Judul : Seorang Penghafal Qur'an Yang Gagal Paham tentang Khilafah!
link : Seorang Penghafal Qur'an Yang Gagal Paham tentang Khilafah!
Seorang Penghafal Qur'an Yang Gagal Paham tentang Khilafah!
Tidak benar bahwa dasar utama penegakan Khilafah karena mimpinya Syekh Taqiyyuddin An Nabhani, ungkap Ust Yuana (HTI Jawa Barat). Hal ini, disampaikan pada Pengajian Umum dan Diskusi Buku bertajuk, “HTI, Gagal Paham Khilafah” yang ditulis Makmun Rasyid Hari Jum’at kemarin di Galeri Ciumbuleuit Hotel.
Menurut Ust Yuana (HTI Jawa Barat), Makmun Rasyid mengambil dasar tersebut dari buku (tesis di Iraq) Ustadz Muhammad Muhshin Radhi, berjudul “Hizbut Tahrir Tsaqafatuhu Wa Manhajuhu” dan itu adalah bukan buku primer dan bukan buku adopsinya Hizbut Tahrir. Hal tersebut, tidak pernah disampaikan kepada Umat dan kader Hizbut Tahrir, bahwa dasar penegakan Khilafah atau kewajiban penegakan Khilafah adalah mimpinya Syekh Taqiyyudin An Nabhani. Meski mimpinya orang soleh itu biasa, walaupun di dalam kitabnya para ulama termasuk kakeknya Syekh An Nabhani membahas mengenai mimpi tersebut.
Oleh karena itu, dasar penegakan Khilafah atau Kewajiban penegakkan Khilafah ini bukan karena mimpi. Melainkan fardhu kifayah, karena fardhu kifayah ini kenyataannya belum terwujud, yakni berupa tegaknya Khilafah, maka hukum menegakan Khilafah saat ini, telah menjadi fardhu ‘ain, yakni menjadi kewajiban setiap Muslim sesuai kemampuan masing-masing, bukan hanya kelompok tertentu seperti Hizbut Tahrir.
Sementara itu ustadz Ahmad Baedlowi mengomentari Makmun Rasyid sebagai seorang yang gagal paham tentang Khilafah
SEORANG HAFIDZ GAGAL FAHAM TENTANG KHILAFAH
KE SANA KE MARI MENJUAL BUAH DARI KEGENITAN INTELEKTUALNYA
DI DEPANYA ADA RIBUAN EKSEMPLAR TSAQAFAH FIQIH AS SIYASAH WARISAN BESAR ULAMA SALAF TAK DIBACA
MALAH DIA BERANI DAN CONGKAK MENCIBIR KHILAFAH DAN PARTAI YANG MENGUSUNNYA
SESUNGGUHNYA TUDUHAN GAGAL FAHAM KEMBALI KEPADA DIRINYA
1. Tidakkah ia sadar bahwa al Quran yang ia hafalkan merupakan hasil (tadwin|) kodifikasi Khalifah Ustman Bin Affan – yang kemudian disebut MUSHAF UTSMANY. Adakah mushaf lain selain mushaf ini ?
2. Tidakkah ia tahu sejarah syahidnya 70 hufadz pada pembantaian Bi’ru Maunah, lalu Sayyidina Umar mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar As Shidiq untuk mengumpulkan manuskrip Al quran dari lembaran yang terpahat di kulit2 dan pelepah kurma.
3. Tidakkah ia tahu Zaid bin Tsabit sang pejabat penulis wahyu tak tergantikan sejak Rasulullah ﷺ hingga Khalifah Utsman. Berkat kegigihan beliau dokumen2 al Quran tertata dan terjaga
.
4. Tidakkah ia sadar sepeninggal Sayyidina Abu Bakar ra Mushaf itu disimpan di Rumah Hafshah sebagai dokumen resmi ummat merujuk al Quran keapdanya.
5. Tidakkah ia tahu Sayyidina Utman bekerja siang malam menyelamatkan Al Quran dari dialek/qiroah non qurasy. Lalu beliau bukukan beberapa mushaf untuk disimpan di Madinah dan kota-kota utama lainnya.
6. Pura huffadz berhutang budi kepada Khulafauurrasyidin yang telah berjasa menjaga al Quran dari penyimpangan. Dari sinilah al quran sebagai sumber paling penting Islam melahirkan berjuta-juta tsaqafah Islam yang membuat peradaban Islam memiliki keunggulan tanpa tanding.
7. Inilah sejarah yang harus dibaca oleh para hufadz agar mereka tidak gagal faham betapa pentingnya posisi Khilafah dalam menjaga Islam
8. Inilah kenapa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Imam itu (Khalifah itu perisai)انما الأمام جنة.....
9. Akhirnya seiring dengan waktu, justru para Ulama lebih dimudahkan untuk SUKSES FAHAM. FAHIMTUM
Ahmad Baedlowi
Demikianlah Artikel Seorang Penghafal Qur'an Yang Gagal Paham tentang Khilafah!
Sekianlah artikel Seorang Penghafal Qur'an Yang Gagal Paham tentang Khilafah! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Seorang Penghafal Qur'an Yang Gagal Paham tentang Khilafah! dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/01/seorang-penghafal-quran-yang-gagal.html
0 Response to "Seorang Penghafal Qur'an Yang Gagal Paham tentang Khilafah!"
Posting Komentar