ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi

ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi
link : ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi

Baca juga


ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi


ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi

Opini Bangsa - Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus diberantas dengan cara-cara luar biasa.

Sayangnya Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya berhasil menangkap dan memenjarakan koruptor kelas teri. Para perampok dalam kasus-kasus korupsi kelas kakap seperti Bantuan Liquiditas Bank Indonesia (BLBI), Bank Century, RS Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, lembaga anti rasuah itu seakan terkebiri.

"Kasus kelas kakap KPK malah terkebiri, berkelit dengan argumen asal bunyi, kehilangan independensi, bahkan secara terbuka menyatakan hands off," kata Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) Badan Hukum Achmad Ismail Soeriokoesoemo melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (7/7).

Achmad menambahkan sejak dibentuk, lembaga yang keseluruhan SDM-nya berasal dari polisi dan jaksa ini tampak menafsirkan perannya secara berlebihan. Di satu sisi, KPK merupakan lembaga superbody.

Namun pada sisi lain, imbuh Achmad fitrah eksistensialnya tak lebih dari institusi ad hoc lantaran institusi hukum yang ada (kehakiman, kejaksaan dan kepolisian) lumpuh layu menanggulangi praktik korupsi yang menggurita pasca reformasi dan otonomi daerah.

"Aneh tapi nyata, KPK terbukti ‘sukses’ mendeligitimasi sejumlah lembaga negara seperti DPR, DPRD, KPU, MK," sindir Achmad.

Atas dasar itu, menurut Achmad dua hal laten yang menjadi semakin penting dipersoalkan dewasa ini adalah berkenaan dengan kontrol dan legitimasi kewenangan terhadap KPK.

"Pertama, mengapa sejak awal, kini sudah periode kepemimpinan jilid IV, tidak ada badan atau lembaga yang mengawasi KPK?. Kedua, sudahkah KPK bekerja sesuai dengan Konstitusi dan Undang-undang yang berlaku?," demikian Achmad. [opinibangsa.id / rmol]


[beritaislamterbaru.org]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]


Demikianlah Artikel ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi

Sekianlah artikel ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/07/iluni-ui-giliran-korupsi-kelas-kakap.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "ILUNI UI: Giliran Korupsi Kelas Kakap, KPK Berkelit dengan Argumen Asal Bunyi"

Posting Komentar