4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online?

4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online? - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online?
link : 4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online?

Baca juga


4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online?



Beritaislamterbaru.org - Sejumlah toko ritel modern menutup gerainya tahun ini. Sebut saja 7-Eleven, Matahari di Pasaraya Blok M dan Manggarai, serta yang terkini adalah Lotus Department Store.

Selain itu, akhir tahun ini, gerai Debenhams di Senayan City bakal tutup. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey, mengatakan sektor ritel modern sendiri berkontribusi pada pembukaan lapangan kerja langsung untuk sekitar 4 juta orang.

Nah, jika toko ritel pada berguguran, bisa dibayangkan bagaimana dampaknya bagi para pekerja di sektor ini.

"Kontribusi ritel itu kan 4 juta orang yang bekerja di dalamnya. Artinya kalau sampai banyak yang tutup, akan banyak orang kehilangan pekerjaan," kata Roy kepada detikFinance, Jumat (27/10/2017).

Selain itu, jika banyak toko modern yang tutup, implikasinya bisa membuat perputaran uang di pusat perbelanjaan ikut meredup. "Otomatis banyak yang tutup, enggak bisa lanjutin sewa," tuturnya.

Roy menjelaskan, ritel yang mengalami kelesuan sendiri kebanyakan di segmen fashion. Itu pun tak semuanya mengalami penurunan penjualan. Selain itu, penutupan beberapa gerai ritel juga dilakukan karena strategi memperkuat bisnis.

"Jadi bukan karena online, kalau dikatakan karena pergeseran perilaku konsumen iya. Orang mengurangi belanja. Hanya beberapa saja kan yang ritel tutup. Buka-tutup toko sudah biasa, sudah diperhitungkan. Kaitannya ini terkait pengaturan atau redefinisi ulang toko, diformat ulang penjualan ritelnya," ujar Roy. (detik)

[http://ift.tt/2mXzrhY]


Demikianlah Artikel 4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online?

Sekianlah artikel 4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online? dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/10/4-juta-orang-terancam-kehilangan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Akibat dari Toko Ritel Berguguran, Karena Persaingan dengan Online?"

Posting Komentar