Judul : 3 Kapal Produksi PAL Siap Diserahterimakan
link : 3 Kapal Produksi PAL Siap Diserahterimakan
3 Kapal Produksi PAL Siap Diserahterimakan
⚓ KRI Halasan-630 & KRI Kerambit-627 Lulus Commodore Inspection Kapal Cepat Rudal KRI Halasan-630 & KRI Kerambit-627 (PAL Indonesia) ⚓
Setelah dilaksanakan pemasangan senjata utama, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m ke-3 dan KCR ke-4 juga sukses dalam berbagai rangkaian kelaikan seperti Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT).
“Harapannya dengan adanya instalasi dan integrasi sistem senjata ini akan menjadikan kemampuan KRI yang sudah ada semakin meningkat, dan siap menjalankan fungsi tempur strategis” ujar Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Bapak Laksda TNI Bambang Irwanto.
Kini, kapal Cepat Rudal 60m KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 dinyatakan siap untuk kembali memperkuat kedaulatan maritim Indonesia. Hasil penilaian ini didapatkan melalui terpenuhinya penilaian kelaikan dan kesiapan kapal sesuai dengan amanat kontrak, melalui agenda Commodore Inspection hari ini.
“Kapabilitas PAL telah teruji, bahwa PT PAL tidak hanya mampu membangun kapal saja, atau kapal dengan platform dan sewaco saja, namun juga mampu mengintegrasikan senjata di dalam kapal eksisting. Tentu tingkat kesulitan berbeda, sehingga dengan pengalaman dan kapabilitas yang ada ini membuktikan bahwa PAL siap menerima kepercayaan Pemerintah dan menyelesaikannya dengan memuaskan” ungkap Bapak Iqbal Fikri selaku Direktur Produksi yang turut hadir dalam Commodore Inspection.
Agenda Commodore Inspection atau inspeksi oleh perwira tinggi dilaksanakan di perairan utara Surabaya dan dihadiri 10 Perwira Tinggi baik dari Kementerian Pertahanan RI maupun Mabes TNI AL dengan ketua rombongan Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan (Dirjen Kuathan) dari Kementerian Pertahanan RI Bapak Laksda TNI Bambang Irwanto.
KRI Halasan-639 dan KRI Kerambit-627 mengusung sistem persenjataan yang serupa yakni meriam utama Bofors 57mm Mk3. Sebelumnya, meriam utama ini telah terinstal diatas kapal pada April 2022. Hal ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam pemenuhan Minimum Essential Force (MEF). Bapak Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto selaku Dirjen Kuathan Kemhan menyatakan bahwa “KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 memiliki banyak perkembangan secara menyeluruh. Pada sistem kapal juga akan membuat kapal jenis KCR ini mampu menjalankan operasi dengan terkoneksi secara sistem komunikasi kapal perang jenis lainnya” ungkapnya dalam evaluasi Commodore Inspection hari ini.
Terselenggaranya Commodore Inspection dengan hasil baik, merupakan tahap akhir rangkaian proyek instalasi dan integrasi sistem senjata dua KCR ini. Hal ini merupakan penanda siapnya KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 untuk diserahterimakan dalam waktu dekat ini. Pencapaian kesuksesan dalam Commodore Inspection terdiri atas rangkaian uji fungsi sistem, sensor dan senjata, uji kecepatan & stabilitas kapal, serta uji kelaikan sistem kapal.
“Mekanisme Commodore Inspection sudah comply dengan apa yang kita harapkan, melihat sejauh mana kapal bergerak, bermanuver dan menjalankan misi. Sejauh ini pengembangan KCR 3&4 ini lebih baik dari KCR sebelumnya, sehingga akan menjadi penambahan kekuatan pada armada TNI AL.” tambah Kadissenlekal Bapak Laksma TNI Teguh Prasetyo yang turut hadir dalam Commodore Inspection.
Agenda ini juga turut dihadiri oleh jajaran pemangku kepentingan beberapa diantaranya yakni Chief Operating Officer (COO) Bapak Iqbal Fikri, SEVP Technology & Naval System Bapak Laksda TNI AR Agus SY, serta perwira tinggi dari Kementerian Pertahanan dan Mabes AL diantaranya yakni Sahli Menhan Bid. Ekonomi Bapak Laksda TNI Hendrawan Bayu, Ses Dirjen Pothan Kemhan Bapak Laksma TNI Sriyanto, Ir I Itjen Kemhan Bapak Laksma TNI Birawa, Laksma TNI Akmal selaku Waasintel Kasal dan jajaran Perwira Tinggi lainnya.
Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992
Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 (PAL Indonesia)
Penghujung Tahun 2022, PT PAL Indonesia pastikan Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk segera diserahterimakan dan siap beroperasi. Hal ini ditandai dengan suksesnya rangkaian uji yang telah dilalui, salah satunya yakni uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT) beberapa waktu lalu.
Ditemui dalam kesempatan tersebut Bapak Laksma TNI Nursyawal Embun selaku pimpinan Commodore Inspection menyampaikan “Giat Commodore Inspection hari ini dapat disimpulkan menuai hasil yang baik dan memuaskan secara umum. Kapal BRS dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah memenuhi fungsi asasi sebagai kapal rumah sakit” terangnya.
Parameter keberhasilan dalam Commodore Inspection ini ditandai dengan tercapainya aspek-aspek penting dalam fungsi asasi kapal rumah sakit. Setelah sebelumnya sukses menjalankan uji pelayaran beberapa waktu lalu, serta telah terlaksananya beberapa pengujian langsung alat-alat kesehatan yang telah terinstal didalam kapal.
COO PT PAL Indonesia Bapak Iqbal Fikri ditengah kegiatan menyampaikan “Pengalaman dari BRS project sebelumnya membawa PAL semakin mengenali ekosistem terkait peralatan medis. Dampak positifnya PAL dapat meningkatkan strategi mempercepat pengadaan, instalasi, sampai dengan fungsi peralatan kesehatan dari sebuah kapal Bantu Rumah Sakit. Sehingga PAL optimis tidak hanya kualitas kapal BRS yang meningkat, tapi juga kecepatan pembangunan dan kepuasan pembeli” pungkasnya.
Agenda Commodore Inspection Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 turut dihadiri oleh Irum Itjenal Bapak Laksma TNI Didik Firnanto, Waaskomlek Kasal Bapak Laksma TNI Endarto Pantja Irianto, Pati Sahli Bidang Sumda Hanneg Laksma TNI Frendy Hotman beserta jajaran pejabat lainnya. Disambut oleh Komisaris Independen Ibu Cut Meutia Adrina, Bapak Iqbal Fikri selaku COO, SEVP TM Bapak Satriyo Bintoro, SEVP TNS Bapak Laksda TNI AR Agus SY, jajaran general manager dan tim project management.
“Kami bangga dengan kapal BRS ini. Sebagai kapal bantu yang nantinya akan secara aktif digunakan bersama masyarakat umum, kapal BRS mengusung alat komunikasi yang memiliki spesifikasi tinggi. Meski tetap ada beberapa poin yang perlu disempurnakan, tapi tidak menutup keseluruhan kesiapan kapal dalam beroperasi” ujar Waaskomlek Kasal.
Sebelumnya, Kapal Rumah Sakit kedua besutan PT PAL Indonesia ini resmi diberi nama dr. Radjiman Wedyodiningrat oleh Ibu Vero Yudo Margono selaku Ketua Umum Jalasenastri. Pemberian nama tersebut diusulkan langsung oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-5 dalam acara Ship-naming dan Launching Kapal Rumah Sakit secara daring, pada Agustus 2022.
Presiden Republik Indonesia ke-5 tersebut menyampaikan dalam sambutannya bahwa dr. Radjiman Wedyodiningrat merupakan sosok yang luar biasa. Meskipun hebat dalam ilmu kedokteran, jiwa kerakyatan terus bergolak dan mendedikasikan dirinya menjadi salah satu patriot kemerdekaan bangsa.
Ditemui selepas kegiatan Commodore Inspection, Komisaris Independen PT PAL Indonesia Ibu Cut Meutia Adrina menyampaikan “Sebagai bagian dari Komisaris PT PAL dalam menjalankan fungsi pengawasan, saya bangga dengan hasil Commodore Inspection hari ini. BRS kedua yang dibangun oleh PT PAL ini dirasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini merupakan wujud keseriusan PT PAL dalam menjaga dan meningkatkan mutu produknya. Dilain sisi, BRS dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 juga telah menjalankan fase produksi yang optimal. Mengingat periode waktu launching kapal ke fase commodore inspection ini cukup dekat hanya dalam waktu 4 bulan, yang pada umumnya membutuhkan waktu paling cepat 7 bulan”.
Komitmen manajemen PT PAL bersama seluruh Insan PAL dalam menghadirkan Alutsista canggih, modern dan memiliki nilai kemanfaatan bagi masyarakat merupakan wujud kesiapan PT PAL bersama Pemerintah RI khususnya TNI AL dalam menuju Indonesia mandiri dan berdaya saing disektor pertahanan.
Setelah dilaksanakan pemasangan senjata utama, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m ke-3 dan KCR ke-4 juga sukses dalam berbagai rangkaian kelaikan seperti Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT).
“Harapannya dengan adanya instalasi dan integrasi sistem senjata ini akan menjadikan kemampuan KRI yang sudah ada semakin meningkat, dan siap menjalankan fungsi tempur strategis” ujar Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Bapak Laksda TNI Bambang Irwanto.
Kini, kapal Cepat Rudal 60m KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 dinyatakan siap untuk kembali memperkuat kedaulatan maritim Indonesia. Hasil penilaian ini didapatkan melalui terpenuhinya penilaian kelaikan dan kesiapan kapal sesuai dengan amanat kontrak, melalui agenda Commodore Inspection hari ini.
“Kapabilitas PAL telah teruji, bahwa PT PAL tidak hanya mampu membangun kapal saja, atau kapal dengan platform dan sewaco saja, namun juga mampu mengintegrasikan senjata di dalam kapal eksisting. Tentu tingkat kesulitan berbeda, sehingga dengan pengalaman dan kapabilitas yang ada ini membuktikan bahwa PAL siap menerima kepercayaan Pemerintah dan menyelesaikannya dengan memuaskan” ungkap Bapak Iqbal Fikri selaku Direktur Produksi yang turut hadir dalam Commodore Inspection.
Agenda Commodore Inspection atau inspeksi oleh perwira tinggi dilaksanakan di perairan utara Surabaya dan dihadiri 10 Perwira Tinggi baik dari Kementerian Pertahanan RI maupun Mabes TNI AL dengan ketua rombongan Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan (Dirjen Kuathan) dari Kementerian Pertahanan RI Bapak Laksda TNI Bambang Irwanto.
KRI Halasan-639 dan KRI Kerambit-627 mengusung sistem persenjataan yang serupa yakni meriam utama Bofors 57mm Mk3. Sebelumnya, meriam utama ini telah terinstal diatas kapal pada April 2022. Hal ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam pemenuhan Minimum Essential Force (MEF). Bapak Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto selaku Dirjen Kuathan Kemhan menyatakan bahwa “KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 memiliki banyak perkembangan secara menyeluruh. Pada sistem kapal juga akan membuat kapal jenis KCR ini mampu menjalankan operasi dengan terkoneksi secara sistem komunikasi kapal perang jenis lainnya” ungkapnya dalam evaluasi Commodore Inspection hari ini.
Terselenggaranya Commodore Inspection dengan hasil baik, merupakan tahap akhir rangkaian proyek instalasi dan integrasi sistem senjata dua KCR ini. Hal ini merupakan penanda siapnya KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 untuk diserahterimakan dalam waktu dekat ini. Pencapaian kesuksesan dalam Commodore Inspection terdiri atas rangkaian uji fungsi sistem, sensor dan senjata, uji kecepatan & stabilitas kapal, serta uji kelaikan sistem kapal.
“Mekanisme Commodore Inspection sudah comply dengan apa yang kita harapkan, melihat sejauh mana kapal bergerak, bermanuver dan menjalankan misi. Sejauh ini pengembangan KCR 3&4 ini lebih baik dari KCR sebelumnya, sehingga akan menjadi penambahan kekuatan pada armada TNI AL.” tambah Kadissenlekal Bapak Laksma TNI Teguh Prasetyo yang turut hadir dalam Commodore Inspection.
Agenda ini juga turut dihadiri oleh jajaran pemangku kepentingan beberapa diantaranya yakni Chief Operating Officer (COO) Bapak Iqbal Fikri, SEVP Technology & Naval System Bapak Laksda TNI AR Agus SY, serta perwira tinggi dari Kementerian Pertahanan dan Mabes AL diantaranya yakni Sahli Menhan Bid. Ekonomi Bapak Laksda TNI Hendrawan Bayu, Ses Dirjen Pothan Kemhan Bapak Laksma TNI Sriyanto, Ir I Itjen Kemhan Bapak Laksma TNI Birawa, Laksma TNI Akmal selaku Waasintel Kasal dan jajaran Perwira Tinggi lainnya.
Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992
Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 (PAL Indonesia)
Penghujung Tahun 2022, PT PAL Indonesia pastikan Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk segera diserahterimakan dan siap beroperasi. Hal ini ditandai dengan suksesnya rangkaian uji yang telah dilalui, salah satunya yakni uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT) beberapa waktu lalu.
Ditemui dalam kesempatan tersebut Bapak Laksma TNI Nursyawal Embun selaku pimpinan Commodore Inspection menyampaikan “Giat Commodore Inspection hari ini dapat disimpulkan menuai hasil yang baik dan memuaskan secara umum. Kapal BRS dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah memenuhi fungsi asasi sebagai kapal rumah sakit” terangnya.
Parameter keberhasilan dalam Commodore Inspection ini ditandai dengan tercapainya aspek-aspek penting dalam fungsi asasi kapal rumah sakit. Setelah sebelumnya sukses menjalankan uji pelayaran beberapa waktu lalu, serta telah terlaksananya beberapa pengujian langsung alat-alat kesehatan yang telah terinstal didalam kapal.
COO PT PAL Indonesia Bapak Iqbal Fikri ditengah kegiatan menyampaikan “Pengalaman dari BRS project sebelumnya membawa PAL semakin mengenali ekosistem terkait peralatan medis. Dampak positifnya PAL dapat meningkatkan strategi mempercepat pengadaan, instalasi, sampai dengan fungsi peralatan kesehatan dari sebuah kapal Bantu Rumah Sakit. Sehingga PAL optimis tidak hanya kualitas kapal BRS yang meningkat, tapi juga kecepatan pembangunan dan kepuasan pembeli” pungkasnya.
Agenda Commodore Inspection Kapal Rumah Sakit dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 turut dihadiri oleh Irum Itjenal Bapak Laksma TNI Didik Firnanto, Waaskomlek Kasal Bapak Laksma TNI Endarto Pantja Irianto, Pati Sahli Bidang Sumda Hanneg Laksma TNI Frendy Hotman beserta jajaran pejabat lainnya. Disambut oleh Komisaris Independen Ibu Cut Meutia Adrina, Bapak Iqbal Fikri selaku COO, SEVP TM Bapak Satriyo Bintoro, SEVP TNS Bapak Laksda TNI AR Agus SY, jajaran general manager dan tim project management.
“Kami bangga dengan kapal BRS ini. Sebagai kapal bantu yang nantinya akan secara aktif digunakan bersama masyarakat umum, kapal BRS mengusung alat komunikasi yang memiliki spesifikasi tinggi. Meski tetap ada beberapa poin yang perlu disempurnakan, tapi tidak menutup keseluruhan kesiapan kapal dalam beroperasi” ujar Waaskomlek Kasal.
Sebelumnya, Kapal Rumah Sakit kedua besutan PT PAL Indonesia ini resmi diberi nama dr. Radjiman Wedyodiningrat oleh Ibu Vero Yudo Margono selaku Ketua Umum Jalasenastri. Pemberian nama tersebut diusulkan langsung oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-5 dalam acara Ship-naming dan Launching Kapal Rumah Sakit secara daring, pada Agustus 2022.
Presiden Republik Indonesia ke-5 tersebut menyampaikan dalam sambutannya bahwa dr. Radjiman Wedyodiningrat merupakan sosok yang luar biasa. Meskipun hebat dalam ilmu kedokteran, jiwa kerakyatan terus bergolak dan mendedikasikan dirinya menjadi salah satu patriot kemerdekaan bangsa.
Ditemui selepas kegiatan Commodore Inspection, Komisaris Independen PT PAL Indonesia Ibu Cut Meutia Adrina menyampaikan “Sebagai bagian dari Komisaris PT PAL dalam menjalankan fungsi pengawasan, saya bangga dengan hasil Commodore Inspection hari ini. BRS kedua yang dibangun oleh PT PAL ini dirasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini merupakan wujud keseriusan PT PAL dalam menjaga dan meningkatkan mutu produknya. Dilain sisi, BRS dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 juga telah menjalankan fase produksi yang optimal. Mengingat periode waktu launching kapal ke fase commodore inspection ini cukup dekat hanya dalam waktu 4 bulan, yang pada umumnya membutuhkan waktu paling cepat 7 bulan”.
Komitmen manajemen PT PAL bersama seluruh Insan PAL dalam menghadirkan Alutsista canggih, modern dan memiliki nilai kemanfaatan bagi masyarakat merupakan wujud kesiapan PT PAL bersama Pemerintah RI khususnya TNI AL dalam menuju Indonesia mandiri dan berdaya saing disektor pertahanan.
Demikianlah Artikel 3 Kapal Produksi PAL Siap Diserahterimakan
Sekianlah artikel 3 Kapal Produksi PAL Siap Diserahterimakan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 3 Kapal Produksi PAL Siap Diserahterimakan dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2023/01/3-kapal-produksi-pal-siap.html
0 Response to "3 Kapal Produksi PAL Siap Diserahterimakan"
Posting Komentar