HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam

HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam
link : HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam

Baca juga


HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam



JAKARTA -- Saat ini salah satu ormas keagamaan tengah dikaji  keberadaannya. Bahkan, rencana pembubaran ormas tersebut tengah dibincangkan di Kementrian Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan.

Hizbut Tahrir Indonesia @hizbuttahririd merupakan ormas yang dimaksudkan tengah dibahas keberadaannya. HTI dianggap menyebarkan dakwahnya dengan memberi seruan konsep khilafah.


Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto mengaku, heran dengan rencana pembubaran organisasinya. Menurutnya, selama ini, tidak ada pemasalahan HTI dengan masyarakat maupun dengan pemerintah. .
"Kami merasa sangat heran. Kami bertanya-tanya ada masalah apa dengan Hizbut Tahrir," kata Ismail melalui sambungan telepon kepada Republika.co.id, Senin (2/5)

Ismail menuturkan, selama HTI berdakwah yang dibawa adalah ajaran tentang Islam. Tidak ada sekalipun, kata dia, materi yang disampaikan keluar dari ajaran Islam.
.
"Dakwah yang kami, selama ini, menyangkut ajaran Islam. Tidak ada yang tidak ajaran Islam. Entah itu namanya syariah, khilafah, al-Liwa, ar-Rayah, apapun semua itu adalah ajaran Islam," ujarnya.

Seharusnya, sebagai umat Muslim, sambung dia, mendukung kegiatan dakwah tersebut, bukan justru menganggap kegiatan dakwah sebagai kegiatan yang dilarang. HTI juga, menurutnya, selama berdakwa selalu tertib dan tidak pernah menggunakan kekerasan.

Karena bagian dari prinsip HTI adalah berdakwa dengan damai dan non kekerasan.
.
"Dalam catatan kepolisian pun tidak ada (membuktikan) bahwa HTI dalam dakwahnya menimbulkan keributan atau menggangu ketertiban umum itu tidak pernah. Karena itu, kita malah bertanya-tanya apa kesalahan HTI sehingga ada pikiran dan rencana (pembubaran) itu," ungkapnya.

Dia juga menambahkan, bahwa tidak ada perbuatan lainnya yang dilakukan ormas HTI yang merugikan negara. Seperti menjual aset negara, korupsi, ataupun melakukan huru hara.

Saat ditanyakan apakah ada upaya yang akan dilakukan oleh HTI terkait rencana penghilangan secara permanen, Ismail mengaku, tidak ada upaya apapun. Alasannya, karena mereka tidak melakukan kesalahan apapun sehingga tidak perlu memberikan respons dan hanya menunggu.


Demikianlah Artikel HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam

Sekianlah artikel HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/05/hti-heran-mau-dibubarkan-padahal-hti.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "HTI Heran Mau Dibubarkan, Padahal HTI Tak Pernah Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara, Hanya Mendakwahkan Islam"

Posting Komentar