Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS

Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS
link : Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS

Baca juga


Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS

Lebih baik membuat kapal sendiri di Indonesia USCC Adak [US Navy]

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia menyebut tak berminat dengan kapal bekas yang ditawarkan Amerika Serikat kepada Indonesia.

Sebelumnya, Amerika memang disebut berencana menjual kapal patroli militer bersejarah ke Indonesia. Kapal bernama United States Coast cutter (USCC) Adak tersebut bersejarah karena digunakan untuk mengevakuasi warga AS saat tragedi 9/11.

Namun menurut Aan hingga saat ini memang tak ada pembicaraan berkaitan dengan tawaran pembelian Kapal Patroli Adak ini. Alih-alih itu dia juga mengaku tak berminat dengan pembelian kapal bekas.

"Tidak benar, bicara saja belum," kata Aan saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Jumat (30/4).

Aan menyebut, dari pada membeli kapal bekas, dia lebih condong pada pembelian kapal buatan Indonesia.

"Dan saya juga tidak berminat dengan kapal-kapal bekas, prefer membuat kapal sendiri di Indonesia," kata Aan.

Bakamla sebagai lembaga penjaga perairan Indonesia memang berniat untuk meningkatkan kemampuan pengamanan laut dengan membeli kapal-kapal baru.

Tahun lalu, Aan mengatakan bahwa Bakamla butuh setidaknya 67 kapal tambahan agar dapat menjaga perairan Indonesia dengan baik.

Di sisi lain, tawaran dan rencana penjualan kapal bekas oleh Amerika kepada Indonesia ini disebut "memenuhi kepentingan nasional AS." Pihak Coast Guard AS mengaku sudah berkoordinasi dengan Angkatan Laut Indonesia mengenai rencana ini sejak Februari lalu.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Indonesia kepada media.

ADAK sendiri merupakan kapal yang punya makna tersendiri bagi warga AS. Kapal itu digunakan untuk mengevakuasi sekitar 500 ribu warga dari Lower Manhattan setelah serangan 9/11 di New York.

Saat ini, kapal tersebut sedang berada di pelabuhan di Bahrain. ADAK rencananya bakal dinonaktifkan pada Juli mendatang.

Kabar mengenai rencana penjualan ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Komunitas Sejarah USCGC Adak. Mereka menganggap kapal itu seharusnya dipajang di museum di AS. (tst/arh)

  ★
CNN  


Demikianlah Artikel Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS

Sekianlah artikel Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2021/05/bakamla-akui-tak-minat-kapal-patroli.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bakamla Akui Tak Minat Kapal Patroli Bekas Coast Guard Bersejarah AS"

Posting Komentar