Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran

Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran
link : Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran

Baca juga


Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran

 SRS memperkuat keselamatan pelayaran di wilayah Indonesia 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgx5NR9TRQCNX4zOekRQdSfd8tgn0ClDB2XOYHFKjMkzxWqHjiNgKjpnn5qhhiWBMA7O1mWsqujCAKrEtdTuZUUzsMszSbPePe-_-Xjoddb2roiQePtgOGuoNdZTu9GcOFcxjH6-8BYx46Nud_BlRkZnKa3I3Rm7StyfmFqa3_GhVuoefJRFdAelFbTzU/s650/IMG_0196.jpeg(dok Kemenhub)

K
ementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan Sistem Pelaporan Kapal atau Ship Reporting System (SRS) internasional untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas dalam keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

"Dengan diterapkannya Sistem Pelaporan Kapal atau SRS, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi dalam bernavigasi, memberikan kontribusi positif terhadap keselamatan jiwa di laut, serta menjaga perlindungan lingkungan maritim kita," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Capt Antoni Arif Priadi, di Jakarta, Selasa.

Peluncuran ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas).

Antoni menyebutkan bahwa sistem SRS telah diatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 4 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Pelayaran dan Pelayanan Tata Kelola Lalu Lintas Kapal di Perairan Indonesia.

SRS digunakan untuk memantau kapal yang masuk dan keluar wilayah perairan Indonesia dengan regulasi yang diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 455 Tahun 2024.

Menurut dia, SRS ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat keselamatan pelayaran di wilayah Indonesia.

SRS berperan penting dalam memastikan bahwa setiap kapal yang masuk atau keluar dari wilayah perairan Indonesia dapat terpantau dengan baik, sehingga koordinasi dan respon terhadap potensi ancaman keselamatan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.

"SRS berperan penting dalam memastikan setiap kapal yang melintas di perairan Indonesia melaporkan informasi penting, seperti identitas kapal, posisi, isi muatan, hingga informasi terkait potensi bahaya atau kerusakan kapal. Pelaporan ini dilakukan secara berkelanjutan di titik-titik yang telah ditentukan, sehingga memungkinkan kami untuk memantau dan merespons dengan cepat dalam situasi darurat," kata dia.

Adapun sistem ini menggunakan teknologi modern seperti perangkat radio, Vessel Traffic Services (VTS), Automatic Identification System (AIS), dan National Data Centre (NDC) untuk Long Range Identification and Tracking of Ships (LRIT), yang memungkinkan pemantauan kapal secara tepat waktu. Kapal yang ingin berpartisipasi dalam sistem ini dapat melaporkan melalui email di indosrep@kemenhub.go.id.

 Kapal yang wajib berpartisipasi 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIxkH8Mkb-uzDvhPkaKweUGUMk7Brqez-OqXWx1IIPj59wi9nkHnQpeBcggbkiJNGku0eXcFCREYqTDjPj9FekpjkXtZ0M1HAHHIyxTrN_NXuj77coTw2PmZokRxo95Toye_NBCyQ-TFUCMtY6fRhqCwL-977nOdH73pcfePjeJ3fys29PGmkxmC8cVs8/s1280/IMG_0195.jpegAntoni menjelaskan SRS diwajibkan untuk semua kapal berbendera Indonesia yang memasuki atau meninggalkan perairan Indonesia, terutama kapal penumpang, kapal kargo, dan kapal perikanan dengan ukuran tertentu.

"Kapal berbendera asing juga sangat dianjurkan untuk berpartisipasi dalam sistem ini untuk mendukung tujuan keselamatan pelayaran secara global," kata dia.

Berikut kategori kapal yang diwajibkan berpartisipasi dalam Indosrep Ship Reporting System (SRS):

1. Kapal berbendera Indonesia yang keluar masuk perairan Indonesia;
2. Kapal penumpang dan kargo dengan ukuran minimum GT 35, serta kapal perikanan dengan ukuran minimum GT 60;
3. Kapal berbendera asing dianjurkan untuk ikut berpartisipasi.

 Wilayah penerapan SRS 

Penerapan SRS berlaku di beberapa wilayah strategis yang disebut sebagai Reporting Line/Reporting Point, yang mencakup tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), yaitu:

1. ALKI I: Wilayah perairan utara Pulau Sumatera hingga Selat Sunda dan Laut Natuna Utara.
2. ALKI II: TSS Selat Lombok hingga wilayah utara Selat Makassar.
3. ALKI III: Laut Maluku, Laut Sawu, Laut Arafura, dan Laut Banda.

"Dengan adanya pembagian wilayah ini, diharapkan semua kapal yang melintas dapat melaporkan informasi yang diperlukan tepat waktu, sehingga keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim dapat dijaga secara optimal," kata dia.

Antoni mengajak semua pihak untuk aktif berpartisipasi dalam penerapan SRS demi terciptanya pelayaran yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Kami mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung implementasi ini. Keselamatan, keamanan dan keberlanjutan lingkungan maritim adalah tanggung jawab kita bersama," kata dia.

  🧭 antara  


Demikianlah Artikel Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran

Sekianlah artikel Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2024/09/kemenhub-luncurkan-srs-untuk-tingkatkan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kemenhub Luncurkan SRS untuk Tingkatkan Keselamatan Pelayaran"

Posting Komentar