Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant

Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant
link : Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant

Baca juga


Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant

Oleh : Tim Komunitas 5:am_Photography

JURNAL WARGA PROBOLINGGO - Setelah cangak merah (purple heron) dan Bangau bluwok (Mycteria cinerea), munculnya Pecuk padi di pesisir Probolinggo timur merupakan catatan 5:am_Photography selanjutnya. Pecuk-padi kecil (Microcarbo niger) adalah sejenis burung laut anggota suku Phalacrocoracidae.



Baru terlihat di sekitaran pesisir Probolinggo timur, semenjak 2 tahun kami melakukan aktifitas birding. Sementara hanya terlihat satu ekor saja dan selalu terpantau di pesisir pajarakan sekitar satu bulan yang lalu.
Hari ini, Rabu (13/06/2018) pagi, kembali terlihat (masih seekor) terbang dari pesisir Asembagus-Kraksaan menuju ke barat, kemungkinan ke arah Pajarakan. Setelah beberapa jam kemudian nampak kembali lagi terbang rendah menuju ke arah sebelumnya yaitu hutan mangrove Desa Asembagus.



Menurut berbagai sumber, Pecuk-padi kecil menyebar luas di pesisir dan laut, dari wilayah India barat hingga ke Jawa di sebelah timur. Oleh sebab itu, selain dikenal sebagai Little Cormorant dalam aktifitas birding, burung ini juga acapkali disebut Javanese Cormorant.

Karena kakinya berselaput seperti kaki bebek maka tidak heran kalau burung penyelam ini juga sering disebut bebek laut. Disebut burung penyelam karena burung ini konon katanya sangat handal saat menyelam mencari ikan untuk santapannya.

Meski burung ini tidak termasuk dalam spesies terancam dengan kata lain masuk kategori resiko rendah/Least Concern (LC) dalam daftar merah IUCN, namun tidak akan mengurangi usaha kami untuk melihatnya lebih dekat dan mendokumentasikannya lebih baik lagi.

Di daerah lain mungkin burung eksotis ini masih mudah di jumpai, namun di daerah kami (Probolinggo) hal ini adalah pertemuan langka. Entah dari mana dia datang sebelumnya, kami harap hal ini merupakan suatu pertanda bagus khususnya untuk keanekaragaman satwa liar (burung) di Probolinggo.(hendra)




Demikianlah Artikel Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant

Sekianlah artikel Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2018/06/catatan-5amphotography-munculnya-little.html

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Catatan 5:am_Photography (munculnya Little cormorant"