Judul : TNI Bakal Dilengkapi Roket Canggih 70mm Buatan Lokal
link : TNI Bakal Dilengkapi Roket Canggih 70mm Buatan Lokal
TNI Bakal Dilengkapi Roket Canggih 70mm Buatan Lokal
Kolaborasi PT SAS dan PTDI
Ilustrasi peluncur roket kaliber 70 mm (Indomiliter)
Industri pertahanan dalam negeri kembali menorehkan kemampuan gemilang melalui pengembangan terintegrasi sistem peluncur dan roket berpemandu kaliber 70mm hasil sinergi strategis PT SAS Aero Sishan, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dan Balitbang Kemhan. Inovasi merah putih ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi pertahanan mandiri, tetapi juga menjadi solusi presisi untuk kebutuhan operasional TNI, dengan fitur unggulan seperti akurasi tinggi, jangkauan optimal, dan kompatibilitas dengan berbagai platform tempur modern yang akan memperkuat deterensi pertahanan nasional.
Pengembangan dimulai dari modifikasi peluncur roket 70mm non-pemandu yang kini disempurnakan menjadi versi guided rocket launcher. Peluncur ini akan dipasang di kendaraan tempur dan sedang dipersiapkan untuk tahap uji coba menggunakan roket uji 70mm buatan PTDI. SAS sendiri berperan memasok beberapa komponen penting untuk roket tersebut.
Tak hanya peluncur roket, SAS dan PTDI juga sepakat memperluas kerja sama dalam pengembangan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) serta Guided Rocket “Merah Putih”, roket nasional yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dalam negeri. Kedua perusahaan yang bergerak di industri pertahanan ini juga bekerja sama dalam pengembangan fasilitas pabrik roket di Tasikmalaya yang ditargetkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
“PT SAS berkomitmen mendukung kemandirian solusi teknologi di industri pertahanan. Lewat kerja sama ini, kami ingin membuktikan bahwa anak bangsa mampu merancang dan memproduksi roket dengan teknologi presisi, daya jelajah tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan medan tempur modern,” ujar Rasyid Ridha, Direktur Utama PT SAS Aero Sishan.
Produk hasil pengembangan PT SAS dan PTDI, seperti launcher, roket non-pemandu 70mm dan guided rocket Merah Putih 70mm, akan dipasarkan bersama. PT SAS sendiri selanjutnya akan mendukung pemeliharaan untuk launcher dan roketnya.
Proyek pengembangan roket berpemandu diharapkan bisa menjadi Program Strategis Nasional untuk pertahanan negara.Ini akan menjadi bukti kemampuan teknis Indonesia di bidang alutsista, yang diharapkan dapat memperkuat posisi industri pertahanan dalam negeri sebagai pemain penting di kawasan Asia Tenggara.

Industri pertahanan dalam negeri kembali menorehkan kemampuan gemilang melalui pengembangan terintegrasi sistem peluncur dan roket berpemandu kaliber 70mm hasil sinergi strategis PT SAS Aero Sishan, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dan Balitbang Kemhan. Inovasi merah putih ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi pertahanan mandiri, tetapi juga menjadi solusi presisi untuk kebutuhan operasional TNI, dengan fitur unggulan seperti akurasi tinggi, jangkauan optimal, dan kompatibilitas dengan berbagai platform tempur modern yang akan memperkuat deterensi pertahanan nasional.
Pengembangan dimulai dari modifikasi peluncur roket 70mm non-pemandu yang kini disempurnakan menjadi versi guided rocket launcher. Peluncur ini akan dipasang di kendaraan tempur dan sedang dipersiapkan untuk tahap uji coba menggunakan roket uji 70mm buatan PTDI. SAS sendiri berperan memasok beberapa komponen penting untuk roket tersebut.
Tak hanya peluncur roket, SAS dan PTDI juga sepakat memperluas kerja sama dalam pengembangan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) serta Guided Rocket “Merah Putih”, roket nasional yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dalam negeri. Kedua perusahaan yang bergerak di industri pertahanan ini juga bekerja sama dalam pengembangan fasilitas pabrik roket di Tasikmalaya yang ditargetkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
“PT SAS berkomitmen mendukung kemandirian solusi teknologi di industri pertahanan. Lewat kerja sama ini, kami ingin membuktikan bahwa anak bangsa mampu merancang dan memproduksi roket dengan teknologi presisi, daya jelajah tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan medan tempur modern,” ujar Rasyid Ridha, Direktur Utama PT SAS Aero Sishan.
Produk hasil pengembangan PT SAS dan PTDI, seperti launcher, roket non-pemandu 70mm dan guided rocket Merah Putih 70mm, akan dipasarkan bersama. PT SAS sendiri selanjutnya akan mendukung pemeliharaan untuk launcher dan roketnya.
Proyek pengembangan roket berpemandu diharapkan bisa menjadi Program Strategis Nasional untuk pertahanan negara.Ini akan menjadi bukti kemampuan teknis Indonesia di bidang alutsista, yang diharapkan dapat memperkuat posisi industri pertahanan dalam negeri sebagai pemain penting di kawasan Asia Tenggara.
Demikianlah Artikel TNI Bakal Dilengkapi Roket Canggih 70mm Buatan Lokal
Sekianlah artikel TNI Bakal Dilengkapi Roket Canggih 70mm Buatan Lokal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel TNI Bakal Dilengkapi Roket Canggih 70mm Buatan Lokal dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2025/07/tni-bakal-dilengkapi-roket-canggih-70mm.html
0 Response to "TNI Bakal Dilengkapi Roket Canggih 70mm Buatan Lokal"
Posting Komentar