Judul : Kisah Satgas Konga DI Kongo
link : Kisah Satgas Konga DI Kongo
Kisah Satgas Konga DI Kongo
Meminimalisir bentrokan antar wargaSatgas TNI Konga XXXIX-B Buat Milisi Serahkan Senjata Api ●
Satuan Tugas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO di bawah pimpinan Kolonel Inf. Daniel Lumbanraja berhasil membuat delapan anggota dari Milisi Malaika Group bertobat dan menyerahkan senjatanya.
Daerah tertinggal seperti Desa Lukengwe, Kongo memang kerap kali sering terjadi bentrok antar warganya. Karena itu penyerahan senjata api ini sangat berarti bagi prajurit Satgas TNI Konga. Mereka bisa meminimalisir bentrokan yang sering terjadi, sehingga tidak ada lagi korban jiwa.
Menurut Kolonel Daniel, pasukannya memiliki cara khusus untuk biasa membuat milisi bersenjata itu sadar diri dan bertobat.
“Kita melakukan pendekatan dengan persuasif. Sehingga mereka (Milisi Malaika Group) mau menyerahkan 8 senjata api,” kata Kolonel Daniel Lumbanraja yang dilansir dari Instagram Puspen TNI Rabu 17 Juni 2020.
Selain delapan pucuk senjata api jenis AK-47, para milisi juga turut menyerahkan delapan buah magazine. Penyerahan senjata ini berlangsung di Desa Lukengwe, Republik Demokratik Kongo.
Selanjutnya delapan pucuk senjata jenis AK-47 dan delapan magazine diserah terimakan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan United Nation (UN).
“Keberhasilan yang kita raih saat ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras para prajurit. Prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO selalu bersemangat dalam menjalankan setiap tugas,” ujar Dansatgas.
Para prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO melakukan berbagai kegiatan seperti Long Range Patrol (LRP) dalam rangka Protection Civillian dan kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) secara terencana dan sistematis yang dilakukan di poros Desa Lukengwe.
Satuan Tugas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO di bawah pimpinan Kolonel Inf. Daniel Lumbanraja berhasil membuat delapan anggota dari Milisi Malaika Group bertobat dan menyerahkan senjatanya.
Daerah tertinggal seperti Desa Lukengwe, Kongo memang kerap kali sering terjadi bentrok antar warganya. Karena itu penyerahan senjata api ini sangat berarti bagi prajurit Satgas TNI Konga. Mereka bisa meminimalisir bentrokan yang sering terjadi, sehingga tidak ada lagi korban jiwa.
Menurut Kolonel Daniel, pasukannya memiliki cara khusus untuk biasa membuat milisi bersenjata itu sadar diri dan bertobat.
“Kita melakukan pendekatan dengan persuasif. Sehingga mereka (Milisi Malaika Group) mau menyerahkan 8 senjata api,” kata Kolonel Daniel Lumbanraja yang dilansir dari Instagram Puspen TNI Rabu 17 Juni 2020.
Selain delapan pucuk senjata api jenis AK-47, para milisi juga turut menyerahkan delapan buah magazine. Penyerahan senjata ini berlangsung di Desa Lukengwe, Republik Demokratik Kongo.
Selanjutnya delapan pucuk senjata jenis AK-47 dan delapan magazine diserah terimakan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan United Nation (UN).
“Keberhasilan yang kita raih saat ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras para prajurit. Prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO selalu bersemangat dalam menjalankan setiap tugas,” ujar Dansatgas.
Para prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO melakukan berbagai kegiatan seperti Long Range Patrol (LRP) dalam rangka Protection Civillian dan kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) secara terencana dan sistematis yang dilakukan di poros Desa Lukengwe.
★ VIVAnews
Demikianlah Artikel Kisah Satgas Konga DI Kongo
Sekianlah artikel Kisah Satgas Konga DI Kongo kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kisah Satgas Konga DI Kongo dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2020/06/kisah-satgas-konga-di-kongo.html
0 Response to "Kisah Satgas Konga DI Kongo"
Posting Komentar