Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila

Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila
link : Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila

Baca juga


Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila

Penulis : Syamsul
Senin, 03  April 2017



Probolinggo,KraksaanOnline- Budidaya ikan nila tidak hanya dapat dilakukan oleh masyarakat yang ada di dataran rendah, masyarakat di atas gunungpun juga bisa melakukannya asalkan ada kemauan dan semangat untuk maju.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Dusun Tomangan Desa Betek Taman Kecamatan Gading. Disini, masyarakat satu kampung mengembangan budidaya ikan nila. Padahal tempatnya jauh di atas gunung dan struktur tanahnya yang berbatu. Namun ternyata disana sumber airnya sangat mudah sekali didapatkan.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kepala Bidang Perikanan Budidaya Hari Pur Sulistiono mengungkapkan masyarakat Dusun Tomangan Desa Betek Taman Kecamatan Gading melakukan budidaya ikan nila dengan skala kecil. Rata-rata tiap rumah ada 2 hingga 3 kolam berukuran 3x4 meter.

“Disana ada sekitar 13 orang pembudidaya yang tergabung dalam kelompok Barokah Jaya. Meskipun berada di atas gunung, mereka tidak ada masalah dengan pemasarannya. Pasalnya pedagang dari luar kota banyak yang datang kesana,” katanya.

Menurut Ipung, demikian panggilan akrab Hari Pur Sulistiono, dalam satu petak kolam, pembudidaya bisa menebar sedikitnya 300 hingga 500 ekor benih ikan nila. Setelah kurang lebih 5 (lima) bulan bisa panen hingga mencapai 90 kg per petak kolam. Dengan harga Rp 20 ribu hingga 22 ribu per kilogram, pembudidaya bisa mendapatkan penghasilan kotor sebesar Rp 1,8 juta per petak kolam.

“Hanya saja yang menjadi kendala, akses jalan menuju ke lokasi pembudidaya kurang memadai. Sehingga menghambat pedagang luar daerah maupun masyarakat yang akan membeli pakan. Jadi harus turun untuk membeli pakan sendiri,” jelasnya.

Karena struktur tanahnya berbatu jelas Ipung, maka masyarakat kesulitan untuk membuat lahan yang lebih luas. Tahun ini, pihaknya memberikan bantuan sebanyak 30 ribu benih ikan nila dan 2.640 kg pakan.

“Meskipun keterbatasan lahan dan kendala akses jalan, tetapi mereka tetap semangat mengembangkan budidaya ikan nila di atas gunung. Mudah-mudahan usaha budidaya ini bisa menambahkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. 





Demikianlah Artikel Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila

Sekianlah artikel Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/04/warga-gading-geluti-usaha-budidaya-ikan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warga Gading Geluti Usaha Budidaya Ikan Nila"

Posting Komentar