Judul : TNI AL Mulai Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk Operasi Selain Perang
link : TNI AL Mulai Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk Operasi Selain Perang
TNI AL Mulai Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk Operasi Selain Perang
⚓ Akan nambah kapal fregat
ITS Garibaldi dirumorkan akan dipinang TNI AL (marina.difessa.it)
TNI Angkatan Laut (TNI AL) tengah mengkaji kebutuhan kapal induk untuk operasi militer selain perang (OMSP).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, kajian ini dilakukan dalam rangka pembangunan kekuatan TNI AL ke depan.
“Kapal induk masih dalam pengkajian, tapi kelihatannya kita memerlukan kapal induk untuk kepentingan OMSP terutama ya,” ujar Ali, kepada wartawan di Mabes TNI AL, Kamis (6/2/2025).
Ali menegaskan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan merupakan ranah Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Namun, TNI AL tetap mengusulkan kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) yang perlu dikembangkan.
"Untuk masalah pembangunan kekuatan itu kan memang ranahnya Kemhan, tapi kita mengusulkan. Dari Angkatan mengusulkan apa yang akan dikembangkan di TNI Angkatan Laut terkait dengan alutsista terutama," kata Ali.
Saat ini, lanjut Ali, TNI AL telah mendapatkan sejumlah kapal perang baru, baik dari luar negeri maupun hasil produksi dalam negeri.
Ali menyebut bahwa Indonesia telah menerima dua kapal jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia.
"Kemarin di Italia kita mendapatkan dua PPA, dua fregate-nya, walaupun itu OPV, tapi itu kelasnya fregat," ungkap Ali.
Selain itu, dua fregat Merah Putih sedang dibangun di dalam negeri, dan dua light frigate dari Lampung telah diluncurkan.
TNI AL juga menerima beberapa kapal cepat rudal (KCR) dari Turki.
Ali mengungkapkan bahwa ada kemungkinan penambahan fregat dari beberapa negara di masa mendatang.
"Mungkin nanti akan ada tambahan lagi fregat dari beberapa negara mungkin," pungkas dia.

TNI Angkatan Laut (TNI AL) tengah mengkaji kebutuhan kapal induk untuk operasi militer selain perang (OMSP).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, kajian ini dilakukan dalam rangka pembangunan kekuatan TNI AL ke depan.
“Kapal induk masih dalam pengkajian, tapi kelihatannya kita memerlukan kapal induk untuk kepentingan OMSP terutama ya,” ujar Ali, kepada wartawan di Mabes TNI AL, Kamis (6/2/2025).
Ali menegaskan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan merupakan ranah Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Namun, TNI AL tetap mengusulkan kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) yang perlu dikembangkan.
"Untuk masalah pembangunan kekuatan itu kan memang ranahnya Kemhan, tapi kita mengusulkan. Dari Angkatan mengusulkan apa yang akan dikembangkan di TNI Angkatan Laut terkait dengan alutsista terutama," kata Ali.

Ali menyebut bahwa Indonesia telah menerima dua kapal jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia.
"Kemarin di Italia kita mendapatkan dua PPA, dua fregate-nya, walaupun itu OPV, tapi itu kelasnya fregat," ungkap Ali.
Selain itu, dua fregat Merah Putih sedang dibangun di dalam negeri, dan dua light frigate dari Lampung telah diluncurkan.
TNI AL juga menerima beberapa kapal cepat rudal (KCR) dari Turki.
Ali mengungkapkan bahwa ada kemungkinan penambahan fregat dari beberapa negara di masa mendatang.
"Mungkin nanti akan ada tambahan lagi fregat dari beberapa negara mungkin," pungkas dia.
💂 Kompas
Demikianlah Artikel TNI AL Mulai Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk Operasi Selain Perang
Sekianlah artikel TNI AL Mulai Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk Operasi Selain Perang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel TNI AL Mulai Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk Operasi Selain Perang dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2025/02/tni-al-mulai-kajian-kebutuhan-kapal.html
0 Response to "TNI AL Mulai Kajian Kebutuhan Kapal Induk untuk Operasi Selain Perang"
Posting Komentar