Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI

Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI
link : Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI

Baca juga


Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI

Untuk menangani terorismeIlustrasi pasukan anti teror TNI [TNI AL]

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan Presiden tertarik untuk menghidupkan kembali satuan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk menangani terorisme. Usulan ini muncul setelah kejadian kerusuhan yang melibatkan narapidana teroris dan aparat di rutan Mako Brimob.

Sudah saya sampaikan ke Presiden dan beliau sangat tertarik untuk dapat dihidupkan kembali,” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta pada Jumat, 11 Mei 2018.

Moeldoko mengatakan, ide itu ia sampaikan kepada Jokowi karena satuan yang terdiri dari pasukan elite TNI tersebut amat dibutuhkan dalam menghadapi situasi global saat ini. “Saat saya jadi Panglima, itu bukan wacana karena itu sudah saya bentuk Komando Operasi Khusus Gabungan, itu sudah dibentuk. Pembentukan organisasi itu dalam situasi global saat ini memang diperlukan,” ujarnya.

Pasukan elite yang tergabung dalam satuan itu, kata Moeldoko, antara lain Komando Pasukan Khusus atau Kopassus dari TNI AD, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) yang merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL, dan Detasemen Bravo 90 dari TNI AU. Mereka dikumpulkan di suatu tempat dengan status operasi atau bisa diterjunkan setiap saat.

Kendati begitu, Moeldoko mengatakan bahwa satuan itu memiliki pekerjaan rutin, yaitu melakukan pemetaan terhadap situasi di suatu daerah, kemudian rehearsal (latihan).

Moeldoko mengambil contoh kejadian teror di Bali. “Kalau benar ada kejadian di Bali, kami proyeksikan dengan mudah di sana. Demikian juga yang lain, pasukan dengan mudah dapat digeser,” kata dia.

Menurut Moeldoko, persoalan terorisme saat ini bukan lagi ancaman potensial, tetapi sudah menjadi ancaman faktual. Di hampir semua negara, terorisme dianggap sebagai high intensity sehingga memerlukan penanganan khusus. “Jadi bagian negara adalah penting masyarakat nyaman, aman, tenteram. Siapa aktornya harus kita bijak, jangan karena berdebat di aktor, penanganan itu menjadi tidak optimum,” kata dia.

Saat masih menjabat sebagai Panglima TNI, Moeldoko pernah meresmikan satuan baru bernama Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI pada 2015. Satuan itu dibentuk agar bisa menyusun pemetaan untuk mengantisipasi ancaman yang muncul, sehingga pasukan bisa digerakkan dengan cepat
 

  Tempo  


Demikianlah Artikel Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI

Sekianlah artikel Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2018/05/presiden-tertarik-hidupkan-lagi.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Presiden Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI"

Posting Komentar