Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi

Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi
link : Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi

Baca juga


Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi

Yudi Syamhudi Suyuti, Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI)

Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi

Opini Bangsa - Peta politik rezim yang terbentuk di Indonesia sekarang tidak terlepas dari kepentingan Cina (RRC) untuk menghegemoni kekuasaannya di Indonesia.

Demi kepentingan dominasi kekuasaannya, Cina melalui Negara (RRC) dan Partainya, Partai Komunis Cina (PKC) membangun kekuatan proxy-nya di Indonesia.

Kekuatan proxy Cina ini terdiri dari 3 kekuatan inti: Jokowi, PDIP, dan Taipan.

Ketiga kekuatan inilah yang digunakan Cina sebagai proxy untuk menyerang lawan-lawan politik dan ekonominya di Indonesia.

Kekuatan Islam, Nasionalis dan Kerakyatan yang ber oposisi dengan rezim Jokowi saat ini dipandang sebagai musuh dan lawan yang mengganggu kepentingan Cina dan kawan proxynya. Oleh karena itu berbagai serangan secara langsung maupun tidak langsung terus dilancarkan rezim Jokowi dan aliansinya ini.

Konsolidasi Jokowi, PDIP, Taipan dengan Cina (RRC-PKC), memang telah lama dibangun. Beberapa hal yang telah dibangun adalah hubungan kerjasama antar partai, investasi infrastruktur dan sepertinya juga mengarah pada dunia pendidikan saat ini.

Dalam kerjasama yang dibangun antara Cina dan Proxy nya di Indonesia ini tentu mendorong kepentingan-kepentingan Cina untuk menguasai wilayah, mulai dari pembangunan infrastruktur di lingkaran pesisir laut.

Pembangunan infrastruktur yang melingkari pesisir-pesisir ini akhirnya terpusat di Reklamasi Teluk Jakarta.

Posisi reklamasi teluk Jakarta wilayahnya berada di pusat Negara Indonesia, dimana di Jakarta seluruh kekuatan sentral politik, ekonomi, militer dan sosial berada di kota ini, maka menjadi sangat strategis ketika Reklamasi Jakarta menjadi pintu masuk kolonisasi.

Kolonisasi Cina yang merupakan misi utama konglomerat taipan ini hanya bisa diatasi dengan mengembalikan kedaulatan ke pemiliknya yang sah, yaitu rakyat.

Ketika kedaulatan berada di tangan para taipan dengan penguasaan 93 persen daratan Indonesia, maka Negara Indonesia tidak lagi dimiliki oleh Rakyat.

Untuk mengembalikan kedaulatan ini diperlukan konsolidasi solid dari kekuatan Islam, Nasionalis dan Kerakyatan untuk menggelar Sidang Istimewa. Ini adalah cara yang paling konstitusional menjadikan Negara dimiliki kembali oleh Rakyat.

Oleh Yudi Syamhudi Suyuti, Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI)



[beritaislamterbaru.org]


Demikianlah Artikel Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi

Sekianlah artikel Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/06/jokowi-pdip-dan-taipan-tiga-kekuatan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Jokowi, PDIP dan Taipan, Tiga Kekuatan Proxy Cina di Indonesia Untuk Kolonisasi"

Posting Komentar