Judul : TNI AL Siapkan KRI Untuk World Water Forum
link : TNI AL Siapkan KRI Untuk World Water Forum
TNI AL Siapkan KRI Untuk World Water Forum
⚓️ Empat KRI antarkan logistik di Bali (antara)
Empat kapal perang (KRI) TNI Angkatan Laut mengangkut sejumlah kendaraan taktis, searider, sampai motor patroli dan pengawal (patwal) dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, ke Bali untuk mendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum Ke-10.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan bahwa empat KRI yang mengangkut kendaraan untuk pengamanan VVIP KTT World Water Forum Ke-10 di Bali, yaitu KRI Banda Aceh-593, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Bintuni-520, dan KRI Makassar-590.
Kapuspen TNI, yang juga bertugas sebagai Komandan Satgas Penerangan Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP KTT World Water Forum Ke-10, menyebut puluhan kendaraan taktis (rantis), motor patwal, dan alutsista lainnya dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali, Selasa (14/5).
Dalam rangkaian pengiriman rantis dan alutsista itu, Nugraha menyebutkan ada alutsista untuk mengantisipasi situasi darurat saat KTT World Water Forum Ke-10 di Bali pada tanggal 18–25 Mei 2024.
"Alutsista yang ada seperti pesawat untuk persiapan kalau ada evakuasi, ada bencana alam, atau erupsi gunung. Pengamanan di laut juga disiapkan, kapal-kapal dikerahkan. KRI-KRI dikerahkan di Selat Bali dan Selat Lombok," kata Kapuspen TNI.
Mayjen TNI Nugraha mengatakan bahwa kendaraan taktis dan alutsista yang diangkut dari Jakarta ke Bali mencakup kendaraan khusus CBRNE Sprinter 516, kendaraan khusus lidik Kontingen Zeni Nubika, kendaraan elf (satwa), kendaraan tempur Anoa, kendaraan khusus Jihandak Ivader+Bom Trailer, mobil listrik (polisi militer), searider, dan truk penarik.
Dalam kegiatan yang sama, sejumlah prajurit TNI dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga ikut diangkut untuk diantarkan ke Bali. Personel dari Paspampres itu berlayar ke Bali menumpang KRI Banda Aceh.
TNI menyiapkan lebih dari 12.000 prajurit TNI dari tiga matra untuk pengamanan World Water Forum Ke-10. Prajurit yang dikerahkan itu terbagi atas Satgas Pengamanan VVIP, Satgas Pengamanan Wilayah, Satgas Evakuasi, Satgas Medis, Satgas Laut (Satgasla), dan Satgas Udara (Satgasud).
Untuk pengamanan di perairan sekitar Bali, TNI mengerahkan tujuh kapal perang terdiri atas dua fregat, satu korvet, satu kapal bantu rumah sakit (BRS), dan tiga kapal patroli cepat, yaitu KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, KRI Tongkol-813, KRI Marlin-877, dan KRI dr. Soeharso-990.
Ada juga dua helikopter, searider, dan LCVP (landing craft vehicle personnel/sekoci pendarat amfibi).
World Water Forum merupakan pertemuan skala dunia yang fokus utamanya mengenai ketahanan dan tata kelola air yang berkelanjutan. Forum itu melibatkan, antara lain, pemerintah berbagai negara, lembaga internasional, pemimpin politik, akademisi, pengusaha, dan organisasi masyarakat sipil.
KTT World Water Forum berlangsung setiap 3 tahun sekali sejak pertama kali pertemuan itu digelar di Marrakesh, Maroko, pada tahun 1997. Indonesia pada penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 bertindak sebagai tuan rumah sebagaimana ditetapkan dalam Sidang Umum World Water Council (WWC) di Dakar, Senegal, pada tahun 2022.
World Water Forum Ke-10 di Bali bakal melibatkan perwakilan dari 172 negara, dan 166 pertemuan dari berbagai tingkatan.
Untuk World Water Forum Ke-10, Indonesia mengangkat tema Water for Shared Prosperity.
Empat kapal perang (KRI) TNI Angkatan Laut mengangkut sejumlah kendaraan taktis, searider, sampai motor patroli dan pengawal (patwal) dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, ke Bali untuk mendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum Ke-10.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan bahwa empat KRI yang mengangkut kendaraan untuk pengamanan VVIP KTT World Water Forum Ke-10 di Bali, yaitu KRI Banda Aceh-593, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Bintuni-520, dan KRI Makassar-590.
Kapuspen TNI, yang juga bertugas sebagai Komandan Satgas Penerangan Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP KTT World Water Forum Ke-10, menyebut puluhan kendaraan taktis (rantis), motor patwal, dan alutsista lainnya dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali, Selasa (14/5).
Dalam rangkaian pengiriman rantis dan alutsista itu, Nugraha menyebutkan ada alutsista untuk mengantisipasi situasi darurat saat KTT World Water Forum Ke-10 di Bali pada tanggal 18–25 Mei 2024.
"Alutsista yang ada seperti pesawat untuk persiapan kalau ada evakuasi, ada bencana alam, atau erupsi gunung. Pengamanan di laut juga disiapkan, kapal-kapal dikerahkan. KRI-KRI dikerahkan di Selat Bali dan Selat Lombok," kata Kapuspen TNI.
Mayjen TNI Nugraha mengatakan bahwa kendaraan taktis dan alutsista yang diangkut dari Jakarta ke Bali mencakup kendaraan khusus CBRNE Sprinter 516, kendaraan khusus lidik Kontingen Zeni Nubika, kendaraan elf (satwa), kendaraan tempur Anoa, kendaraan khusus Jihandak Ivader+Bom Trailer, mobil listrik (polisi militer), searider, dan truk penarik.
Dalam kegiatan yang sama, sejumlah prajurit TNI dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga ikut diangkut untuk diantarkan ke Bali. Personel dari Paspampres itu berlayar ke Bali menumpang KRI Banda Aceh.
TNI menyiapkan lebih dari 12.000 prajurit TNI dari tiga matra untuk pengamanan World Water Forum Ke-10. Prajurit yang dikerahkan itu terbagi atas Satgas Pengamanan VVIP, Satgas Pengamanan Wilayah, Satgas Evakuasi, Satgas Medis, Satgas Laut (Satgasla), dan Satgas Udara (Satgasud).
Untuk pengamanan di perairan sekitar Bali, TNI mengerahkan tujuh kapal perang terdiri atas dua fregat, satu korvet, satu kapal bantu rumah sakit (BRS), dan tiga kapal patroli cepat, yaitu KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, KRI Tongkol-813, KRI Marlin-877, dan KRI dr. Soeharso-990.
Ada juga dua helikopter, searider, dan LCVP (landing craft vehicle personnel/sekoci pendarat amfibi).
World Water Forum merupakan pertemuan skala dunia yang fokus utamanya mengenai ketahanan dan tata kelola air yang berkelanjutan. Forum itu melibatkan, antara lain, pemerintah berbagai negara, lembaga internasional, pemimpin politik, akademisi, pengusaha, dan organisasi masyarakat sipil.
KTT World Water Forum berlangsung setiap 3 tahun sekali sejak pertama kali pertemuan itu digelar di Marrakesh, Maroko, pada tahun 1997. Indonesia pada penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 bertindak sebagai tuan rumah sebagaimana ditetapkan dalam Sidang Umum World Water Council (WWC) di Dakar, Senegal, pada tahun 2022.
World Water Forum Ke-10 di Bali bakal melibatkan perwakilan dari 172 negara, dan 166 pertemuan dari berbagai tingkatan.
Untuk World Water Forum Ke-10, Indonesia mengangkat tema Water for Shared Prosperity.
💂 antara
Demikianlah Artikel TNI AL Siapkan KRI Untuk World Water Forum
Sekianlah artikel TNI AL Siapkan KRI Untuk World Water Forum kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel TNI AL Siapkan KRI Untuk World Water Forum dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2024/05/tni-al-siapkan-kri-untuk-world-water.html
0 Response to "TNI AL Siapkan KRI Untuk World Water Forum"
Posting Komentar