Judul : Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir
link : Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir
Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir
Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir
Opini Bangsa - Setiap Ramadan selalu saja muncul kisah-kisah dari pemuda Aceh yang berkiprah dalam dakwah dan syiar Islam, di dalam maupun luar negeri.
Muhammad Rahmat Setiawan adalah salah satu dari anak-anak muda Aceh yang patut dibanggakan.
Pada Ramadan tahun ini, Rahmat yang sedang menuntut ilmu di Mesir, dipercaya menjadi imam tarawih dan witir di Masjid Ahmadi, Kawasan Mathariyah, Kairo, Mesir.
Muhammad Rahmat merupakan mahasiswa semester awal jurusan Ushuludin di Universitas Al Azhar Kairo.
Ini adalah Ramadhan pertamanya di negeri Afrika Utara.
Tapi ia langsung dipercaya oleh pengurus masjid untuk menjadi imam selama 30 malam di wilayah yang dikenal dengan kumpulan para syuyukh (para syeikh) ini.
Rahmat sangat bersyukur, ia bisa memanfaatkan kesempatan besar ini untuk mengulang hafalan Alquran-nya.
Hafalan itu telah ia kumpulkan ayat demi ayat di Pesantren Al Munjiya Aceh Selatan dan berlanjut di
Pesantren Sulaimaniyah Sumatera Utara.
"Hari pertama saya memimpin imam taraweh, selintas saya merasa gemetar dan gugup. Walaupun menjadi imam sudah saya tekuni di negara sendiri, tapi menjadi imam bagi masyarakat Arab, jelas merupakan satu momen yang sangat berbeda," ujar Muhammad Rahmat.
Menurutnya, masyarakat Mesir sangat memuliakan dan menghormati mereka yang menjaga Kalamullah. Penghormatan itu terlihat dari cara mereka memperlakukan dirinya.
Mereka ikut memberikan bantuan hingga uang saku untuk Muhammad Rahmat.
Ia mengaku, kebaikan warga Mesir terhadap dirinya, serta masyarakatnya yang menjunjung tinggi syariat Islam dan ajaran Islam, membuat Mesir seakan menjadi rumah kedua baginya.
Muhammad menceritakan, suasana Ramadan di Mesir juga tak kalah meriah dengan negara Islam lainnya, termasuk Indonesia.
Saat sore, pedagang sudah mulai berjejeran untuk menjajakan penganan berbuka puasa di pusat keramaian.
Minuman segar dan makanan hangat siap saji menjadi pilihan warganya untuk berbuka puasa.
Bahkan di Mesir juga banyak orang-orang yang membagi-bagikan takjil gratis untuk yang orang berpuasa.
Satu hal yang berbeda menurutnya, saat memasuki bulan Ramadan rumah penduduk di Mesir mulai dihiasi ukir-ukiran indah, jejeran replika pohon pinus, hingga tulisan Asma Allah.
"Tahun ini saya berlebaran di Kairo, karena setelah Lebaran langsung kuliah," kata Rahmat. [opinibangsa.id / tn]
[beritaislamterbaru.org]
Demikianlah Artikel Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir
Sekianlah artikel Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/06/begini-kisah-rahmat-mahasiswa-aceh-yang.html
0 Response to "Begini Kisah Rahmat Mahasiswa Aceh yang Dipercaya Jadi Imam Tarawih di Mesir"
Posting Komentar