Judul : Jokowi Minta Ubah Belanja Pertahanan dari Beli Jadi Investasi
link : Jokowi Minta Ubah Belanja Pertahanan dari Beli Jadi Investasi
Jokowi Minta Ubah Belanja Pertahanan dari Beli Jadi Investasi
⚓️ Agar mulai mengadopsi dan berinovasi terkait teknologi pertahanan. Desain AH 140, merupakan suatu investasi industri pertahanan dibidang maritim [Babcock]
Presiden Joko Widodo meminta kebijakan belanja pertahanan bergeser dari membeli menjadi investasi. Jokowi ingin kebijakan pertahanan bersifat jangka panjang.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberi amanat sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-76 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/10).
"Saya tegaskan kembali, kita harus bergeser dari kebijakan belanja jadi investasi pertahanan yang berfikir jangka panjang, dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memerintahkan agar seluruh pihak yang berkaitan dengan sektor pertahanan agar mulai mengadopsi dan berinovasi terkait teknologi pertahanan.
"Bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global. Memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni," tuturnya.
Jokowi juga mengatakan, saat ini TNI harus bersiap menghadapi berbagai spektrum ancaman yang semakin luas. Oleh karena itu, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan.
Hal ini demi meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer.
"Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi lalu meminta para anggota militer untuk selalu dekat dengan masyarakat. Menurutnya, itu adalah fondasi utama pertahanan Indonesia, yakni manunggal dengan rakyat. (dmi/bmw)
Presiden Joko Widodo meminta kebijakan belanja pertahanan bergeser dari membeli menjadi investasi. Jokowi ingin kebijakan pertahanan bersifat jangka panjang.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberi amanat sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-76 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/10).
"Saya tegaskan kembali, kita harus bergeser dari kebijakan belanja jadi investasi pertahanan yang berfikir jangka panjang, dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memerintahkan agar seluruh pihak yang berkaitan dengan sektor pertahanan agar mulai mengadopsi dan berinovasi terkait teknologi pertahanan.
"Bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global. Memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni," tuturnya.
Jokowi juga mengatakan, saat ini TNI harus bersiap menghadapi berbagai spektrum ancaman yang semakin luas. Oleh karena itu, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan.
Hal ini demi meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer.
"Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi lalu meminta para anggota militer untuk selalu dekat dengan masyarakat. Menurutnya, itu adalah fondasi utama pertahanan Indonesia, yakni manunggal dengan rakyat. (dmi/bmw)
⚓️ CNN
Demikianlah Artikel Jokowi Minta Ubah Belanja Pertahanan dari Beli Jadi Investasi
Sekianlah artikel Jokowi Minta Ubah Belanja Pertahanan dari Beli Jadi Investasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jokowi Minta Ubah Belanja Pertahanan dari Beli Jadi Investasi dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2021/10/jokowi-minta-ubah-belanja-pertahanan.html
0 Response to "Jokowi Minta Ubah Belanja Pertahanan dari Beli Jadi Investasi"
Posting Komentar