Judul : Jangan Bawa-bawa Agama? Kami Muslim, Mati Aja Harus Islam Apalagi Hidup!
link : Jangan Bawa-bawa Agama? Kami Muslim, Mati Aja Harus Islam Apalagi Hidup!
Jangan Bawa-bawa Agama? Kami Muslim, Mati Aja Harus Islam Apalagi Hidup!
Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, DAN JANGANLAH KALIAN MATI KECUALI DALAM KEADAAN BERAGAM ISLAM (QS. Ali Imran 102)
Semua kita tak tahu, kapan kita akan mati, sebab kita tak bisa menentukannya. Mati adalah ketentuan-Nya. Namun anehnya ayat di atas menyebutkan seolah kita bisa menentukan mati, dengan kalimat "JANGANLAH KAMU MATI...". Ternyata Allah melarang kita mati, kecuali dalam satu keadaan. Yaitu keadaan memeluk agama Islam.
Maknanya, kita yang tak tahu kapan akan mati ini, semestinya mengisi seluruh hidup ini dengan taqwa (baca: taat) kepada Allah SWT. Kita berislam saat kita menjalankan shalat. Kita berislam saat melakukan transaksi perdagangan. Kita berislam saat bergaul di masyarakat. Kita berislam saat berpolitik, dsb.
Itulah yang akan menjamin kita dapat mati dalam keadaan selamat. Mati dalam keadaan memeluk Islam.
Karena itu aneh sekali jika ada orang-orang yang mengatakan, "Kalau sedang berbisnis tidak usah bawa Islam deh!", atau, "Ini masalah politik, ga usah ngomongin Agama, dasar SARA"
Maka jawab saja, "Kami ini muslim. Yang ketika mati saja harus Islam, apalagi ketika Hidup!"
.
.
.
Caption by @ridwantaufikk
Demikianlah Artikel Jangan Bawa-bawa Agama? Kami Muslim, Mati Aja Harus Islam Apalagi Hidup!
Sekianlah artikel Jangan Bawa-bawa Agama? Kami Muslim, Mati Aja Harus Islam Apalagi Hidup! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jangan Bawa-bawa Agama? Kami Muslim, Mati Aja Harus Islam Apalagi Hidup! dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/02/jangan-bawa-bawa-agama-kami-muslim-mati.html
0 Response to "Jangan Bawa-bawa Agama? Kami Muslim, Mati Aja Harus Islam Apalagi Hidup!"
Posting Komentar