Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB

Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB
link : Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB

Baca juga


Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB

Penulis : Dimaz Akbar

Probolinggo,KraksaanOnline.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Rabu (13/9/2017) melakukan pertemuan rutin Program P2 Tuberkulosis (TB). Pertemuan bagi pengelola program TB di seluruh fasilitas kesehatan ini sangat penting sehingga percepatan dan peningkatan program pencegahan dan pengendalian penyakit TB di Kabupaten Probolinggo semakin baik.
Pertemuan program TB ini diikuti oleh 36 fasilitas kesehatan di Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari 33 Puskesmas, 2 RSUD pemerintah dan 1 RS swasta yaitu RSU Wonolangan. Dalam pertemuan ini disampaikan materi analisa situasi program TB di Kabupaten Probolinggo, konseling TB-HIV, TB di tempat khusus (lapas/rutan), kiat-kiat dan kegiatan untuk menemukan pasien TB sebanyak mungkin serta hambatan dan permasalahan dalam menemukan pasien TB.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Probolinggo Dewi Veronica mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh sebuah kegiatan yang mempunyai daya ungkit tinggi sehingga peranan masing-masing pengelola program TB dapat berjalan dengan sinergis.
“Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi kegiatan program TB pada Trimester 3 tahun 2017. Sekaligus untuk memperoleh pasien TB BTA Positif sebanyak mungkin di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo Liliek Ekowati mengatakan Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. “Walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan di banyak Negara sejak tahun 1995,” katanya.
Menurut laporan WHO tahun 2015 jelas Liliek, di tingkat global diperkirakan 9,6 juta kasus TB baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan. Dengan 1,5 juta kematian karena TB dimana 480.000 kasus adalah perempuan.
“Dari kasus TB tersebut ditemukan 1,1 juta (12%) HIV positif dengan kematian 320.000 orang (140.000 orang adalah perempuan) dan 480.000 TB Resistan Obat (TB-RO) dengan kematian 190.000 orang. Dari 9,6 juta kasus TB baru, diperkirakan 1 juta kasus TB anak (dibawah usia 15 tahun) dan 140.000 kematian/tahun,” jelasnya.
Liliek menerangkan bahwa di Kabupaten Probolinggo yang diperoleh dari data Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT) di Dinkes pada tahun 2016 sesuai indikator utama pada program TB telah diperoleh data proporsi pasien TB BTA positif diantara suspek yang diperiksa dahaknya sebesar 82,2% dan proporsi pasien TB Paru BTA positif diantara semua pasien TB Paru tercatat/diobati sebesar 59,9%.
“Selanjutnya, proporsi pasien TB anak diantara seluruh pasien TB sebesar 4,8%, angka konversi (conversion rate) sebesar 84,3%, angka kesembuhan (cure rate) sebesar 87%, angka keberhasilan pengobatan (success rate) sebesar 89,7%, BTA positif baru (Case Notification Rate) sebesar 73% dan BTA semua kasus (Case Notification Rate) sebesar 130%,” terangnya.
Sedangkan indikator per tipe pasien untuk kasus BTA positif sebesar 56,5%, kasus BTA negatif sebesar 37%, kasus ekstra paru sebesar 2,9%, kasus dengan scoring sebesar 1,6%, kasus kambuh sebesar 1,5%, kasus default sebesar 0,1% dan kasus gagal sebesar 0,1%.
“Indikator kolaborasi TB-HIV meliputi proporsi Pasien TB yang di tes HIV dan hasilnya tercatat sebesar 36,6%, proporsi Pasien TB yang di tes HIV dan hasil tesnya positif sebesar 8,1%, proporsi Pasien TB dengan HIV positif yang menerima PPK sebesar 65,2% dan proporsi Pasien TB dengan HIV positif yang menerima ART sebesar 54,3%,” pungkasnya. (maz)


Demikianlah Artikel Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB

Sekianlah artikel Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/09/tingkatkan-program-pencegahan-dan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tingkatkan Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB"

Posting Komentar