Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF

Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF
link : Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF

Baca juga


Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF


Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF

Opini Bangsa - Gambar di atas menampilkan wajah dua orang ekonom perempuan yang sepintas menurut kacamata awam adalah identik: sama-sama terkenal di dunia internasional dan sama-sama menarik penampilannya.

Yang pertama, kita sudah kenal, adalah Sri Mulyani, ekonom Indonesia, saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Repubik Indonesia. Yang kedua, adalah Elvira Naubillina, ekonom Rusia, saat ini menjabat Gubernur Bank Sentral Republik Federasi Rusia.

Namun, sebagai ekonom, ternyata di antara keduanya terdapat perbedaan yang sangat prinsipil. Sri Mulyani adalah ekonom yang dianggap sebagai “kaki-tangan” grup IMF-Bank Dunia di Indonesia. Saking dipercayanya oleh institusi pengusung mazhab neoliberal tersebut, Sri Mulyani sempat lama menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia (2010-2016) sebelum ditarik menjabat Menteri Keuangan Indonesia tahun lalu. Dan yang paling penting, Sri Mulyani tidak berpengalaman mengangkat perekonomian negaranya dari kondisi krisis.

Sedangkan Elvira Naubillina sebaliknya. Elvira Naubillina adalah ekonom yang, tanpa meminta pertolongan dari grup IMF-Bank Dunia, berhasil menyelamatkan Rusia dari dua krisis ekonomi, yaitu pada tahun 2008-2009 dan tahun 2014-2015. Akibat terimbas Krisis keuangan Dunia 2008-2009, perekonomian Rusia mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif (-) 7,8%, pada tahun 2009.

Namun, berkat tangan dingin Elvira Naubillina sebagai Menteri Perekonomian, ekonomi Rusia kembali mengalami pertumbuhan positif 4,5% pada 2010. Kemudian saat terjadi krisis harga komoditi tahun 2014-2015, akibat jatuhnya harga minyak dunia sebesar 40-an% (komoditi yang menyumbang sepertiga PDB dan separuh pendapatan pajak Rusia), bersamaan dengan dikenakannya sanksi ekonomi dari Barat (akibat krisis politik Crimea), pertumbuhan ekonomi Rusia mengalami kontraksi hingga negatif (-) 2,8% di tahun 2015.

Namun, kembali berkat tangan dingin Elvira Naubillina sebagai Gubernur Bank Sentral Rusia (sejak 2013), pertumbuhan ekonomi Rusia berhasil naik menjadi positif 0,3% di kuartal terakhir 2016 dan diprediksi akan mencapai 1,5% di penghujung 2017.

Terungkap alasan mengapa Elvira Naubillina enggan menggunakan jasa IMF dalam penanganan krisis di negaranya. Pada suatu wawancara dengan perwakilan IMF untuk Rusia, Martin Gilman, pada tahun 2011, Elvira Naubillina mengakui bahwa peranan IMF sangat marjinal dalam penyelamatan ekonomi Rusia yang terimbas krisis mata uang Asia 1997-1998.

Saat krisis tersebut terjadi pada tahun 1998, Elvira Naubillina masih menjabat sebagai kepala Departemen Reformasi Ekonomi di bawah Kementerian Ekonomi (baru pada tahun 2007 dirinya menjabat sebagai Menteri Ekonomi Rusia).

Sayangnya tidak semua negara di Eropa seberuntung Rusia, yang dapat menolak campur tangan grup IMF dalam perekonomian mereka. Contoh menyedihkan terjadi pada kasus Krisis Yunani yang ditangani oleh Troika (IMF, Bank Sentral Eropa/ECB, dan Uni Eropa) yang setelah tiga kali bailout dalam lima tahun terakhir tetap tidak kunjung pulih perekonomiannya.

Kebenaran pun terungkap. Yanis Varoufakis, mantan menteri keuangan Yunani yang bernegosiasi dengan Troika di tahun 2015, dalam bukunya yang berjudul Adults in the Room, My Battle with Europe’s Deep Establishment, mengungkapkan bahwa para pejabat Troika sebenarnya menggunakan program bailout bagi Yunani demi melaksanakan kebijakan pengetatan anggaran (austerity policy) yang sangat brutal yang menghancurkan kehidupan rakyat Yunani, namun di sisi lain menyelamatkan bank-bank di Jerman dan Perancis.

Jadi, masihkah kita percaya ekonom yang berkiblat ke grup IMF untuk memegang kendali perekonomian Indonesia?

Oleh GEDE SANDRA, dosen Universitas Bung Karno



[beritaislamterbaru.org]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]


Demikianlah Artikel Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF

Sekianlah artikel Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/06/antara-sri-mulyani-elvira-naubillina.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Antara Sri Mulyani, Elvira Naubillina, Dan Grup IMF"

Posting Komentar