SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum

SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum
link : SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum

Baca juga


SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum


SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum

Opini Bangsa - Berbagai reaksi muncul terkait permintaan Rizieq Shihab yang sedang berada di Arab Saudi kepada pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra untuk menyusun konsep rekonsiliasi.

Salah satunya dari aktivis terkenal, Sri Bintang Pamungkas yang ikut ditangkap polisi pada tanggal 2 Desember 2016 lalu dengan tuduhan makar dan sempat mendekam di tahanan beberapa lama.

“Rekonsiliasi itu artinya berdamai. Kalau Habib (Rizieq Shihab) mau berdamai silahkan. Tapi persoalan kami dengan rezim tidak sama dengan urusan Habib/GNPF-MUI,” ujar Sri Bintang Pamungkas.

“Kami tidak mau berdamai. Rezim yang sudah dipercaya rakyat awalnya, lalu diberi kekuasaan, tapi kemudian khianat, dan dengan kekuasaan dari rakyat itu malah menyiksa rakyat, maka rezim harus dihukum. Pertama diturunkan dari jabatannnya, selanjutnya diadili untuk dipenjara,” sambungnya.

Menurut SBP, Yusril mungkin bisa mewakili Rizieq Shihab. Tetapi tidak bisa mewakili pihak-pihak yang mewakilkan urusan kami kepada GNPF-MUI.

“Urusan GNPF-MUI sebenarnya sudah selesai,” kata Sri Bintang Pamungkas lagi.

Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI atau GNPF-MUI dibentuk untuk mengawal fatwa MUI mengenai tindakan penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kini telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

SBP juga mengatakan, dirinya berharap Yusril tidak parsial dalam menghadapi tuntutan rakyat, seakan-akan persoalan yang ada sudah diwakili para ulama saja. [opinibangsa.id / rmol]


[beritaislamterbaru.org]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]


Demikianlah Artikel SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum

Sekianlah artikel SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/06/sbp-kami-tidak-mau-damai-dengan-rezim.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "SBP: Kami Tidak Mau Damai Dengan Rezim Khianat Penyiksa Rakyat, GNPF-MUI Sudah Selesai, Harus Di Hukum"

Posting Komentar