Judul : Danpussenarmed Tinjau Perkembangan PTTA
link : Danpussenarmed Tinjau Perkembangan PTTA
Danpussenarmed Tinjau Perkembangan PTTA
✈ Perkembangan teknologi drone beserta perangkat pendukung (Dok Dispenad)
Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) Mayjen TNI Totok Imam Santoso beserta jajaran Litbang Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) mengunjungi workshop PT Nexin untuk melihat perkembangan teknologi drone beserta perangkat pendukung drone hasil kerja sama dengan Litbang Pussenarmed, Senin (11/7).
Dalam kegiatan tersebut, Totok melihat dari dekat proses pengerjaan field artillery observer (FAO) dan bertanya langsung serta melihat secara detail progres pekerjaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas dan produk yang dihasilkan agar mendapatkan hasil maksimal dan memenuhi sasaran yang diinginkan serta tidak terjadi penyimpangan.
Kegiatan Litbang Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) ini nantinya untuk memenuhi kesisteman Armed yang digunakan untuk Tim/Regu observer. PTTA yang dibuat memiliki kemampuan jarak telemetry 40 kilometer, endurance sampai dengan 100 kilometer, ketinggian maksimal 3 kilometer, dimana pembeda antara PTTA satuan Armed dengan tipe PTTA lain yaitu kemampuan memberikan koreksi penembakan Armed, melaporkan kondisi depan sasaran serta daya kehancuran di sasaran, yang nantinya sistem peninjauan berbasis PTTA ini menjadi pelengkap kesisteman Alutsista Armed dengan sebutan Field Artillery Observer (FAO).
Totok berharap, ke depan agar pengerjaannya bisa diselesaikan tepat waktu dan beberapa koreksi serta tambahan dalam pengadaan alat tersebut untuk segera ditindaklanjuti dan dikerjakan dengan memaksimal, tanpa mengurangi kualitas, mudah dipelajari dan merupakan hasil kerja bersama antara Pussenarmed dan PT Nexin. (nhn)
Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) Mayjen TNI Totok Imam Santoso beserta jajaran Litbang Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) mengunjungi workshop PT Nexin untuk melihat perkembangan teknologi drone beserta perangkat pendukung drone hasil kerja sama dengan Litbang Pussenarmed, Senin (11/7).
Dalam kegiatan tersebut, Totok melihat dari dekat proses pengerjaan field artillery observer (FAO) dan bertanya langsung serta melihat secara detail progres pekerjaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas dan produk yang dihasilkan agar mendapatkan hasil maksimal dan memenuhi sasaran yang diinginkan serta tidak terjadi penyimpangan.
Kegiatan Litbang Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) ini nantinya untuk memenuhi kesisteman Armed yang digunakan untuk Tim/Regu observer. PTTA yang dibuat memiliki kemampuan jarak telemetry 40 kilometer, endurance sampai dengan 100 kilometer, ketinggian maksimal 3 kilometer, dimana pembeda antara PTTA satuan Armed dengan tipe PTTA lain yaitu kemampuan memberikan koreksi penembakan Armed, melaporkan kondisi depan sasaran serta daya kehancuran di sasaran, yang nantinya sistem peninjauan berbasis PTTA ini menjadi pelengkap kesisteman Alutsista Armed dengan sebutan Field Artillery Observer (FAO).
Totok berharap, ke depan agar pengerjaannya bisa diselesaikan tepat waktu dan beberapa koreksi serta tambahan dalam pengadaan alat tersebut untuk segera ditindaklanjuti dan dikerjakan dengan memaksimal, tanpa mengurangi kualitas, mudah dipelajari dan merupakan hasil kerja bersama antara Pussenarmed dan PT Nexin. (nhn)
✈ IDM
Demikianlah Artikel Danpussenarmed Tinjau Perkembangan PTTA
Sekianlah artikel Danpussenarmed Tinjau Perkembangan PTTA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Danpussenarmed Tinjau Perkembangan PTTA dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2022/07/danpussenarmed-tinjau-perkembangan-ptta.html
0 Response to "Danpussenarmed Tinjau Perkembangan PTTA"
Posting Komentar