Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!

Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk! - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!
link : Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!

Baca juga


Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!

Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!

Beritaislamterbaru.org - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta agar masyarakat tidak terlalu membesar-besarkan masalah utang pemerintah. Sebab, utang pemerintah yang membengkak tidak hanya terjadi pada pemerintahan Jokowi-JK, melainkan sudah dari pemerintahan sebelumnya.

"Jangan karena naik utang kemudian dianggap sudah masalah-masalah besar," kata Darmin di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (1/8).

Dia menambahkan, utang pemerintah yang membengkak saat ini merupakan imbas dari krisis ekonomi tahun 1998. Di mana pada waktu pembalikan dana uang asing BI dan pemerintah tidak punya statistik yang lengkap dari utang luar negeri.

Sehingga, Bank Indonesia (BI) harus melakukan intervensi besar-besar. Sebab, nilai tukar Rupiah anjlok dari yang dipatok pemerintah di angka tertentu.

"Utang banyak loh bukan pemerintahan ini saja yang bikin utang, dari dulu sudah ada utang itu ya," imbuhnya.

Darmin menegaskan, utang pemerintah saat ini adalah untuk menggerakkan ekonomi, tak hanya untuk pembangunan infrastruktur namun juga untuk kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Kita pemerintah tidak hanya fokusnya infrastruktur walaupun pemerintah memang cukup mengutamakan infrastruktur. Kenapa? karena memang itu (infrastruktur) yang paling tertinggal di kita. Soal utang ya kita tidak bikin apa-apa juga kita harus bayar," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah pusat sampai Juni 2017 mencapai Rp 3.706,52 triliun. Angka tersebut meningkat Rp 34,19 triliun dari Mei 2017 sebesar Rp 3.672,33 triliun.

Berdasarkan laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, porsi utang tersebut terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Rp 2.979,5 triliun atau 80,4 persen dan pinjaman Rp 727,02 triliun atau 19,6 persen.

Secara keseluruhan, penambahan utang neto pada periode Januari-Juni 2017 adalah sebesar Rp 191,06 triliun, yang berasal dari penerbitan SBN Rp 198,89 triliun dan pelunasan pinjaman Rp 7,83 triliun.

Sementara itu, pembayaran kewajiban utang pada Juni 2017 mencapai Rp 26,89 triliun, yang terdiri dari pembayaran pokok utang yang jatuh tempo Rp 18,91 triliun dan pembayaran bunga utang Rp 7,98 triliun.

Sedangkan, indikator risiko utang pada bulan Juni 2017 menunjukkan rasio utang dengan tingkat bunga mengambang (variable rate) mencapai 11,2 persen dari total utang.

Link fb: http://ift.tt/2vqIb5p

Beberapa komen dari pendukung Jokowi:

Abner Guntur Hamonangan Sinaga "kita rapatkan barisan utk menghadapi serangan2 tak masuk akal dari lawan yg berambisi sekali menggantikan jokowi. termasuk media "merdeka" ini dimanfaatkan mereka utk merusak pamor jokowi seperti yg mereka lakukan pada Ahok."

Bung Jaya S J "Wajar klau mrk nyinyir krn issu hutang trmasuk jurus jitu utk menjegal pemerintahan JKW-JK. 
Kemaren dgn isu agama mrk gagal.
Kemudiann isu PKI mrk juga gagal.
Ini yg lagi santer isu dana haji dan hutang dan mrk tdk akan berhenti utk menebar isu negatif agar 2019 jKW hancur reputasinya. Bagi rakyat yg memahami pasti tau dan bagi rakyat tdk faham akan ikut hanyut dlm menebar kebencian."

Ada Pula komentar kontra Jokowi seperti berikut ini:

Rosi Mulyadi "Coba klo pak jokowi ngomong apa ada nya dulu, mungkin orang g nyinyir begini...klo kebanyakan gaya ya begitulah..nongkrong di mobil esemka lah, nyungsep di got lah..ngaku ada danalah yg penting mo kerja...biasa ajalah ngomong ke publik kalo istilah orang kampung TERUKUR lah klo berbicara..."

Alex Ranau "Mslhnya pemerintah skrng ngibul... cn klo dr awal jgn bilang anti utang LN, jgn bilang duit nya ada tggl.mau krja apa tidak... sy rasa tdk.akan ada mslh... pointnya tukang ngibuuuuullll"

Jaka Lumayung "Pemerintahan sekarang memang hebat, hebat nambah hutang terus, bahkan mungkin karena masih kurang juga, dana milik calon haji-pun dia lirik... katanya sih mau dipake bangun infrastruktur... OMG"
[http://ift.tt/2mXzrhY]


Demikianlah Artikel Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!

Sekianlah artikel Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk! dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/08/merdeka-beritakan-menko-darmin-jangan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Merdeka Beritakan, Menko Darmin: Jangan Karena Utang Bertambah Dianggap Masalah Besar, Jokower Pada Ngamuk!"

Posting Komentar