Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati

Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati
link : Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati

Baca juga


Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati


Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati

Opini Bangsa - Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menanggapi adanya pro kontra terkait film dokumenter "Kau adalah Aku yang lain" yang menjadi pemenang kategori film pendek tahun 2017 pada Ajang Police Movie Festival ke-4. Menurutnya, polisi seharusnya lebih hati-hati.

"Seharusnya polisi mempertimbangkàn dengan teliti dan hati-hati terhadap video tersebut di mana penampilannya jangan sampai menyudutkan umat tertentu," kata Bambang, Rabu (28/6).

Dengan penampilan video tersebut, kata Bambang, yang diperkirakan polisi dapat mengundang simpati dari masyatakat luas, justru bisa sebaliknya. Mencari citra dengan cara demikian, menurut dia, tidak akan tercapai. Justru sikap objektif, tidak memihak harus ditunjukkan dalam tugas sehari-hari kepolisian.

"Itulah yang akan mengundang simpati masyarakat," kata dia.

Saat diunggah akun Humas Polri pada Kamis (23/6) lalu, video tersebut menuai kontroversi. Sebagian menganggap menyindir Islam, namun sebagian menilai justru karakter dalam film sudah berimbang dan menjadi bahan evaluasi tersendiri untuk Muslim.

Adapun film pendek berdurasi 6:55 menit itu menggambarkan situasi darurat seorang warga non Muslim yang berada dalam ambulans. Saat menuju rumah sakit, di tengah jalan, ada sebuah pengajian sedang berlangsung. Ada setidaknya empat karakter yang ditonjolkan.

Pertama, polisi yang meminta permisi sebagai petugas dan mengkritik si mbah karena tidak mengizinkan ambulans lewat. Karakter kedua, si mbah yang digambarkan kurang toleran. Tiga, jamaah Muslim pengajian yang mencoba meluruskan pandangan si mbah. Dan terakhir ustaz yang mebawakan ceramah dalam pengajian. [opinibangsa.id / rol]


[beritaislamterbaru.org]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]


Demikianlah Artikel Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati

Sekianlah artikel Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/06/soal-film-sindir-islam-pengamat.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Soal Film Sindir Islam, Pengamat Kepolisian: Polri Harusnya Hati-Hati"

Posting Komentar