Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan

Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan
link : Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan

Baca juga


Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan

KOMPAS.com / ABDUL HAQ
Ilustrasi 

Beritaislamterbaru.org - Hamdani (35), tersangka kasus pembunuhan bidan Nursiah (43) yang merupakan istrinya, ditangkap di kos-kosan Jalan Intan RT 002/04 Kelurahan Cidokom, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/10/2017).

Ia ditangkap tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Aceh dan Opsnal Satreskrim Polres Pidie. Rencananya siang ini dibawa pulang ke Aceh. Hamdani diringkus polisi di rumah kos-kosan di Jalan Intan RT 002/04 Kelurahan Cidokom, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan
Polisi menangkap Hamdani (tengah) di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/10/2017). (istimewa)

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan menjelaskan, tersangka merupakan suami korban. Saat ditangkap tersangka tidak sempat melakukan perlawanan. Tersangka saat ini masih berada di Mapolsek Serpong, Tanggerang Selatan. Saat ini sedang persiapan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan akan diterbangkan ke Aceh dengan pesawat, siang ini.

"Tersangka sudah kurang lebih satu bulan tinggal di kos itu. Untuk saat ini tersangka dalam perjalanan ke Pidie," kata Goenawan, Senin (30/10/2017). Informasi yang diperoleh Serambinews.com, setelah ditangkap polisi, tersangka mengaku sangat menyesal telah membunuh istrinya.

Tapi, menurut petugas, sekilas dari mimik wajahnya tidak terlihat ada penyesalan itu. Kepada polisi, Hamdani mengatakan tega menghabisi nyawa istrinya secara sadis, karena kesal dan sakit hati pda istri dan keluarga besar istrinya.

Menurut dia, keluarga besar istrinya selalu memarahi dan mengintervensinya, sehingga ia khilaf dan melakukan pembunuhan tersebut. "Sah-sah saja, apapun pengakuan tersangka. Tapi, bagaimana pun perbuatannya itu tidak bisa ditolerir karena dengan sengaja menghilangkan nyawa istrinya," kata Goenawan.

Tim medis menemukan 26 tusukan di tubuh jenazah almarhumah Nursiah binti Ibrahim (43),  satu insiden paling berdarah di Gampong Beulangong Basah, Kemukiman Ujong Rimba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Selasa (29/8) pukul 15.30 WIB.

Jumlah tusukan benda tajam di tubuh Bidan Nursiah dikatakan Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK melalui Kapolsek Mutiara Timur, AKP Aiyub menjawab Serambi, Rabu (30/8/2017) terkait penanganan kasus pembunuhan sadis itu.

Dalam pengusutan kasus tersebut polisi juga menemukan sebilah pisau dapur baru diasah yang diduga dipakai tersangka yang yakni suaminya, Hamdani (35), mengeksekusi korban.  Pisau dapur itu ditemukan di TKP dengan kondisi sudah miring yang diperkirakan karena hunjaman berkali-kali.

Seperti diberitakan, Nursiah bertugas sebagai bidan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Cot Bada, Bireuen. Perempuan kelahiran Meureudu ini tercatat menetap di Gampong Cot Krang, Kecamatan Peusangan, Bireuen, karena di sinilah sebelumnya dia tinggal bersama suami pertamanya yang sudah meninggal dunia.

Dari suami pertamanya, Nursiah dianugerahi tiga anak, yaitu Iga Dara Fonna (16), Irhas (12), dan Birul Walidaini (7). Sedangkan kehidupan rumah tangganya dengan Hamdani baru berjalan sekitar delapan bulan hingga peristiwa mengenaskan itu terjadi. Bagi Hamdani sendiri, Nursiah merupakan istri kedua.



Informasi terbaru yang diterima Serambi, pada hari menjelang kejadian itu Nursiah bersama Hamdani pulang ke Gampong Beulangong Basah, Pidie mengendarai mobil Avanza milik Nursiah. Tujuan adalah melihat ibu mertuanya, Nuraini (55) yang sedang sakit keras (kasus DM). Selama ini Nuraini dirawat di rumah dengan bantuan orang p*****.

Sebelum pembunuhan itu terjadi, Hamdani meminta bantuan ayahnya, Rusli untuk menjemput tiga anak tirinya di Bireuen dengan menggunakan mobil Avanza milik Nursiah. Namun, saat ketiga anak Nursiah sedang dalam perjalanan ke Pidie, mereka mendapat kabar duka tentang terbunuhnya sang ibunda. “Saya sangat sedih mendengar kabar bahwa mamak kami meninggal secara tragis akibat pembunuhan,” ujar Iga Dara Fonna (16), putri sulung Nursiah, siswi SMA di Bireuen.

Iga juga mengungkapkan, selama delapan bulan berumah tangga, ayah tiri kami sering bertengkar dengan mamak. "Pada bulan Ramadhan lalu mamak sempat dicekiknya,” ungkap Iga.

Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK melalui Kapolsek Mutiara Timur, AKP Aiyub kepada Serambi mengungkapkan ke-26 tusukan di tubuh korban terdapat di kepala bagian belakang, di wajah atas hidung, perut, kaki, tangan, dan sekujur tubuh. Di rumah tempat korban dieksekusi, polisi juga menemukan baju dan celana panjang yang dipakai tersangka berlumuran darah.

Peristiwa berujung maut yang terjadi di rumah mertua Nursiah itu diduga berawal dari cekcok antara korban dan Hamdani. Klimaksnya, pelaku menghujamkan tusukan bertubi-tubi ke tubuh Nursiah.

Dalam kondisi sempoyongan bersimbah darah, korban masih berusaha lari sambil minta tolong ke rumah nyawa tersangka di sebelah. Korban dengan kondisi luka parah masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu.

Tersangka yang sedang marah mendobrak pintu lalu menghujamkan lagi tusukan bertubi-tubi ke tubuh istrinya. Selanjutnya tersangka kabur mengendarai sepeda motor. Masyarakat yang mengetahui kejadian itu langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Tgk Abdullah Syafiie Beureunuen namun nyawanya tak tertolong.

Laporan keluarga korban pada, Selasa (29/8/2017) bahwa ada emas senilai 28 mayam pada korban telah raib. "Ada emas dipakai, yakni gelang, kalung dan ada pula emas ditaruh dalam tas. Totalnya 28 mayam telah hilang dilapor keluarga," kata Aiyub ditemui Serambinews.com, Rabu (30/8/2017).

Artikel ini sudah tayang di kompas.com berjudul: Pembunuhan Bidan di Pidie, Ini Pengakuan Hamdani hingga Tega Menghabisi Nyawa Istrinya (tribun)
[http://ift.tt/2mXzrhY]


Demikianlah Artikel Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan

Sekianlah artikel Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/10/sadis-nursiah-bidan-berusia-43-tahun.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sadis! Nursiah, Bidan Berusia 43 Tahun Dihabisi Suami dengan 26 Tusukan"

Posting Komentar