Judul : Menhan Prabowo Mau Semua Danyon TNI Pakai Rantis Maung Pindad
link : Menhan Prabowo Mau Semua Danyon TNI Pakai Rantis Maung Pindad
Menhan Prabowo Mau Semua Danyon TNI Pakai Rantis Maung Pindad
Kendaraan taktis Maung produksi Pindad [Pindad] ☆
PT Pindad, perusahaan industri dan manufaktur militer Indonesia, kembali meluncurkan produk terbaru kendaraan taktis (rantis) buatan anak negeri yang telah diberi nama Maung, diambil dari Bahasa Sunda yang artinya Harimau.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat melakukan kunjungan PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, sudah menjajal Maung yang merupakan alat transportasi 4x4 yang juga akan digunakan di daerah konflik ini.
Selain menjajal langsung Maung, Menhan Prabowo juga menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan saat ini terus mendukung upaya peningkatan alutsista dalam negeri. Juga mendukung program penelitian dan pengembangannya. Agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh.
Sementara menurut Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, yang dihubungi 100KPJ pada Senin pagi, 13 Juli 2020, kendaraan ini adalah jenis rantis ringan. Telah dikembangkan selama 1 tahun terakhir, dengan mengadopsi sejumlah kendaraan yang dimiliki oleh Infanteri TNI AD.
"Kami kembangkan ini selama 1 tahun. Pak Menhan sebelumnya selalu mendorong kami untuk menciptakan alutsista karya anak negeri. Jadi beliu punya keinginan, bagaimana nanti seluruh Komandan Batalyon (Danyon) di TNI AD menggunakan kendaraan ini dan agar seragam," kata Abraham Mose.
Ditambahkan Abraham Mose, sudah dilakukan uji coba yang cukup panjang untuk kendaraan taktis ringan Rantis Maung ini. Bongkar pasang mesin juga dilakukan. Kemudian pada akhirnya diputuskan untuk menggunakan mesin diesel berkapasitas 2.400 cc.
"Beberapa kali uji coba dengan berbagai mesin dengan tim. Akhirnya kita pakai diesel 2.400 cc. Pak Menhan memberi nama Maung," katanya.
Seperti diketahui, PT Pindad sudah mengembangkan teknologi kendaraan bermotor sejak 1993, melalui program Mobil Nasional. Pindad telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khususnya kendaraan tempur untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional.
Produk-produk kendaraan tempur yang dihasilkan seperti Kendaraan Taktis 4x4 Komodo dan Panser 6x6 Anoa yang telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian serta ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai Negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan masa depan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan teknologi. Produk penelitian dan pengembangan Pindad sebelum Maung adalah produk Medium Tank Harimau yang bekerjasama dengan FNSS (Turki) serta didukung oleh Kementerian Pertahanan RI. Sistem ini dilengkapi senjata Turret 105 mm serta mampu melewati berbagai medan pertempuran.
PT Pindad, perusahaan industri dan manufaktur militer Indonesia, kembali meluncurkan produk terbaru kendaraan taktis (rantis) buatan anak negeri yang telah diberi nama Maung, diambil dari Bahasa Sunda yang artinya Harimau.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat melakukan kunjungan PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, sudah menjajal Maung yang merupakan alat transportasi 4x4 yang juga akan digunakan di daerah konflik ini.
Selain menjajal langsung Maung, Menhan Prabowo juga menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan saat ini terus mendukung upaya peningkatan alutsista dalam negeri. Juga mendukung program penelitian dan pengembangannya. Agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh.
Sementara menurut Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, yang dihubungi 100KPJ pada Senin pagi, 13 Juli 2020, kendaraan ini adalah jenis rantis ringan. Telah dikembangkan selama 1 tahun terakhir, dengan mengadopsi sejumlah kendaraan yang dimiliki oleh Infanteri TNI AD.
"Kami kembangkan ini selama 1 tahun. Pak Menhan sebelumnya selalu mendorong kami untuk menciptakan alutsista karya anak negeri. Jadi beliu punya keinginan, bagaimana nanti seluruh Komandan Batalyon (Danyon) di TNI AD menggunakan kendaraan ini dan agar seragam," kata Abraham Mose.
Ditambahkan Abraham Mose, sudah dilakukan uji coba yang cukup panjang untuk kendaraan taktis ringan Rantis Maung ini. Bongkar pasang mesin juga dilakukan. Kemudian pada akhirnya diputuskan untuk menggunakan mesin diesel berkapasitas 2.400 cc.
"Beberapa kali uji coba dengan berbagai mesin dengan tim. Akhirnya kita pakai diesel 2.400 cc. Pak Menhan memberi nama Maung," katanya.
Seperti diketahui, PT Pindad sudah mengembangkan teknologi kendaraan bermotor sejak 1993, melalui program Mobil Nasional. Pindad telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khususnya kendaraan tempur untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional.
Produk-produk kendaraan tempur yang dihasilkan seperti Kendaraan Taktis 4x4 Komodo dan Panser 6x6 Anoa yang telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian serta ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai Negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan masa depan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan teknologi. Produk penelitian dan pengembangan Pindad sebelum Maung adalah produk Medium Tank Harimau yang bekerjasama dengan FNSS (Turki) serta didukung oleh Kementerian Pertahanan RI. Sistem ini dilengkapi senjata Turret 105 mm serta mampu melewati berbagai medan pertempuran.
Demikianlah Artikel Menhan Prabowo Mau Semua Danyon TNI Pakai Rantis Maung Pindad
Sekianlah artikel Menhan Prabowo Mau Semua Danyon TNI Pakai Rantis Maung Pindad kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menhan Prabowo Mau Semua Danyon TNI Pakai Rantis Maung Pindad dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2020/07/menhan-prabowo-mau-semua-danyon-tni.html
0 Response to "Menhan Prabowo Mau Semua Danyon TNI Pakai Rantis Maung Pindad"
Posting Komentar