Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi

Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi
link : Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi

Baca juga


Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi


Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi

Opini Bangsa - Aparat kepolisian tidak mungkin membongkar dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (15/06). "Kalau polisi mau membongkar keterlibatan jenderal polisi, itu namanya jeruk makan jeruk," kata Muslim.

Menurut Muslim, pada kasus warga biasa yang kasusnya belum terungkap, seperti Iwan Bopeng, aparat kepolisian dinilai tidak bertindak sesuai keinginan rakyat. Apalagi berhadapan dengan kasus besar seperti Novel Baswedan yang penyidik KPK. "Dari kasus Novel Baswedan terlihat kejanggalan, dan bisa jadi penyidik senior itu justru malah akan dikriminalisasi karena ucapannya," ungkap Muslim.

Bisa jadi, kata Muslim, Novel akan dikenai pasal pencemaran nama baik karena mengungkapkan sesuatu terkait kasus penganiayaan tanpa bukti. "Novel tahu ada jenderal polisi yang terlihat dalam penyiraman air keras, tetapi untuk membuktikan sangat sulit," ungkap Muslim.

Muslim memperkirakan, kemungkinan pasca pernyataan Novel itu, pihak kepolisian bukannya membantu ipar Anies Baswedan mendapatkan keadilan, tetapi justru akan menyudutkannya.

Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan mensinyalir adanya jenderal yang terlibat dalam peristiwa penyiraman air keras terhadap dirinya. Jenderal polisi itu saat ini masih berdinas dan menjadi salah satu pejabat polisi.

“Saya mendapat informasi bahwa ada seorang jenderal polisi terlibat. Awalnya saya tidak percaya. Tapi sekarang setelah berjalan dua bulan dan kasus ini belum juga terungkap, saya bilang (kepada orang yang menduga polisi terlibat) bahwa rasanya informasi itu benar,” ujar Novel, seperti ditulis Time (13/06). [opinibangsa.id / ito]


[beritaislamterbaru.org]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]


Demikianlah Artikel Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi

Sekianlah artikel Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/06/sebut-ada-peran-jenderal-polisi-pada_18.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Sebut Ada Peran Jenderal Polisi pada Kasus Penganiayaan, Pengamat: Novel Bakal Dikriminalisasi"

Posting Komentar