Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C

Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C
link : Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C

Baca juga


Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C

Saab menawarkan pesawat AEW&C GlobelEye. (Saab)

Kementerian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) telah menyetujui rencana akuisisi dua pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C) baru, dengan pinjaman yang bersumber dari pemberi pinjaman asing.

Dari Jane's dikabarkan persetujuan tersebut berarti bahwa Kementerian Pertahanan (MoD) Indonesia sekarang dapat secara formal memulai proses evaluasi jenis pesawat yang sesuai dan sumber pinjaman asing untuk mendanai program tersebut.

Angkatan Udara Indonesia diketahui sampai saat ini tidak dilengkapi dengan kemampuan AEW&C dalam bentuk apapun.

Dokumen yang diberikan kepada Janes menunjukkan bahwa pagu yang disetujui untuk program pinjaman adalah USD 800 juta, untuk dua pesawat, berserta komponen terkait, peralatan servis, dan paket pelatihan.

Pengadaan pesawat AEW&C merupakan salah satu dari 16 program Kemhan, untuk tahun ini, yang diizinkan Kementterian keuangan untuk mengambil pinjaman luar negeri, asalkan kontrak formal ditandatangani paling lambat 31 Desember 2023.

Namun, untuk program AEW&C, Kementerian Pertahanan memiliki jangka waktu dan kontrak yang lebih panjang, karena harus ditandatangani paling lambat 31 Desember 2024. Jika kontrak tidak terwujud pada saat itu, persetujuan untuk mengambil pinjaman luar negeri akan berakhir.

 
Jane's  


Demikianlah Artikel Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C

Sekianlah artikel Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2023/03/indonesia-mendapatkan-persetujuan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Indonesia Mendapatkan Persetujuan Mengambil Pinjaman Luar Negeri untuk Program Pesawat AEW&C"

Posting Komentar