Judul : Perjanjian Pertahanan Indonesia dan Turki
link : Perjanjian Pertahanan Indonesia dan Turki
Perjanjian Pertahanan Indonesia dan Turki
💂 Senilai 2 Miliar Dolar[Savunmasanayist] ⚓
Dari laman Turki, savunmasanayist.com, Indonesia diberitakan menandatangani kontrak pembelian pertahanan senilai 2 miliar USD dengan Turki.
Perjanjian pra-pembelian tersebut ditandatangani antara Turki dan Indonesia, mencakup platform pertahanan dan kedirgantaraan.
Menurut informasi yang diterima SavunmaSanayiST.com dari sumber diplomatik; Turki dan Indonesia menandatangani perjanjian pra-pembelian pada Desember 2019. Kontrak pra-pembelian tersebut senilai US$ 2 miliar; Ini mencakup ekspor Kapal Patroli Lepas Pantai, Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) berserta amunisinya. Pada saat yang sama, hubungan kemitraan strategis sedang dikembangkan antara kedua negara yang memungkinkan transfer teknologi, produksi bersama dan penjualan ke negara ketiga.
Menindaklanjuti perjanjian pra-pembelian yang ditandatangani pada periode sebelumnya, langkah konkrit telah dilakukan. Selama TEKNOFEST 2021 yang diadakan bulan lalu, Turkish Aerospace Industries Inc. (TUSAŞ) dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani nota kerjasama (MoU).
MoU dimaksud mencakup perluasan dan modernisasi produksi Pesawat Utilitas N-219 Nurtanio, kerjasama teknik dalam pengembangan dan produksi bersama pesawat N245, dan modernisasi armada CN235 Turki.
Industri Pertahanan Indonesia dan Turki
Korkut [ist]
Minat Indonesia terhadap produk industri pertahanan Turki semakin hari semakin meningkat. Indonesia telah memesan sistem Countermeasure Jammer and Deception ZOKA Acoustic Torpedo dari ASELSAN dalam beberapa tahun terakhir.
Tank KAPLAN Medium Class, ZARGANA Torpedo Countermeasure System untuk Kapal Selam dan ACAR Land Surveillance Radar yang dikembangkan oleh FNSS adalah beberapa produk industri pertahanan Turki yang saat ini digunakan oleh TNI Angkatan Darat.
Indonesia menunjukkan minat yang besar pada UAV kelas ANKA Medium Altitude - Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh TAI dan Sistem Artileri Pertahanan Udara Self-Propelled Low Altitude KORKUT yang diproduksi oleh ASELSAN.
Di sisi lain, diketahui bahwa minat yang sama juga terjadi pada MİLGEM dan ALTAY.
Dari laman Turki, savunmasanayist.com, Indonesia diberitakan menandatangani kontrak pembelian pertahanan senilai 2 miliar USD dengan Turki.
Perjanjian pra-pembelian tersebut ditandatangani antara Turki dan Indonesia, mencakup platform pertahanan dan kedirgantaraan.
Menurut informasi yang diterima SavunmaSanayiST.com dari sumber diplomatik; Turki dan Indonesia menandatangani perjanjian pra-pembelian pada Desember 2019. Kontrak pra-pembelian tersebut senilai US$ 2 miliar; Ini mencakup ekspor Kapal Patroli Lepas Pantai, Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) berserta amunisinya. Pada saat yang sama, hubungan kemitraan strategis sedang dikembangkan antara kedua negara yang memungkinkan transfer teknologi, produksi bersama dan penjualan ke negara ketiga.
Menindaklanjuti perjanjian pra-pembelian yang ditandatangani pada periode sebelumnya, langkah konkrit telah dilakukan. Selama TEKNOFEST 2021 yang diadakan bulan lalu, Turkish Aerospace Industries Inc. (TUSAŞ) dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani nota kerjasama (MoU).
MoU dimaksud mencakup perluasan dan modernisasi produksi Pesawat Utilitas N-219 Nurtanio, kerjasama teknik dalam pengembangan dan produksi bersama pesawat N245, dan modernisasi armada CN235 Turki.
Industri Pertahanan Indonesia dan Turki
Korkut [ist]
Minat Indonesia terhadap produk industri pertahanan Turki semakin hari semakin meningkat. Indonesia telah memesan sistem Countermeasure Jammer and Deception ZOKA Acoustic Torpedo dari ASELSAN dalam beberapa tahun terakhir.
Tank KAPLAN Medium Class, ZARGANA Torpedo Countermeasure System untuk Kapal Selam dan ACAR Land Surveillance Radar yang dikembangkan oleh FNSS adalah beberapa produk industri pertahanan Turki yang saat ini digunakan oleh TNI Angkatan Darat.
Indonesia menunjukkan minat yang besar pada UAV kelas ANKA Medium Altitude - Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh TAI dan Sistem Artileri Pertahanan Udara Self-Propelled Low Altitude KORKUT yang diproduksi oleh ASELSAN.
Di sisi lain, diketahui bahwa minat yang sama juga terjadi pada MİLGEM dan ALTAY.
🔅 Garuda Militer
Demikianlah Artikel Perjanjian Pertahanan Indonesia dan Turki
Sekianlah artikel Perjanjian Pertahanan Indonesia dan Turki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Perjanjian Pertahanan Indonesia dan Turki dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2021/10/perjanjian-pertahanan-indonesia-dan.html
0 Response to "Perjanjian Pertahanan Indonesia dan Turki"
Posting Komentar