Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali

Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali
link : Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali

Baca juga


Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali

Selama Annual Meeting IMF-WB 2018 KRI Raden Edi Martadinata-331 [dvidshub]

S
epuluh kapal perang Angkatan Laut Indonesia disiagakan untuk mengamankan dan melakukan penyekatan perairan Bali selama gelaran IMF-WB 2018.

Kapal perang yang diterjunkan di antaranya KRI Raden Edi Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-335, KRI Nala-363, KRI Badik-623, KRI Terapang-648, KRI Ajak-653, KRI Pulau Rapat-712, KRI Banda Aceh-593, dan KRI Tarakan-905.

Kapal perang tersebut umumnya mampu melakukan pertempuran di tiga medan, seperti perang permukaan, bawah air, hingga perang udara dengan pesawat tempur. Kapal tersebut juga mampu mengangkut personel dan penumpang yang jumlahnya ratusan hingga ribuan orang.

Pantauan Bisnis, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 sempat bersandar di Pelabuhan Benoa untuk memenuhi keperluan logistik, Rabu (10/10/2018) pagi.

Kapal ini mampu melakukan perang empat mitra sekaligus, perang permukaan sesama kapal perang, perang bawah air melawan kapal selam, perang udara dengan pesawat tempur, perang elektronika, dan sekaligus memiliki kemampuan membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.

Kapal ini juga mampu mampu membawa 120 kru dengan kecepatan 28 knots. Kapal jenis Sigma 10514 ini juga memiliki spesifikasi panjang 105,11 meter, lebar 14,02 meter, draft termasuk sonar 5,73 meter, dan bobot penuh 3.216 ton.

Ketika memasuki kapal, seluruh persenjataan terutama meriam KRI I Gusti Ngurah Rai-332 berada dalam kondisi siaga jika nantinya diperlukan. Bahkan, satu heli juga disiagakan di atas kapal jika nantinya diperlukan.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko mengatakan sepuluh kapal perang tersebut telah mengawasi keamanan perairan Bali sejak 6 Oktober 2018 dan direncanakan sampai 16 Oktober 2018.

Sepuluh kapal perang tersebut melakukan penyekatan di hampir empat penjuru arah seluruh perairan Bali, mulai dari barat, timur, utara, dan selatan.

Situasi perairan Bali hingga saar ini pada umumnya aman,” kata Henricus, Rabu (10/10/2018).

Kata dia, kapal-kapal perang tersebut akan terus melakukan patroli di perairan Bali sampai 16 Oktober 2018. Hanya saat memerlukan tambahan logistik, kapal melakukan sandar di Pelabuhan Benoa. Sementara, untuk keperluan bahan bakar telah disuplay KRI Tarakan.

Selain itu, jalan tol laut juga tidak luput drai pengawasan. Pihaknya juga menerjunkan sea rider dan rubber boat di sepanjang tol laut selama kepala negara atau delegasi melewati jalur tersebut.

Jumlah personel bersama KRI ada kurang lebih 2.000, kita dapat juga tambahan unsur-unsur stakeholder terkait seperti Pol Air, Pelindo, Polsek, Basarnas, kurang lebih ada sekitar 800-an,” ujarnya.

  Bisnis  


Demikianlah Artikel Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali

Sekianlah artikel Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2018/10/sepuluh-kapal-perang-awasi-perairan-bali.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Sepuluh Kapal Perang Awasi Perairan Bali"

Posting Komentar