Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden

Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden
link : Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden

Baca juga


Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden

Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden
Foto Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil : Poskota

Beritaislamterbaru.org - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum perlu memberhentikan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Pernyataan dan sikap Gatot dalam menanggapi berbagai isu nasional dinilai mewakili sikap masyarakat.

Menurut Nasir, apa yang dilakukan Gatot masih dalam batas dan tanggungjawabnya sebagai prajurit. Dengan demikian, Panglima sebagai pimpinan tertinggi dan pemegang komando pada TNU harus dapat memberikan sikapnya kepada masyarakat.

"Walau pendapatnya tidak sepenuhnya mewakili institusi TNI, tetapi pendapat panglima berdasarkan masukan staf-stafnya. Jadi tidak pada tempatnya kalau Presiden Jokowi memberhentikan panglima sebelum waktunya. Itu bisa jadi kiamat bagi Presiden," tegas Nasir saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10).

Nasir juga berpendapat, baik pernyataan dan sikap Gatot bukan merupakan hal yang asing jika dilakukan. Sebab, sebagai warga negara, prajurit serta Panglima TNI, harus bisa merespons fenomena negeri ini.

"Jadi, tidak cukup Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) yang bicara," tutur Nasir.

Terkait dengan kehadiran Gatot dalam sejumlah aksi massa atau acara organisasi kemasyarakatan (ormas), dia pun menilai hal itu wajar dilakukan. "TNI lahir dari rahim rakyat. Jadi, ketika rakyat mengalami berbagai macam persoalan tentu harus direspons. Meskipun bagi sebagian orang panglima disebut berpolitik, tapi bagi sata dia ingin memberikan sikapnya sebagai bagian dari rakyat," tambah Nasir.


[http://ift.tt/2mXzrhY]

Republika


Demikianlah Artikel Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden

Sekianlah artikel Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/10/nasir-jika-panglima-diberhentikan-bisa.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nasir: Jika Panglima Diberhentikan, Bisa 'Kiamat' Buat Presiden"

Posting Komentar