Judul : Pembangunan Kapal Selam U-214, Frigat Merah Putih, dan Reverse Engineering Torpedo
link : Pembangunan Kapal Selam U-214, Frigat Merah Putih, dan Reverse Engineering Torpedo
Pembangunan Kapal Selam U-214, Frigat Merah Putih, dan Reverse Engineering Torpedo
KKIP Kunjungi PT PAL(KKIP) ☆
Ketua Tim Pelaksana (Katimlak) KKIP, Dr. Yoedhi Swastanto, MBA, pagi ini (15/11) sambangi PT. PAL Indonesia di Surabaya dalam rangkaian lawatannya ke sejumlah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) industri pertahanan hingga Kamis esok. Didampingi oleh Koorsahli Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi, MAP dan Staf Tim Ahli, Kolonel Laut (T) Doddy W. Laksono, MMT, Katimlak KKIP diterima langsung oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, dan Direktur Produksi, Iqbal Fikri.
Dalam rangka melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan industri pertahanan secara berkala, KKIP memandang perlu untuk mengetahui perkembangan terkini kesiapan PT. PAL Indonesia dalam program pembangunan kapal selam U-214, Frigat Merah Putih, dan reverse engineering torpedo.
Bapak Kaharuddin Djenod melaporkan bahwa PT. PAL telah mencapai sejumlah tahapan realisasi program pengadaan 2 (unit) Frigat Merah Putih seperti first steel cutting dan keel laying. Kedua kapal tersebut ditargetkan akan di-delivery pada Februari 2027 mendatang.
Sementara itu, PT. PAL kini tengah berusaha untuk menginisiasi program penguasaan teknologi dengan sasaran torpedo A244S Mod-3 dan Torpedo Black Shark. Bapak Kaharudin Djenod menyampaikan bahwa masih diperlukan kajian administrasi, teknis, dan komersial untuk merealisasikan program tersebut.
Torpedo A244S Mod-3 (Ist)
Disamping bertujuan untuk mengimplementasikan amanat penguasaan teknologi penginderaan bawah air pada Jakumhanneg (Kebijakan Umum Pertahanan Negara) 2020-2024, program tesebut akan membawa manfaat yang besar bagi Indonesia seperti meningkatkan keamanan maritim, mendukung operasional hidrografi dan oseanografi, menciptakan keahlian khusus bagi PT. PAL, dan membuka peluang litbang.
Katimlak menggarisbawahi beberapa hal yang mesti menjadi perhatian seperti pembinaan dan pemberdayagunaan sumber daya manusia yang sudah mengikuti kegiatan alih teknologi, koordinasi dengan pengguna, klasifikasi dan standardisasi produk, dan penyusunan peta kerja (roadmap). Katimlak juga mengharapkan Frigat Merah Putih nantinya dapat di-delivery tepat waktu.
Pertemuan di PT. PAL berlangsung hingga pukul 12.00. Selanjutnya rombongan KKIP diagendakan akan melanjutkan agenda lawatan ke Industri Pertahanan yang ada di Bandung, Jawa Barat.
Ketua Tim Pelaksana (Katimlak) KKIP, Dr. Yoedhi Swastanto, MBA, pagi ini (15/11) sambangi PT. PAL Indonesia di Surabaya dalam rangkaian lawatannya ke sejumlah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) industri pertahanan hingga Kamis esok. Didampingi oleh Koorsahli Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi, MAP dan Staf Tim Ahli, Kolonel Laut (T) Doddy W. Laksono, MMT, Katimlak KKIP diterima langsung oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, dan Direktur Produksi, Iqbal Fikri.
Dalam rangka melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan industri pertahanan secara berkala, KKIP memandang perlu untuk mengetahui perkembangan terkini kesiapan PT. PAL Indonesia dalam program pembangunan kapal selam U-214, Frigat Merah Putih, dan reverse engineering torpedo.
Bapak Kaharuddin Djenod melaporkan bahwa PT. PAL telah mencapai sejumlah tahapan realisasi program pengadaan 2 (unit) Frigat Merah Putih seperti first steel cutting dan keel laying. Kedua kapal tersebut ditargetkan akan di-delivery pada Februari 2027 mendatang.
Sementara itu, PT. PAL kini tengah berusaha untuk menginisiasi program penguasaan teknologi dengan sasaran torpedo A244S Mod-3 dan Torpedo Black Shark. Bapak Kaharudin Djenod menyampaikan bahwa masih diperlukan kajian administrasi, teknis, dan komersial untuk merealisasikan program tersebut.
Torpedo A244S Mod-3 (Ist)
Disamping bertujuan untuk mengimplementasikan amanat penguasaan teknologi penginderaan bawah air pada Jakumhanneg (Kebijakan Umum Pertahanan Negara) 2020-2024, program tesebut akan membawa manfaat yang besar bagi Indonesia seperti meningkatkan keamanan maritim, mendukung operasional hidrografi dan oseanografi, menciptakan keahlian khusus bagi PT. PAL, dan membuka peluang litbang.
Katimlak menggarisbawahi beberapa hal yang mesti menjadi perhatian seperti pembinaan dan pemberdayagunaan sumber daya manusia yang sudah mengikuti kegiatan alih teknologi, koordinasi dengan pengguna, klasifikasi dan standardisasi produk, dan penyusunan peta kerja (roadmap). Katimlak juga mengharapkan Frigat Merah Putih nantinya dapat di-delivery tepat waktu.
Pertemuan di PT. PAL berlangsung hingga pukul 12.00. Selanjutnya rombongan KKIP diagendakan akan melanjutkan agenda lawatan ke Industri Pertahanan yang ada di Bandung, Jawa Barat.
☆ KKIP
Demikianlah Artikel Pembangunan Kapal Selam U-214, Frigat Merah Putih, dan Reverse Engineering Torpedo
Sekianlah artikel Pembangunan Kapal Selam U-214, Frigat Merah Putih, dan Reverse Engineering Torpedo kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pembangunan Kapal Selam U-214, Frigat Merah Putih, dan Reverse Engineering Torpedo dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2023/11/pembangunan-kapal-selam-u-214-frigat.html
0 Response to "Pembangunan Kapal Selam U-214, Frigat Merah Putih, dan Reverse Engineering Torpedo"
Posting Komentar