Judul : Askrindo Beri Penjaminan Proyek Alutsista
link : Askrindo Beri Penjaminan Proyek Alutsista
Askrindo Beri Penjaminan Proyek Alutsista
KRI Raden Eddy Martadinata 331 [dvidshub] ☆
Dukung perkembangan industri pertahanan dalam negeri, PT Askrindo (Persero) menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas).
Asmawi Syam, Direktur Utama Askrindo, dalam pernyataan tertulisnya menyebutkan, perjanjian ini tidak hanya melihat potensi bisnis semata, tetapi juga turut membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri khususnya swasta agar dapat membangun kekuatan pertahanan dan keamanan nasional yang tangguh.
Perhatian pemerintah yang begitu besar terhadap bidang Pertahanan dan Keamanan dapat dilihat dari besarnya alokasi dana APBN yang dianggarkan untuk keperluan perawatan, pengadaan dan pembangunan alutsista, yakni Rp 105 triliun atau 12,47% dari APBN tahun 2018. Tentunya hal ini perlu didukung oleh semua pihak, yang terkait oleh pengadaan, pembangunan, dan perawatan alutsista, serta stakeholders lainnya. “Proses perawatan, pengadaan, dan pembangunan alutsista mengandung risiko yang dapat diminimalkan melalui jasa asuransi, sehingga tugas yang digariskan oleh Pemerintah dapat terselesaikan dengan tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran,” ujar Asmawi.
Selama ini, Askrindo telah memiliki pengalaman dalam menjamin proyek-proyek Alutsista, baik yang dikerjakan oleh perusahaan BUMN, seperti PT PAL, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia, maupun Perusahaan Swasta Nasional, seperti anggota Pinhantanas.
Dalam kerjasama tersebut, Askrindo akan menjamin Asuransi Kredit, Asuransi Kerugian, Suretybond (Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan), Kontra Bank Garansi (Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan), Custom Bonds, Kontrak L/C, dan SKBDN. “Potensi bisnis dengan Pinhantanas relatif besar dan kami optimistis bisa berperan dalam proyek-proyek Pinhantanas yang pada tahun 2018 berjumlah sebesar Rp 25 triliun," tambah Asmawi.
Dari kerja sama ini, Asmawi berharap Askrindo ke depannya akan semakin berkembang dan dapat mendukung program pemerintah tidak hanya dibidang perekonomian, tetapi di bidang lainnya seperti pertahanan. “Ke depan, kami ingin membuktikan bahwa Askrindo merupakan perusahaan asuransi yang tangguh dan tidak hanya mendukung program pemerintah di bidang perekonomian, tetapi juga dibilang lainnya seperti yang kita lakukan sekarang ini,” jelasnya.
Dukung perkembangan industri pertahanan dalam negeri, PT Askrindo (Persero) menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas).
Asmawi Syam, Direktur Utama Askrindo, dalam pernyataan tertulisnya menyebutkan, perjanjian ini tidak hanya melihat potensi bisnis semata, tetapi juga turut membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri khususnya swasta agar dapat membangun kekuatan pertahanan dan keamanan nasional yang tangguh.
Perhatian pemerintah yang begitu besar terhadap bidang Pertahanan dan Keamanan dapat dilihat dari besarnya alokasi dana APBN yang dianggarkan untuk keperluan perawatan, pengadaan dan pembangunan alutsista, yakni Rp 105 triliun atau 12,47% dari APBN tahun 2018. Tentunya hal ini perlu didukung oleh semua pihak, yang terkait oleh pengadaan, pembangunan, dan perawatan alutsista, serta stakeholders lainnya. “Proses perawatan, pengadaan, dan pembangunan alutsista mengandung risiko yang dapat diminimalkan melalui jasa asuransi, sehingga tugas yang digariskan oleh Pemerintah dapat terselesaikan dengan tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran,” ujar Asmawi.
Selama ini, Askrindo telah memiliki pengalaman dalam menjamin proyek-proyek Alutsista, baik yang dikerjakan oleh perusahaan BUMN, seperti PT PAL, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia, maupun Perusahaan Swasta Nasional, seperti anggota Pinhantanas.
Dalam kerjasama tersebut, Askrindo akan menjamin Asuransi Kredit, Asuransi Kerugian, Suretybond (Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan), Kontra Bank Garansi (Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan), Custom Bonds, Kontrak L/C, dan SKBDN. “Potensi bisnis dengan Pinhantanas relatif besar dan kami optimistis bisa berperan dalam proyek-proyek Pinhantanas yang pada tahun 2018 berjumlah sebesar Rp 25 triliun," tambah Asmawi.
Dari kerja sama ini, Asmawi berharap Askrindo ke depannya akan semakin berkembang dan dapat mendukung program pemerintah tidak hanya dibidang perekonomian, tetapi di bidang lainnya seperti pertahanan. “Ke depan, kami ingin membuktikan bahwa Askrindo merupakan perusahaan asuransi yang tangguh dan tidak hanya mendukung program pemerintah di bidang perekonomian, tetapi juga dibilang lainnya seperti yang kita lakukan sekarang ini,” jelasnya.
☠ SWA
Demikianlah Artikel Askrindo Beri Penjaminan Proyek Alutsista
Sekianlah artikel Askrindo Beri Penjaminan Proyek Alutsista kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Askrindo Beri Penjaminan Proyek Alutsista dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2018/05/askrindo-beri-penjaminan-proyek.html
0 Response to "Askrindo Beri Penjaminan Proyek Alutsista"
Posting Komentar