Judul : Tugas MUI Amar Maruf Nahi Mungkar
link : Tugas MUI Amar Maruf Nahi Mungkar
Tugas MUI Amar Maruf Nahi Mungkar
Penulis : Dimaz Akbar
Rabu 13 Desember 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si menyampaikan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari MUI adalah amar ma’ruf nahi mungkar.
Statemen tersebut disampaikan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE tersebut dalam kegiatan taarruf dan pengukuhan pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo masa bhakti 2017-2022 di Aula Bin Hasan Pondok Pesantren HATI Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan, Rabu (13/12/2017).
Tugas amar ma’ruf nahi mungkar ini memang sangat berat karena tidak tampak. Terlebih hari ini masuk zaman digital yang tidak tampak tapi berkecamuk setiap saat dan setiap waktu tidak mengenal usia. Karena memegang alat komunikasi itu sudah dilakukan sejak dini. Bahkan orang tua saat ini kalah pintar dari anaknya, katanya.
Oleh karena itu, Hasan meminta para pengurus MUI untuk mampu menggunakan alat komunikasi, minimal pengurus MUI harus belajar. Ikuti saja tidak ada ilmu yang tidak bisa dipelajari, jelasnya.
Inilah tantangan kita selaku pengurus MUI sehingga alat komunikasi ini jika tidak dilakukan dengan baik bisa menghancurkan akhlak dan aqidah generasi penerus kita. Perjuangan MUI adalah menjaga akhlak generasi muda minimal sama dengan kakeknya. Karena problemnya saat ini adalah bergesernya akhlakul karimah generasi muda kita, terangnya.
Sementara Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur KH Abdussomad Buchori menerangkan MUI itu adalah wadah umat Islam yang didalamnya ada unsur ulama, cendekiawan, mantan pejabat, pakar dan lain sebagainya. Mari kita bersyukur bergabung untuk amar makruf nahi mungkar, tegasnya.
Menurut Kiai Abdussomad, negeri ini mengalami masalah besar karena arus globalisasi jelas Kiai Abdussomad. Dimana orang beriman itu sedang diuji oleh allah SWT. Iman itu ada yang 24 karat, 20 karat, 15 karat, 10 karat hingga sekarat. Dalam Islam antara agama dan dunia itu berkaitan. Harus berpendapat bahwa akhirat lebih tinggi dari dunia, agama lebih tinggi dari harta. Kalau lebih tinggi dunia berarti imannya lemah, terangnya.
Lebih lanjut Kiai Abdussomad menerangkan, jumlah ulama di Jawa Timur sangat banyak dan tinggal menghitung jumlah pesantren yang ada. Tetapi jangan dikira ulama yang sudah terkenal lebih hebat dari ulama yang ada di pelosok desa, ungkapnya.
Pengukuhan pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dan jajaran Forkopimda, Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono, para Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. (maz)
Demikianlah Artikel Tugas MUI Amar Maruf Nahi Mungkar
Sekianlah artikel Tugas MUI Amar Maruf Nahi Mungkar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tugas MUI Amar Maruf Nahi Mungkar dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/12/tugas-mui-amar-maruf-nahi-mungkar.html
0 Response to "Tugas MUI Amar Maruf Nahi Mungkar"
Posting Komentar