiatif Indonesia)
(4) Guidelines for Implementation of the Observer Status Granted to Timor-Leste in ADMM, ADMM-Plus and Its Related Meetings (inisiatif Indonesia dan Singapura)
(5) Concept Paper Harmonizing ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) and ADMM-Plus Initiatives (inisiatif Filipina dan Thailand)
(6) ADMM Work Programme 2023-2026
(7) Revised Standard Operating Procedures of the ASEAN Our Eyes (AOE) (kerangka kerja sama inisiatif Indonesia)
(8) Concept Note on the USA and ASEAN Cooperative Emerging Defence Leaders Program.
Dua dokumen/deliverable disepakati di ADMM-Plus ke-10 tanggal 16 November 2023 di Jakarta antara lain:
(1) Joint Statement ADMM-Plus on Women, Peace and Security (inisiatif Indonesia)
(2) (seven) new set of co-chairmanship for ADMM-Plus EWGs 2024-2027
b. Indonesia juga berhasil memainkan peran kepemimpinan regional dengan mendorong lahirnya Chairman's Statement of the ASEAN Defence Ministers' Meeting on the Situation in the Middle East sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan bersama terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di konflik Israel-Palestina sebagai salah satu capaian keketuaan Indonesia di ADMM tahun 2023.
c. Pencapaian Sidang ke-43 GBC (General Border Committee) Malindo
Kemhan RI telah menyelenggarakan Sidang ke-43 GBC Malindo pada tanggal 12 Oktober 2023 di Jakarta dan dipimpin bersama oleh Menhan RI dan Menhan Malaysia. GBC Malindo membahas kebijakan lintas sektoral yang berhubungan dengan wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Dalam rangkaian Sidang GBC Malindo tahun 2023, RI dan Malaysia telah meluncurkan Buku 50 Tahun GBC Malindo, yang diberi judul 'General Border Committee Malindo 1972-2022: 50 Tahun Seiring Sejalan'.
Buku ini memuat rangkuman catatan sejarah para pelaku GBC Malindo sejak tahun 1972 hingga 2022 dan sekaligus menjadi bukti keberhasilan GBC Malindo dalam memperkuat kerja sama serta persahabatan antara Malaysia dan Indonesia dalam bidang pertahanan negara, khususnya aspek perbatasan, guna memberikan manfaat bersama yang besar bagi kedua negara.
d. Lawatan ke berbagai negara dalam memperkuat kerja sama pertahanan
e. Sebagai pembicara dalam forum internasional seperti The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, The International Institute for Strategic Studies (IISS) Riyadh Defense Forum 2022, dan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023.
B. Industri Pertahanan
a. Menhan Prabowo mendorong percepatan pembangunan industri pertahanan dalam negeri dengan mendorong pengadaan alutsista TNI yang diproduksi oleh industri pertahanan dalam negeri seperti PTDI, PT PAL, PT Pindad, PT Dahana, dan PT LEN.
b. Dalam mendorong terwujudnya industri pertahanan nasional yang kuat, mandiri dan berdaya saing, Kemhan telah berhasil merebut juara kedua atas belanja P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Tingkat Nasional), sebagai satker dengan pagu terbesar kementerian yang telah membelanjakan untuk PDN pada bulan Juni 2023.
C. Modernisasi Alutsista TNI
a. Dalam meningkatkan alpalhan yang modern dan mandiri, Kemhan telah menyerahkan alpalhan kepada yang menjadi prioritas nasional terdiri atas:
* ¥ TNI AD sebanyak 39 alpalhan meliputi Ranpur Infantri, Harwat Helikopter, Senjata dan Amunisi.
* ¥ TNI AL sebanyak 22 alpalhan meliputi KRI, Senjata, Harwat Helikopter, Munisi dan Alat Kesehatan.
* ¥ TNI AU sebanyak 10 alpalhan meliputi Pesawat, Helikopter, Ransus serta Peralatan Personel.
b. Menhan Prabowo telah berhasil membeli dan atau dalam proses menyelesaikan kontrak pengadaan alutsista modern bagi TNI AD, TNI AL dan TNI AU antara lain:
* ¥ TNI AD: pengadaan ranpur Badak Kanon 90mm, Ran Maung, Ranpur Anoa, Sepeda Motor 150 cc, SPM listrik, Rantis 4x4, helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk serta upgrade helikopter Bell 412.
* ¥ TNI AL: pengadaan Kapal Offshore Patrol Vessel, Frigate, Kapal (KCR) 60, Submarine Rescue Vehicle System, dua kapal selam Scorpene asal Perancis dan refurbishment 41 KRI.
* ¥ TNI AU: pengadaan pesawat angkut berat C-130J Super Hercules, helikopter angkut berat H225M, pesawat tempur Rafale, pesawat tempur F-15EX, pesawat tempur Mirage.
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pertahanan
Sampai dengan tahun 2023, Kemhan telah berhasil memiliki Komponen Cadangan (Komcad) sebanyak 8.577 orang untuk memperkuat matra darat, laut dan udara.
E. Pembangunan sistem pendidikan melalui Universitas Pertahanan RI
Menhan Prabowo telah meresmikan pendirian empat fakultas dan 10 program studi baru S-1 di Universitas Pertahanan RI yaitu Kedokteran Militer, Farmasi Militer, MIPA Militer, dan Fakultas Teknik Militer. Tidak hanya itu, Menhan Prabowo juga mendirikan kampus baru yaitu Kampus Politeknik Ben Mboi Unhan di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut rencana kerja Kemhan, Menhan Prabowo akan membangun 6 SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Terintegrasi di enam lokasi di Indonesia yaitu di Cimahi (Jabar), Malang (Jatim), Maros (Sulsel), Tanah Datar (Sumbar), Ibu Kota Nusantara (IKN), dan NTT.
F. Proyek bantuan air bersih untuk masyarakat melalui Satgas Air Unhan RI
Menhan Prabowo membentuk Satgas Air Bersih yang diawaki para ahli dari Unhan RI untuk memetakan dan mengerjakan proyek bantuan sumur bor bagi daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan di Indonesia.
Sampai saat ini sudah lebih dari 138 sumur bor beserta fasilitas penyaluran air bersih yang telah dibangun dan diserahkan kepada masyarakat antara lain di Provinsi Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program Kerja Kementerian Pertahanan di 2024
Memasuki tahun 2024, Kemhan memiliki program kerja yang merentang dari diplomasi pertahanan hingga modernisasi alutsista TNI. Berikut adalah penjelasannya:
A. Diplomasi Pertahanan
a. Penyelesaian permasalahan garis batas darat antara Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara:
Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan garis batas darat antara Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara. Hal itu sejalan dengan Joint Press Statement antara Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia pada saat kunjungan kenegaraan yang dilaksanakan pada tanggal 7-8 juni 2023.
Saat itu, kedua pimpinan negara berkomitmen untuk menyelesaiakan permasalahan garis batas darat atau Outstanding Boundary Problems (JWG-OBP) di Sektor Timur.
Selain itu, ada pula rencana penandatangan MoU antara Indonesia-Malaysia terhadap penyelesaian garis batas darat di Segmen Pulau Sebatik, Segmen Sungai Sinapad dan Sungai Sesai, Titik B 2700-3100 dan segmen garis batas di antara Pilar AA 2 sampai dengan Pilar Barat di Pulau Sebatik. Diharapkan di bulan Juni tahun 2024 pada periode pemerintahan saat ini dapat di lakukan penandatangan MoU tehadap segmen tersebut.
b. Melanjutkan pelaksanaan forum-forum dialog bidang pertahanan dengan negara-negara sahabat antara lain:
o Defence Policy Dialogue (DPD) RI Vietnam
o Defence Policy Dialogue (DPD) RI Vietnam
o Joint Defence Security Cooperation Committee (JDSCC) RI Filipina
o Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) RI Pakistan
o Sidang ke-44 GBC Malindo akan berlangsung di Malaysia. RI-Malaysia akan mengadakan pertemuan membahas struktur organisasi GBC Malindo yang disesuaikan dengan perkembangan/dinamika badan-badan di bawah GBC.
o Indonesia Australia Defence Strategy Dialogue (IADSD)
o Indonesia United Stated Security Dialogue (IUSSD)
o Bilateral Meeting RI New Zealand
o Indonesia Canada Defence Dialogue (ICDD)
o Indonesia France Defence Dialogue (IFDD)
o Indonesia Germany Security Political Staff Talks (IGSPST)
o Netherland Indonesia Strategic Talk (NIST) RI Belanda
o Defence Dialogue Meeting (DDM) RI Turki
B. Industri Pertahanan
Terkait industri pertahanan, terdapat program-program unggulan di unit eselon I Kemhan. Berikut adalah penjelasannya:
a. Badan Penelitian Kemhan
Untuk tahun ini, Badan Penelitian Kemhan akan mengerjakan sejumlah program terkait pengembangan alutsista. Pertama, penelitian dan pengembangan pembuatan Radar GCI (Ground Controlled Interceptor). Ini masuk dalam flagship prioritas riset nasional, yang telah dikerjakan sejak 2021 dan direncanakan tuntas pada 2027.
Penelitian dan pengembangan Radar GCI telah menggerakkan industri nasional, yaitu konsorsium yang terdiri dari PT LEN, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI), PT Lapi ITB, PT Infoglobal Teknologi Semesta (ITS), dan PT Panorama Graha Teknologi. Diharapkan, kegiatan tersebut bisa meningkatkan kapabilitas industri pertahanan serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia nasional dalam penguasaan teknologi radar.
Kedua, penelitian dan pengembangan roket. Kemhan bekerja sama dengan Konsorsium Roket, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Pindad dan PT Dahana, secara bertahap, sejak 2013 meneliti dan mengembangkan roket pertahanan ground to ground jarak 100 kilometer dengan nama R-Han 450.
Hasilnya optimal. Ditandai dengan penguasaan beberapa teknologi kunci. Harapannya, beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu memproduksi dan mewujudkan kemandirian roket sehingga tidak tergantung lagi pada negara maju. Penguasaan teknologi roket akan menimbulkan deterrent effect (efek penggentar) bagi Indonesia.
Ketiga, pengembangan prototipe man portable surveillance radar (MPSR). Program ini di tahun 2024 memasuki tahap II-II. Dikembangkan untuk kesempurnaan fungsi dan manfaatnya bagi militer Indonesia. Output dari tahap sebelumnya yaitu kendaraan Coastal Radar, MPSR dilengkapi dengan camera thermal long range day and night, dengan cakupan area sekitar 3 Km untuk manusia, sekitar 5 Km untuk kendaraan, dan sekitar 15 Km untuk objek permukaan laut.
Menggunakan sistem mikrostript antena untuk peningkatan komponen spek militer, menggunakan komponen kelas 1, sudah menggunakan pengaturan setting noise clutter, peta dan terkoneksi GPS. Bahkan, post processing sudah bisa membedakan objek manusia, dilengkapi radio link, tersertifikasi, power optimum dan telah memiliki HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau hak cipta.
Kemhan juga mengembangkan smart bom. Penelitiannya memasuki tahap II-II. Bom pintar ini dikembangkan untuk pemenuhan bom di pesawat terbang tanpa awak dan di pesawat tempur TNI AU. Penting menguasai smart bomb agar dapat digunakan sebagai dasar pengembangan persenjataan lain yang dipandu menuju targetnya oleh perangkat elektronik seperti rudal. Penguasaan teknologi bom pintar diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk asing serta membangun kemandirian industri pertahanan kita.
Pemerintah juga mewujudkan kemandirian dalam pemenuhan amunisi kaliber kecil. Pada 2024 dibangun sarana dan prototipe spherical powder propelan tahap IV. Sejak 2015 sampai 2020, Kemhan membangun pabrik dan fasilitas untuk produksi propelan senilai Rp 673 miliar, di area PT Dahana (Persero).
Wujudnya berupa pabrik Nitrogliserin, pabrik pemurnian Asam Nitrat dan Asam Sulfat (NAC/ SAC) serta fasilitas pendukungnya, yaitu power plant, water treatment, gedung laboratorium serta perkantoran. Fasilitas ini dibangun dengan teknologi dari BowasTec Austria. Kapasitas produksinya maksimum 5 Kg propelan, menggunakan teknik mechanical graining dengan alat jet cutting.
Sistem rudal nasional termasuk menjadi perhatian pemerintah, masuk dalam progam pembinaan potensi teknologi dan industri pertahanan. Dikerjakan konsorsium BUMN dan swasta terdiri dari: PT Dirgantara Indonesia, PT LEN Industri (Persero), PT Pindad, PT Dahana, PT Aero Terra Indonesia, PT Mulia Laksana Adhitama dan PT Infoglobal Teknologi Semesta.
Pengembangan pesawat tanpa awak oleh Kemhan sudah memasuki tahun keempat, mengakuisi teknologi dari IDS Italia sejak 2019. Fungsi teknologi itu adalah menerbangkan pesawat tanpa awak serupa drone dan menjaga komunikasinya dengan ground control system. Mulai dari fase take off, menuju lokasi misi, melakukan misi hingga kembali landing ke pangkalan.
b. Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan
Pengembangan Sistem Rudal Nasional
Program pengembangan Sistem Rudal Nasional merupakan salah satu program pembinaan potensi teknologi dan industri pertahanan dalam rangka menguasai teknologi rudal dalam mendukung pemenuhan produk alpahankam. Pengembangan Sistem Rudal Nasional Tahun Anggaran 2024 telah memasuki tahap 4, di mana program ini direncanakan akan diselesaikan dalam jangka waktu enam tahapan/fase.
Program ini merupakan arah pembangunan teknologi pertahanan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024 dan merupakan Keputusan Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan Nomor: KEP/07/KKIP/IX/2014 tanggal 19 September 2014 tentang Program Nasional Industri Pertahanan. Program Rudal Nasional dikerjakan oleh konsorsium dengan melibatkan industri pertahanan nasional BUMN dan BUMS terdiri dari:
PT Dirgantara Indonesia
PT Len Industri (Persero)
PT Pindad
PT Dahana
PT Aero Terra Indonesia
PT Mulia Laksana Adhitama
PT Infoglobal Teknologi semesta
Dalam program ini, pengembangan Sistem Rudal Nasional dilaksanakan oleh Ditjen Pothan Kemhan bersama PTDI sebagai leading sector yang dimulai tahun 2019. Pengembangan Sistem Rudal Nasional akan diselesaikan dalam jangka waktu enam tahapan/fase, dimulai Tahun Anggaran 2019 sampai dengan Tahun Anggaran 2024 dengan nilai total anggaran sebesar Rp 396,85 miliar untuk memenuhi target range 40 kilometer sampai dengan 120 kilometer. Adapun referensi pengembangan Sistem Rudal Nasional menggunakan Rudal C705 surface to surface.
Joint Production Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Mission System
Joint Production PTTA Mission System merupakan salah satu program pembinaan potensi teknologi industri pertahanan yang dikembangkan PT Len Industri (Persero). Program tersebut merupakan kegiatan perekayasaan pengembangan PTTA, khususnya pada bagian mission system, di mana pengembangan itu mengakuisisi teknologi dari IDS Italia yang dimulai sejak tahun 2019.
Joint Production PTTA Mission System sudah memasuki tahun keempat. Target kegiatan saat ini adalah melakukan proof of technology mission system yang telah dikembangkan oleh PT Len Industri (Persero) selama ini. Mission system yang terintegrasi di dalam PTTA berfungsi untuk menerbangkan PTTA secara autonomus dan menjaga komunikasi antara PTTA dengan ground control system (GCS) mulai dari take off, menuju lokasi misi, melakukan misi, hingga kembali ke pangkalan.
Joint Production PTTA Mission System tahun anggaran 2024 merupakan lanjutan program pembinaan potensi teknologi industri pertahanan sebagai upaya mewujudkan kebutuhan terhadap teknologi untuk operasi militer dan nonmiliter yang erat kegunaannya untuk pengawasan patroli udara, pengawasan daerah perbatasan, yang dapat diimplementasikan pada sistem PTTA.
C. Modernisasi alutsista TNI
Menhan Prabowo akan melanjutkan pengadaan alutsista TNI yang ada sesuai prioritas dengan memanfaatkan alokasi anggaran yang diberikan pemerintah. Tujuannya agar mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal agar TNI memiliki kekuatan dan kesiapan operasional yang baik dalam menghadapi potensi ancaman yang terus berubah dan berkembang sesuai situasi geopolitik dan geostrategis di tingkat global dan regional
D. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pertahanan
Menhan Prabowo memastikan pembentukan Komcad akan terus dilakukan. Pada tahun 2024, rencananya akan dibentuk personel Komcad dengan perincian:
Rindam Jaya (350 orang)
Rindam IV/ Diponegoro (375 orang)
Rindam V/ Brawijaya (375 orang)
Rindam XVI/Patimura (150 orang)
RindamXVII/Cendana (150 orang)
Kodikmar (500 orang)
Wingdik 800/ Pgt (500 orang)
Pusdik Armed/Pusdik Bekang (wanita) sebanyak 100 orang
E. Pembangunan Sistem Pendidikan Melalui Universitas Pertahanan RI
Menhan Prabowo akan melanjutkan pengembangan Unhan RI melalui penguatan kelembagaan, SDM, dan infrastruktur pendidikan agar mampu menghasilkan SDM bidang pertahanan yang mumpuni. Menhan Prabowo juga akan melanjutkan realisasi pembangunan 6 SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Terintegrasi di enam lokasi di Indonesia yaitu di Cimahi (Jabar), Malang (Jatim), Maros (Sulsel), Tanah Datar (Sumbar), Ibu Kota Nusantara (IKN), dan NTT.
F. Proyek Bantuan Air Bersih Untuk Masyarakat Melalui Satgas Air Unhan RI
Menhan Prabowo memastikan Satgas Air Unhan RI akan terus melanjutkan pemetaan daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan di seluruh wilayah Indonesia dan membangun sumur-sumur bor untuk penyediaan air bersih serta pertanian dengan melibatkan pemda, K/L terkait dan masyarakat. (miq/miq)
🛡 CNBC
Demikianlah Artikel Capaian Menhan Prabowo di 2023 & Rencana Program di Tahun 2024
Sekianlah artikel Capaian Menhan Prabowo di 2023 & Rencana Program di Tahun 2024 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Capaian Menhan Prabowo di 2023 & Rencana Program di Tahun 2024 dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2024/01/capaian-menhan-prabowo-di-2023-rencana.html
0 Response to "Capaian Menhan Prabowo di 2023 & Rencana Program di Tahun 2024"
Posting Komentar