Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam

Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam
link : Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam

Baca juga


Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam


Beritaislamterbaru.org - Kelangkaan garam akhir-akhir ini, membuat ibu-ibu termasuk peddagang makanan kelabakan. Mereka heran baru kali ini terjadi kelangkaan garam.

Mak Emong (63), pemilik rumah makan Sunda di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, dilanda galau. Dalam seminggu ini, dirinya kesulitan mendapatkan garam. Alhasil, dia harus mengurangi porsi masakannya.


“Pokoknya setelah Lebaran itu, harga garam terus naik. Saya biasa beli yang isi 10 bungkus Rp 35 ribu. Naik menjadi Rp 60 ribu. Naik lagi Rp 85 ribu. Kini hampir seratus tapi barangnya enggak ada,” paparnya kepada INILAHCOM, Selasa (25/7/2017).

Mak Emong yang sudah puluhan tahun berdagang kuliner khas Sunda ini, mengaku harus mengurangi porsi masakannya. Dan, upaya mendapatkan garam dilakukan dengan mengontak kerabatnya yang berada di luar kota. Namun, hasilnya sami mawon, garam langka.

“Saya telpon adik di Cianjur dan Ciamis, enggak ada garam. Ini kok aneh. Baru zamannya Pak Jokowi terjadi kelangkaan garam. Masakan saya jadi kurang resep (enak),” paparnya.

Sementara, Sekjen Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutaramengakui, sebagian besarr industri garam beryodium untuk rumah tangga, mengalami kesulitan bahan baku.

Celakanya, lantaran tak ada bahan baku, industri garam mengurangi jam operasi. “Banyak karyawan produsen garam konsumsi yang dirumahkan, karena sebagian besar sudah stop produksi. Puluhan ribu orang yang bergantung terhadap produsen garam akan menganggur,” ujar Cucu di Bandung, Senin (24/7/2017).

Saat ini, lanjut Cucu, persediaan garam dalam negeri terus menipis. Dalam kondisi normal, kapasitas produksi dalam negeri sebesar 1,8 juta ton per tahun. Sementara total kebutuhan untuk konsumsi dan industri sebesar 4,3 juta ton per tahun.

Ya, pemerintah dan pengusaha sah-sah saja berkilah. Boleh-boleh saja menyalahkan alam yang memicu kurangnya bahan baku garam, Atau menuding ada pihak-pihak yang bermain di air keruh. Rakyat kecil hanya punya keinginan sederhana. Garam mudah didapat dan terjangkau kantong agar masakan di rumah tak hambar lagi.[Gema Rakyat / inc]

[http://ift.tt/2mXzrhY]


Demikianlah Artikel Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam

Sekianlah artikel Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/07/baru-di-era-jokowi-masakan-kurang-garam.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Baru di Era Jokowi, Masakan Kurang Garam"

Posting Komentar