Judul : Kegigihan Diplomasi Prabowo
link : Kegigihan Diplomasi Prabowo
Kegigihan Diplomasi Prabowo
Teken MoU 24 Pesawat F-15EX AS (Tim Media Prabowo Subianto)
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menilai penandatanganan nota kesepahaman atau MoU komitmen Indonesia untuk membeli pesawat tempur F-15EX asal Amerika Serikat (AS) menjadi buah dari kegigihan diplomasi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Fahmi mengakui jika pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari AS membutuhkan proses yang panjang, bahkan melelahkan.
Syarat dan ketentuan yang beragam disebut Fahmi menjadi sebuah refleksi yang menggambarkan jika kepentingan nasional AS merupakan hal yang lebih prioritas dibandingkan dengan kepentingan negara pembeli alutsista itu sendiri.
“Dibutuhkan keuletan dan kesabaran ekstra untuk sampai pada kesepahaman komitmen dalam rencana pembelian alutsista dari AS,” ungkap Fahmi.
“Penandatangan MoU pembelian F-15EX yang dirilis Prabowo pagi ini, menurut saya merupakan buah dari kegigihan diplomasi Prabowo,” tegasnya.
Meskipun begitu Fahmi mengingatkan bahwa di dalam negeri pun Prabowo harus berupaya meyakinkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memprioritaskan rencana akuisisi sejumlah alutsista di tengah keterbatasan fiskal.
“Dalam negeri sendiri, tidak mudah juga meyakinkan Kementerian Keuangan untuk bisa memprioritaskan rencana akuisisi sejumlah alutsista baru termasuk F15EX ini, di tengah keterbatasan fiskal,” kata Fahmi.
Dalam kunjungan kerjanya ke AS, Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX antara Kemhan RI dengan Boeing AS yang digelar di Boeing, St. Louis, Missouri.
“Penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX,” tulis Prabowo dalam akun instagram pribadinya, @prabowo, Selasa (22/8).
Keunggulan Pesawat F15 (Tim Media Prabowo Subianto)
Menurut Prabowo saat itu, Boeing telah menyetujui tawaran finansial yang diberikan dan dia meyakini paket itu terjangkau. Ia juga mengatakan negosiasi telah berjalan dengan sangat baik.
Adapun Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan jet tempur F-15 dan peralatan terkait kepada RI pada Februari 2022 lalu. “Kami tentu mendukung upaya Prabowo untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanan mereka dan kami ingin terus membantu dengan cara apapun yang kami bisa,” kata Austin saat itu.
“Akuisisi F15 tentu meningkatkan interoperabilitas.”
Pesawat tempur F-15EX yang dibuat oleh Boeing ini merupakan varian terbaru dari keluarga pesawat F-15 yang telah lama beroperasi. Pesawat ini memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
⍟ Kemampuan Muatan: F-15EX dapat membawa hingga 29.500 pound (sekitar 13.380 kilogram) muatan. Ini membuatnya mampu membawa lebih banyak senjata dibandingkan pesawat tempur generasi sebelumnya.
⍟ Kinerja Mesin yang Tinggi: Dilengkapi dengan mesin modern yang memberikan kecepatan dan kelincahan lebih kepada pesawat.
⍟ Struktur Pesawat yang Kuat: Didesain untuk memiliki umur layanan hingga 20.000 jam terbang, yang memberikannya keunggulan dalam hal daya tahan dan rentang operasional yang panjang.
⍟ Sistem Avionik Canggih: F-15EX dilengkapi dengan sistem radar canggih dan avionik lainnya yang memungkinkan pesawat mendeteksi dan melacak target dengan akurasi yang tinggi.
⍟ Kemampuan Survivabilitas: Pesawat ini memiliki perlindungan elektronik, termasuk sistem perang elektronik yang canggih untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup di medan perang.
⍟ Integrasi Senjata: F-15EX dapat dilengkapi dengan berbagai jenis senjata, mulai dari rudal udara-ke-udara, bom, hingga senjata khusus lainnya.
⍟ Kemudahan dalam Pemeliharaan: Salah satu tujuan desain F-15EX adalah untuk meminimalkan biaya operasional dan pemeliharaan, serta memperpanjang jangka waktu antara perawatan.
⍟ Kemampuan Multi-Misi: F-15EX dapat dioperasikan dalam berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan darat, hingga operasi maritim.
⍟ Konektivitas dengan Sistem Lain: Pesawat ini dirancang untuk dapat berkomunikasi dan beroperasi dengan baik dalam jaringan pertempuran yang lebih luas, memungkinkannya berkolaborasi dengan sistem lain seperti satelit, UAV, dan pesawat lain.
Keseluruhan keunggulan ini menjadikan F-15EX sebagai salah satu pesawat tempur paling canggih dan serbaguna di dunia saat ini.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menilai penandatanganan nota kesepahaman atau MoU komitmen Indonesia untuk membeli pesawat tempur F-15EX asal Amerika Serikat (AS) menjadi buah dari kegigihan diplomasi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Fahmi mengakui jika pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari AS membutuhkan proses yang panjang, bahkan melelahkan.
Syarat dan ketentuan yang beragam disebut Fahmi menjadi sebuah refleksi yang menggambarkan jika kepentingan nasional AS merupakan hal yang lebih prioritas dibandingkan dengan kepentingan negara pembeli alutsista itu sendiri.
“Dibutuhkan keuletan dan kesabaran ekstra untuk sampai pada kesepahaman komitmen dalam rencana pembelian alutsista dari AS,” ungkap Fahmi.
“Penandatangan MoU pembelian F-15EX yang dirilis Prabowo pagi ini, menurut saya merupakan buah dari kegigihan diplomasi Prabowo,” tegasnya.
Meskipun begitu Fahmi mengingatkan bahwa di dalam negeri pun Prabowo harus berupaya meyakinkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memprioritaskan rencana akuisisi sejumlah alutsista di tengah keterbatasan fiskal.
“Dalam negeri sendiri, tidak mudah juga meyakinkan Kementerian Keuangan untuk bisa memprioritaskan rencana akuisisi sejumlah alutsista baru termasuk F15EX ini, di tengah keterbatasan fiskal,” kata Fahmi.
Dalam kunjungan kerjanya ke AS, Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX antara Kemhan RI dengan Boeing AS yang digelar di Boeing, St. Louis, Missouri.
“Penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX,” tulis Prabowo dalam akun instagram pribadinya, @prabowo, Selasa (22/8).
Keunggulan Pesawat F15 (Tim Media Prabowo Subianto)
Menurut Prabowo saat itu, Boeing telah menyetujui tawaran finansial yang diberikan dan dia meyakini paket itu terjangkau. Ia juga mengatakan negosiasi telah berjalan dengan sangat baik.
Adapun Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan jet tempur F-15 dan peralatan terkait kepada RI pada Februari 2022 lalu. “Kami tentu mendukung upaya Prabowo untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanan mereka dan kami ingin terus membantu dengan cara apapun yang kami bisa,” kata Austin saat itu.
“Akuisisi F15 tentu meningkatkan interoperabilitas.”
Pesawat tempur F-15EX yang dibuat oleh Boeing ini merupakan varian terbaru dari keluarga pesawat F-15 yang telah lama beroperasi. Pesawat ini memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
⍟ Kemampuan Muatan: F-15EX dapat membawa hingga 29.500 pound (sekitar 13.380 kilogram) muatan. Ini membuatnya mampu membawa lebih banyak senjata dibandingkan pesawat tempur generasi sebelumnya.
⍟ Kinerja Mesin yang Tinggi: Dilengkapi dengan mesin modern yang memberikan kecepatan dan kelincahan lebih kepada pesawat.
⍟ Struktur Pesawat yang Kuat: Didesain untuk memiliki umur layanan hingga 20.000 jam terbang, yang memberikannya keunggulan dalam hal daya tahan dan rentang operasional yang panjang.
⍟ Sistem Avionik Canggih: F-15EX dilengkapi dengan sistem radar canggih dan avionik lainnya yang memungkinkan pesawat mendeteksi dan melacak target dengan akurasi yang tinggi.
⍟ Kemampuan Survivabilitas: Pesawat ini memiliki perlindungan elektronik, termasuk sistem perang elektronik yang canggih untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup di medan perang.
⍟ Integrasi Senjata: F-15EX dapat dilengkapi dengan berbagai jenis senjata, mulai dari rudal udara-ke-udara, bom, hingga senjata khusus lainnya.
⍟ Kemudahan dalam Pemeliharaan: Salah satu tujuan desain F-15EX adalah untuk meminimalkan biaya operasional dan pemeliharaan, serta memperpanjang jangka waktu antara perawatan.
⍟ Kemampuan Multi-Misi: F-15EX dapat dioperasikan dalam berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan darat, hingga operasi maritim.
⍟ Konektivitas dengan Sistem Lain: Pesawat ini dirancang untuk dapat berkomunikasi dan beroperasi dengan baik dalam jaringan pertempuran yang lebih luas, memungkinkannya berkolaborasi dengan sistem lain seperti satelit, UAV, dan pesawat lain.
Keseluruhan keunggulan ini menjadikan F-15EX sebagai salah satu pesawat tempur paling canggih dan serbaguna di dunia saat ini.
Demikianlah Artikel Kegigihan Diplomasi Prabowo
Sekianlah artikel Kegigihan Diplomasi Prabowo kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kegigihan Diplomasi Prabowo dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2023/08/kegigihan-diplomasi-prabowo.html
0 Response to "Kegigihan Diplomasi Prabowo"
Posting Komentar