Judul : LST Bituni Adaptasi Meriam Baru
link : LST Bituni Adaptasi Meriam Baru
LST Bituni Adaptasi Meriam Baru
KRI Teluk Bituni 520 dengan meriam Marlin 40 Naval Gun (Keris)
Beredar penampakan alutsista baru pada kapal LST (Landing Ship Tank) atau dikenal sebagai kapal pengangkut tank TNI AL.
Dari Fb Keris ditampilkan penampakan kapal LST KRI Teluk Bituni (TBN) 520 telah dipersenjatai meriam baru dari Italia, Leonardo Marlin 40 Naval Gun.
Diketahui, KRI BTN 520 mulanya dipersenjatai meriam lawas eks KRI yang telah dipesiunkan dengan kaliber 40 mm.
Begitu pula dengan kapal LST Bituni class lainnya, mayoritas dipersenjatai meriam bekas KRI yang telah dipesiunkan.
Apakah nantinya semua LST yang produk lokal akan menggunakan meriam yang sama, atau hanya ujicoba semata, karena dahulu pernah diberitakan bahwa kapal LST akan dipersenjatai meriam kaliber 40 produksi India.
Leonardo Marlin 40 Naval Gun
Meriam Leonardo 40 mm Marlin WS diketahui pertama kali digunakan TNI AL pada kapal korvet KRI Bung Karno. Dan KRI TBN merupakan kapal perang kedua yang menggunakan meriam sejenis dari Italia ini.
Dari situs resminya, Leonardo Marlin 40 mm dipersiapkan untuk menjalankan misi Anti-Surface Warfare (ASuW) dan Anti-Air Warfare (AAW).
Sebagai meriam canggih, Leonardo Marlin 40 mudah diintegrasikan dengan combat management system pada kapal. Secara umum, meriam ini dapat menembakan semua munisi jenis 40L70.
Marlin 40 punya desain yang futuristik, dilengkapi stealth shield untuk meminimalkan RCS (radar cross section).
Leonardo Marlin 40 dapat melakukan tembakan tunggal, tembakan dengan kecepatan 100 proyektil per menit dan tembakan 300 proyektil per menit. Bobot meriam tanpa munisi adalah 2.100 kg. Jarak tembak meriam efektif 4.500 meter.
Beredar penampakan alutsista baru pada kapal LST (Landing Ship Tank) atau dikenal sebagai kapal pengangkut tank TNI AL.
Dari Fb Keris ditampilkan penampakan kapal LST KRI Teluk Bituni (TBN) 520 telah dipersenjatai meriam baru dari Italia, Leonardo Marlin 40 Naval Gun.
Diketahui, KRI BTN 520 mulanya dipersenjatai meriam lawas eks KRI yang telah dipesiunkan dengan kaliber 40 mm.
Begitu pula dengan kapal LST Bituni class lainnya, mayoritas dipersenjatai meriam bekas KRI yang telah dipesiunkan.
Apakah nantinya semua LST yang produk lokal akan menggunakan meriam yang sama, atau hanya ujicoba semata, karena dahulu pernah diberitakan bahwa kapal LST akan dipersenjatai meriam kaliber 40 produksi India.
Leonardo Marlin 40 Naval Gun
Meriam Leonardo 40 mm Marlin WS diketahui pertama kali digunakan TNI AL pada kapal korvet KRI Bung Karno. Dan KRI TBN merupakan kapal perang kedua yang menggunakan meriam sejenis dari Italia ini.
Dari situs resminya, Leonardo Marlin 40 mm dipersiapkan untuk menjalankan misi Anti-Surface Warfare (ASuW) dan Anti-Air Warfare (AAW).
Sebagai meriam canggih, Leonardo Marlin 40 mudah diintegrasikan dengan combat management system pada kapal. Secara umum, meriam ini dapat menembakan semua munisi jenis 40L70.
Marlin 40 punya desain yang futuristik, dilengkapi stealth shield untuk meminimalkan RCS (radar cross section).
Leonardo Marlin 40 dapat melakukan tembakan tunggal, tembakan dengan kecepatan 100 proyektil per menit dan tembakan 300 proyektil per menit. Bobot meriam tanpa munisi adalah 2.100 kg. Jarak tembak meriam efektif 4.500 meter.
💥 Garuda Militer
Demikianlah Artikel LST Bituni Adaptasi Meriam Baru
Sekianlah artikel LST Bituni Adaptasi Meriam Baru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel LST Bituni Adaptasi Meriam Baru dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2024/12/lst-bituni-adaptasi-meriam-baru.html
0 Response to "LST Bituni Adaptasi Meriam Baru"
Posting Komentar