Judul : Menunggu Pesawat Rafale
link : Menunggu Pesawat Rafale
Menunggu Pesawat Rafale
Diberitakan sudah ditandatangani kontrak senilai 4 Miliar euro Rafale Perancis ☆
Indonesia diberitakan telah menandatangani pengadaan 36 pesawat Rafale produk Perancis senilai 4 miliar euro.
Mengutip BFM Business, Perancis dan Indonesia sedang dalam pembicaraan untuk kontrak pengadaan 36 Rafale dan dilaporkan berjalan sesuai rencana.
Menurut La Tribune, sudah ditandatangani menhan Prabowo dan tinggal menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo untuk memvalidasi pembiayaan kontrak tersebut.
Seorang sumber bahkan menyarankan agar Prabowo Subianto bertemu dengan menhan Perancis, Florence Parly, untuk meresmikan pengadaan pesawat tersebut.
Jika penandatanganan ini terwujud, akan mengkonfirmasi optimisme Florence Parly. pada bulan Desember lalu, yang menyebutkan kontrak pengadaan 36 pesawat itu sudah on track senilai 4 miliar euro.
Tanda tangan ini, jika disahkan dengan keputusan presiden, akan mewujudkan keberhasilan pengadaan pesawat tempur produk Dassault Aviation yang telah memproduksi 144 pesawat untuk ekspor dan 192 pesawat yang digunakan Angkatan Udara Perancis.
Pada 26 April, Mesir telah menandatangani pengadaan 30 pesawat tambahan. Selain itu kontrak lain sedang berlangsung dengan Uni Emirat Arab (36 pesawat), India (110), Kroasia (12), Finlandia (64) dan Swiss (40).
Indonesia adalah pelanggan tetap Perancis dalam hal persenjataan. Masuk dalam peringkat ke-12 dalam hal ekspor, Prancis menjualnya seharga $ 1,62 miliar antara 2010 dan 2019.
Pada awal 2021, selain pesawat Rafale, Juga telah didiskusikan perihal pengadaan lima kapal selam Scorpène yang dipersenjatai dengan rudal Exocet SM39 dan dua korvet Gowind class seberat 2.500 ton.
Indonesia diberitakan telah menandatangani pengadaan 36 pesawat Rafale produk Perancis senilai 4 miliar euro.
Mengutip BFM Business, Perancis dan Indonesia sedang dalam pembicaraan untuk kontrak pengadaan 36 Rafale dan dilaporkan berjalan sesuai rencana.
Menurut La Tribune, sudah ditandatangani menhan Prabowo dan tinggal menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo untuk memvalidasi pembiayaan kontrak tersebut.
Seorang sumber bahkan menyarankan agar Prabowo Subianto bertemu dengan menhan Perancis, Florence Parly, untuk meresmikan pengadaan pesawat tersebut.
Jika penandatanganan ini terwujud, akan mengkonfirmasi optimisme Florence Parly. pada bulan Desember lalu, yang menyebutkan kontrak pengadaan 36 pesawat itu sudah on track senilai 4 miliar euro.
Tanda tangan ini, jika disahkan dengan keputusan presiden, akan mewujudkan keberhasilan pengadaan pesawat tempur produk Dassault Aviation yang telah memproduksi 144 pesawat untuk ekspor dan 192 pesawat yang digunakan Angkatan Udara Perancis.
Pada 26 April, Mesir telah menandatangani pengadaan 30 pesawat tambahan. Selain itu kontrak lain sedang berlangsung dengan Uni Emirat Arab (36 pesawat), India (110), Kroasia (12), Finlandia (64) dan Swiss (40).
Indonesia adalah pelanggan tetap Perancis dalam hal persenjataan. Masuk dalam peringkat ke-12 dalam hal ekspor, Prancis menjualnya seharga $ 1,62 miliar antara 2010 dan 2019.
Pada awal 2021, selain pesawat Rafale, Juga telah didiskusikan perihal pengadaan lima kapal selam Scorpène yang dipersenjatai dengan rudal Exocet SM39 dan dua korvet Gowind class seberat 2.500 ton.
🛩 Garuda Militer
Demikianlah Artikel Menunggu Pesawat Rafale
Sekianlah artikel Menunggu Pesawat Rafale kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menunggu Pesawat Rafale dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2021/05/menunggu-pesawat-rafale.html
0 Response to "Menunggu Pesawat Rafale"
Posting Komentar