Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia

Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia
link : Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia

Baca juga


Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia



Beritaislamterbaru.org - Masyarakat Jawa Timur beberapa hari terakhir dihebohkan peredaran garam bercampur tawas dan batu kristal putih. Setelah ditelusuri, garam yang tidak mudah lebur kendati terendam lama di dalam air itu ternyata garam impor asal Australia.

Kehebohan mula-mula terjadi di kawasan pesisir timur Surabaya. Warga menemukan serupa tawas di kumpulan garam lokal yang beredar di pasaran. Hampir bersamaan, warga Lamongan heboh dengan kabar adanya batu kristal putih bercampur dengan garam lokal.

"(Tawas atau batu kristal) itu garam impor, dari Australia. Memang lebih padat dari garam lokal dan tahan lama. Kalau ditekan pakai tangan, tidak hancur," kata Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia, Mohammad Jakfar Sodikin, dikonfirmasi pada Senin, 1 Agustus 2017.

Dia menjelaskan, garam impor diolah dengan teknologi. Di pasaran, bentuknya lebih besar dan padat. Warnanya sangat putih menyerupai batu tawas. "Sangat tahan lama, makanya meski dimasukkan ke dalam air, tidak lebur. Orang bilang batu kristal," ujar Jakfar.

Adapun garam lokal, kata Jakfar, hasil dari produksi padat karya. Bentuknya lebih kecil dan tidak begitu padat. Warnanya putih kecokelatan. "Karena tidak padat, mudah lebur dan cair jika dimasukkan ke dalam air. Garam lokal mudah dihancurkan," ujarnya.
Garam Australia yang mulai beredar di Indonesia, menurut Jakfar, murni hasil mekanik. Garam itu memiliki kandungan NACL 97-99 persen karenanya siap dikonsumsi. "Garam lokal NACL-nya 94 persen. Tidak bisa langsung diolah karena kemungkinan masih bercampur zat berbahaya," ujarnya.

Heboh garam batu kristal dan tawas itu tidak hanya meresahkan masyarakat. Produsen garam lokal juga dibikin risau. "Seharusnya pemerintah menyosialisasikan soal garam impor ini kepada masyarakat," kata Yohanes Sugiharto, Direktur PT Garsindo Anugerah Sejahtera, produsen garam Ibu Bijak.

Dia menjelaskan, selama ini garam yang dipasarkannya diproduksi dari bahan baku garam lokal dan impor Australia. Dia membenarkan bahwa kini garam lokal langka, karenanya garam impor lebih banyak dipakai.

"Produk kami aman dikonsumsi, tidak mengandung tawas, apalagi pecahan kaca dan batu lintang," kata Sugiharto. [vi]

[http://ift.tt/2mXzrhY]


Demikianlah Artikel Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia

Sekianlah artikel Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/08/heboh-garam-campur-tawas-dan-batu.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Heboh 'Garam Campur Tawas dan Batu Kristal' Ternyata Garam Impor Australia"

Posting Komentar