Judul : Rudal Pertahanan Udara Sungur
link : Rudal Pertahanan Udara Sungur
Rudal Pertahanan Udara Sungur
Akan dipasok Republikorp untuk pertahanan udara Indonesia
Sungur, rudal pertahanan udara yang dipasok Roketsan untuk Indonesia (Roketsan) ★
Dari berita kerjasama industri pertahanan Indonesia dan Turki, perusahaan swasta nasional, Republikorp mendapat kesempatan kerjasama produksi rudal pertahanan udara untuk Indonesia.
Media Turki, Anadolu Agency memberitakan bahwa Aselsan dan Roketsan menandatangani perjanjian strategis untuk transfer industri pertahanan dengan Indonesia di Jakarta pada hari Senin (26/8/2024).
Delegasi perwakilan perusahaan pertahanan Turki dan Presiden terpilih Indonesia sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyaksikan “momen bersejarah yang mencerminkan hubungan kuat antara Turki dan Indonesia,” ungkap Haluk Gorgun, presiden SSB seperti dikutip dari Anadoly Agency.
Lalu Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak kerja sama pengadaan rudal Çakir dan rudal pertahanan udara Sungur dengan perusahaan swasta nasional Republikorp untuk pertahanan udara Indonesia.
Kerjasama pengadaan rudal ini merupakan langkah penting dan mempermudah dalam membangun industri pertahanan nasional yang mandiri.
Rudal pertahanan udara Sungur akan menggantikan rudal Stinger buatan AS (Roketsan) ★
Dengan kemitraan ini, pemerintah tidak hanya akan memiliki industri pertahanan yang mandiri tapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung industri pertahanan internasional.
Selain penandatangan kerja sama pengadaan rudal, Republikorp Indonesia juga menandatangani kerangka kerjasama atau framework dengan Aselsan dan Roketsan.
Mengutip Turkish Defense News, rudal Sungur dikembangkan dalam Proyek Sistem Pertahanan Udara Portabel (PorSav) yang diprakarsai oleh Presidensi Industri Pertahanan Republik Turki (SSB).
Rudal Sungur dapat digunakan oleh platform tetap atau prajurit individu.
Dikembangkan oleh Roketsan dengan pengalaman dari proyek HİSAR dan Stinger, rudal Sungur memiliki jangkauan tembak hingga 8 kilometer, kemampuan menembak bergerak, deteksi target siang dan malam, identifikasi, pelacakan, dan kemampuan menembak 360 derajat.
Menggunakan Imager Infrared (IIR) Seeker Head, rudal Sungur dianggap sebagai manpads generasi keempat karena fitur-fiturnya yang unggul.
Rudal Sungur di negeri Turki diproyeksikan akan menggantikan Manpads FIM-92 Stinger produksi AS, yang banyak terdapat dalam inventaris Angkatan Bersenjata Turki (TSK).
Memiliki fitur teknologi yang lebih unggul dibandingkan dengan manpads FIM-92 Stinger, rudal Sungur dapat dipasang di helikopter serang atau sebagai pertahanan titik. Berkat adanya rudal Sungur, ketergantungan Turki pada pemasok luar negeri akan berakhir.
Rudal pertahanan Sungur juga nantinya akan digunakan sebagai Jaringan Pertahanan Udara Berlapis, yaitu “Sistem Rudal Pertahanan Udara Ketinggian Rendah (ADMS)”.
Sungur, rudal pertahanan udara yang dipasok Roketsan untuk Indonesia (Roketsan) ★
Dari berita kerjasama industri pertahanan Indonesia dan Turki, perusahaan swasta nasional, Republikorp mendapat kesempatan kerjasama produksi rudal pertahanan udara untuk Indonesia.
Media Turki, Anadolu Agency memberitakan bahwa Aselsan dan Roketsan menandatangani perjanjian strategis untuk transfer industri pertahanan dengan Indonesia di Jakarta pada hari Senin (26/8/2024).
Delegasi perwakilan perusahaan pertahanan Turki dan Presiden terpilih Indonesia sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyaksikan “momen bersejarah yang mencerminkan hubungan kuat antara Turki dan Indonesia,” ungkap Haluk Gorgun, presiden SSB seperti dikutip dari Anadoly Agency.
Lalu Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak kerja sama pengadaan rudal Çakir dan rudal pertahanan udara Sungur dengan perusahaan swasta nasional Republikorp untuk pertahanan udara Indonesia.
Kerjasama pengadaan rudal ini merupakan langkah penting dan mempermudah dalam membangun industri pertahanan nasional yang mandiri.
Rudal pertahanan udara Sungur akan menggantikan rudal Stinger buatan AS (Roketsan) ★
Dengan kemitraan ini, pemerintah tidak hanya akan memiliki industri pertahanan yang mandiri tapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung industri pertahanan internasional.
Selain penandatangan kerja sama pengadaan rudal, Republikorp Indonesia juga menandatangani kerangka kerjasama atau framework dengan Aselsan dan Roketsan.
Mengutip Turkish Defense News, rudal Sungur dikembangkan dalam Proyek Sistem Pertahanan Udara Portabel (PorSav) yang diprakarsai oleh Presidensi Industri Pertahanan Republik Turki (SSB).
Rudal Sungur dapat digunakan oleh platform tetap atau prajurit individu.
Dikembangkan oleh Roketsan dengan pengalaman dari proyek HİSAR dan Stinger, rudal Sungur memiliki jangkauan tembak hingga 8 kilometer, kemampuan menembak bergerak, deteksi target siang dan malam, identifikasi, pelacakan, dan kemampuan menembak 360 derajat.
Menggunakan Imager Infrared (IIR) Seeker Head, rudal Sungur dianggap sebagai manpads generasi keempat karena fitur-fiturnya yang unggul.
Rudal Sungur di negeri Turki diproyeksikan akan menggantikan Manpads FIM-92 Stinger produksi AS, yang banyak terdapat dalam inventaris Angkatan Bersenjata Turki (TSK).
Memiliki fitur teknologi yang lebih unggul dibandingkan dengan manpads FIM-92 Stinger, rudal Sungur dapat dipasang di helikopter serang atau sebagai pertahanan titik. Berkat adanya rudal Sungur, ketergantungan Turki pada pemasok luar negeri akan berakhir.
Rudal pertahanan Sungur juga nantinya akan digunakan sebagai Jaringan Pertahanan Udara Berlapis, yaitu “Sistem Rudal Pertahanan Udara Ketinggian Rendah (ADMS)”.
🚀 Garuda Militer
Demikianlah Artikel Rudal Pertahanan Udara Sungur
Sekianlah artikel Rudal Pertahanan Udara Sungur kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rudal Pertahanan Udara Sungur dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2024/09/rudal-pertahanan-udara-sungur.html
0 Response to "Rudal Pertahanan Udara Sungur"
Posting Komentar