Judul : Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On
link : Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On
Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On
✈️ Prabowo Bahas Pembelian 11 Sukhoi Su-35 ✈️ Sukhoi SU35 Russia (Foto: AFP PHOTO / ERIC PIERMONT)
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dikabarkan turut membahas kelanjutan pembelian belasan jet tempur Sukhoi Su-35 saat bertemu Menhan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, di Moskow pada Selasa (28/1).
Duta Besar RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, menuturkan kontrak pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) senilai Rp 16,75 triliun itu tinggal menunggu proses.
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," kata Duta Besar RI di Rusia, Wahid Supriyadi, saat ditanya CNNIndonesia.com apakah pertemuan kedua Menhan membahas pembelian jet tempur tersebut melalui pesan singkat pada Rabu (29/1).
Wahid enggan menjelaskan secara detail terkait kapan kesepakatan pembelian Sukhoi itu akan disepakati kedua negara. Ia juga tak menyebutkan kapan belasan jet tempur itu akan dikirim ke Indonesia.
"Iya (kontrak pembelian Sukhoi) masih on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak pembelian akan disepakati)," tutur Wahid.
Rencana Indonesia membeli 11 Su-35 ini sudah berlangsung sejak sekitar dua tahun terakhir.
Sejumlah pihak menuturkan jet-jet tersebut akan tiba di Indonesia pada 2019. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari pemerintah Indonesia apakah pembelian belasan pesawat itu dilanjutkan.
Rusia tak menampik bahwa salah satu hambatan pembelian Sukhoi ini adalah bayang-bayang sanksi Amerika Serikat. Meski begitu, Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara berdaulat sehingga keputusan apa pun tidak bisa bisa diintervensi apalagi diancam negara lain.
Prabowo pada akhir November lalu menuturkan akan mengkaji ulang rencana pembelian Sukhoi tersebut terutama dari sisi efisiensi anggaran dan keuntungan yang diperoleh Indonesia. (rds/evn)
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dikabarkan turut membahas kelanjutan pembelian belasan jet tempur Sukhoi Su-35 saat bertemu Menhan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, di Moskow pada Selasa (28/1).
Duta Besar RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, menuturkan kontrak pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) senilai Rp 16,75 triliun itu tinggal menunggu proses.
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," kata Duta Besar RI di Rusia, Wahid Supriyadi, saat ditanya CNNIndonesia.com apakah pertemuan kedua Menhan membahas pembelian jet tempur tersebut melalui pesan singkat pada Rabu (29/1).
Wahid enggan menjelaskan secara detail terkait kapan kesepakatan pembelian Sukhoi itu akan disepakati kedua negara. Ia juga tak menyebutkan kapan belasan jet tempur itu akan dikirim ke Indonesia.
"Iya (kontrak pembelian Sukhoi) masih on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak pembelian akan disepakati)," tutur Wahid.
Rencana Indonesia membeli 11 Su-35 ini sudah berlangsung sejak sekitar dua tahun terakhir.
Sejumlah pihak menuturkan jet-jet tersebut akan tiba di Indonesia pada 2019. Namun, hingga kini belum ada kepastian dari pemerintah Indonesia apakah pembelian belasan pesawat itu dilanjutkan.
Rusia tak menampik bahwa salah satu hambatan pembelian Sukhoi ini adalah bayang-bayang sanksi Amerika Serikat. Meski begitu, Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara berdaulat sehingga keputusan apa pun tidak bisa bisa diintervensi apalagi diancam negara lain.
Prabowo pada akhir November lalu menuturkan akan mengkaji ulang rencana pembelian Sukhoi tersebut terutama dari sisi efisiensi anggaran dan keuntungan yang diperoleh Indonesia. (rds/evn)
✈️ CNN
Demikianlah Artikel Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On
Sekianlah artikel Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2020/01/kontrak-pembelian-sukhoi-masih-on.html
0 Response to "Kontrak Pembelian Sukhoi Masih On"
Posting Komentar