Judul : "Ibuk, Semoga Pinggangmu Tak Sakit Lagi Ya"
link : "Ibuk, Semoga Pinggangmu Tak Sakit Lagi Ya"
"Ibuk, Semoga Pinggangmu Tak Sakit Lagi Ya"
"Boyokku loro, Pin" Curhat Ibukku pekan lalu ketika saya menengok beliau di Klaten
"Lha mesin cucine keopo?" Tanya saya ke Ibuk
"Wis seminggu rusak, Ibuk nguceki klambine Bapakmu dewe" Sambil memegangi pinggang beliau.
***
"Lha mesin cucine keopo?" Tanya saya ke Ibuk
"Wis seminggu rusak, Ibuk nguceki klambine Bapakmu dewe" Sambil memegangi pinggang beliau.
***
Mendengar curahan hati Ibuk membuat saya merasa seperti ditempeleng, dalam hati saya merasa marah dan sedih. Kemana saja saya selama ini, orang yang saya kasihi berkesusahan dan saya masih sempat-sempatnya staycation di hotel berbintang.
Ibuk saya tinggal di Klaten bersama Bapak. Selama ini beliau membuka toko kelontong sembari melaksanakan tugasnya sebagai istri. Bapak setiap hari bekerja di proyek dan petang hari baru ada di rumah. Di usianya yang senja Ibuk masih melakukan semua tugasnya dengan suka cita, sejak kecil mengasuh anak-anaknya dan turut bekerja keras membantu ekonomi keluarga tanpa mengeluh sedikitpun. Dan mendengar beliau merasa kesakitan seperti kemaren, pasti beliau benar-benar sudah kepayahan.
"Kok mboten dilaundry mawon Buk?" Tanya saya
"Bapakmu ra gelem nek dilaundry, ra yakin resik, yowislah Ibuk cuci dewe"
Bapak saya memang tipe orang yang agak kolot, cuci baju jangan sampai tercampur dengan baju orang lain dan tidak suka jika masih ada noda di bajunya. Jadi Ibu selalu memastikan semua pakaian Bapak bersih dan rapi.
Sebagai orang proyek pakaian Bapak kotornya melebihi pakaian orang lain apalagi yang hanya bekerja di dalam kantor. Setiap hari menempuh perjalanan 50 km dari Klaten Jogja dan keliling di proyek bangunan yang penuh debu dan semen.
Sebelumnya acara cuci mencuci beres, Ibuk hanya sedikit mengucek baju yang sangat kotor baru kemudian dicuci bersama baju yang lain di mesin cuci. Tapi semenjak mesin cuci rusak Ibuk terpaksa mencuci semua baju dengan tangannya.
Ibuk saya tipe orang yang tidak suka meminta belas kasihan kepada orang lain, apalagi sampai merepotkan anaknya. Tapi sebagai anak pertama, sudah seharusnya saya membahagiakan beliau, jangan sampai hanya karena cucian menumpuk dan pinggang Ibuk bertambah parah.
Mesin cuci yang teronggok di lantai dua rumah memang sudah uzur. Hampir 10 tahun lebih mesin tua itu membersihkan semua baju ke 6 anggota keluarga saya. Mungkin sekarang sudah waktunya dia diganti yang baru. Karat-karat di lapisan luar makin kentara dan keropos di sana sini.
Kasihan mesin cuci tua itu
Lebih kasihan Ibuk saya jika harus mendera sakit pinggang berkepanjangan.
****
Ibuk saya pasti ingin sekali membeli mesin cuci baru, tapi beberapa minggu yang lalu beliau bari beli Chiler untuk tokonya. Pasti tabungan Ibuk belum cukup untuk membeli mesin cuci yang harganya jutaan.
Lalu bagaimana?
Tenang pemirsah, beliau kan punya anak perempuan kesayangan, aka saya. Setelah berdiskusi dengan suami kami berniat untuk membelikan Ibuk mesin cuci baru. Uangnya patungan kami berdua, yah walaupun cuma PNS saya bisa menabung sedikit-sedikit terlebih untuk membantu orang tua itu ngga papalah saya membobol celengan.
"Yipiii, finnaly I found a washer machine for my mom gaes"
Berkelana di Elevania.co.id hanya beberapa menit saja saya sudah menemukan mesin cuci untuk Ibuk saya, dengan kriteria:
1. Mesin cuci satu tabung
2. Merk LG
3. Harga under 3 juta
4. Muat sampai 7 kg
http://ift.tt/2os7wb4
Belanja di Elevania itu gampang dan cepet banget, karena kita tinggal cari barang sesuai kategori kebutuhan. Jadi ngga usah tersesat ke kategori lain yang bikin belanjaan membludag gaes. Seperti saat mencari mesin cuci tinggal cari kategori electronics http://ift.tt/2os7wb4
Semoga Ibuk saya suka dengan mesin cuci dari saya yang bakal langsung dikirim ke rumah Ibuk. saya tinggal menantikan curhatan Ibuk kalau pinggangnya sudah tidak sakit lagi dan beliau tertawa bahagia.
Demikianlah Artikel "Ibuk, Semoga Pinggangmu Tak Sakit Lagi Ya"
Sekianlah artikel "Ibuk, Semoga Pinggangmu Tak Sakit Lagi Ya" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel "Ibuk, Semoga Pinggangmu Tak Sakit Lagi Ya" dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/04/ibuk-semoga-pinggangmu-tak-sakit-lagi-ya.html
0 Response to ""Ibuk, Semoga Pinggangmu Tak Sakit Lagi Ya""
Posting Komentar