Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?

Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019? - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?
link : Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?

Baca juga


Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?


Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?

Opini Bangsa - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mempunyai kans besar menjadi penantang Presiden Joko Widodo di ajang Pilpres 2019 mendatang.

Hal itu terlihat dari manuver Gatot yang semakin gencar menemui kalangan ulama dan santri.

Namun, Pangi malah menyoroti sikap Presiden Joko Widodo yang seolah bergeming melihat sikap anak buahnya tersebut.

“Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Jokowi tidak menegur Gatot karena gerilyanya menemui tokoh-tokoh dan ulama makin sering dilakukan,” kata Pangi kepada Kriminalitas.com, Senin (19/6/2017).

“Jelas presiden Jokowi tidak menginginkan ada matahari kembar. Pertanyaannya, mengapa presiden membiarkan lampu Gatot makin terang dan berpotensi meredupkan elektabilitas Jokowi,” sambung Pangi.

Pangi berpandangan, mungkin saja hal tersebut memang strategi Jokowi untuk menjadikan Gatot sebagai pendampingnya pada pilpres 2019. Sebab, Jokowi lemah untuk mengambil ceruk potensial pemilih muslim atau ulama.

“Karena di masa pemerintahan Jokowi saat ini, ulama seolah-olah dimusuhi dan dipenjarakan. Sementara pada saat yang sama, Gatot bisa memainkan peran antitesis dari Presiden Jokowi,” ungkap Direktur Eksekutif Voxpol Center ini.

Menurutnya, kepiawaian Gatot untuk mengambil empati umat muslim sudah tentu akan menaikkan elektabilitasnya. [opinibangsa.id / kml]


[beritaislamterbaru.org]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]


Demikianlah Artikel Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?

Sekianlah artikel Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019? dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/06/tak-persoalkan-manuver-panglima-tni.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tak Persoalkan Manuver Panglima TNI Dekati Ulama, Strategi Jokowi Jadikan Gatot Pendampingnya di 2019?"

Posting Komentar