Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin

Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin
link : Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin

Baca juga


Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin

SHAH ALAM: Wartawan boleh menjadi pembetul arah dan memberi teguran kepada barisan Menteri Kabinet dalam pentadbiran kerajaan baharu.
Penasihat Media dan Komunikasi Pejabat Perdana Menteri, Datuk A Kadir Jasin, berkata wartawan kini tidak perlu terikut dengan Menteri atau Timbalan Menteri yang tidak pandai berhujah serta tidak mempunyai maklumat berkaitan sesuatu isu.
Memandangkan hampir semua Menteri Kabinet masih baharu, kumpulan wartawanlah yang perlu membantu mereka berdasarkan pengalaman yang lebih lama.
Sesetengah wartawan lebih lama dari Menteri dalam Pakatan Harapan (PH). Anda patut guna pengalaman itu untuk bantu mereka.
“Kalau boleh, saya tidak mahu wartawan disekat, diherdik, dipandang ringan oleh mana-mana Menteri dan orang politik. Kena wajib ajar Menteri dan Timbalan untuk terima teguran,” katanya ketika ditemui pada Persidangan Serantau Persatuan Komunikasi Antarabangsa Universiti Teknologi MARA (UiTM) di sini, petang tadi.

Kadir yang juga bekas Pengarang Kumpulan New Straits Times (NST) dan Tokoh Wartawan Negara berkata, ketika menjadi wartawan, beliau juga sering kali memberi teguran kepada pihak Menteri.
“Teguran itu harus berteraskan keikhlasan dan bukan mencari kesalahan Menteri atau Timbalan Menteri bagi menyedapkan berita yang dilaporkan.
“Jika rasa teguran kita baik dan berfaedah, berhak kita bagi tahu atau sampaikan kepada Setiausaha Akhbar (SUA) mereka.
“Tugas kita adalah berlesenkan kewartawanan yang boleh mengajar dan menegur. Jika teguran itu tidak boleh diterima, mereka tidak boleh jadi orang media,” katanya.
Dalam pada itu, kata beliau, wartawan perlu menggunakan sebaik mungkin kebebasan media diberikan kerajaan untuk menghasilkan laporan berita yang mampu meningkatkan tahap pemikiran kritis rakyat.
“Laporan yang dihasilkan perlu menguntungkan masyarakat meskipun ia tidak menarik atau sensasi.
“Media kini dilihat terpengaruh dengan sensasi sehingga ia menjadi makanan dan hidangan dalam era media baharu. Kita tidak boleh terikut-ikut dengan teknologi kita.
“Kita kena utamakan laporan yang menguntungkan masyarakat walaupun ia tidak menarik,” katanya. - BH


Demikianlah Artikel Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin

Sekianlah artikel Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2018/10/wartawan-jangan-terikut-dengan-menteri.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wartawan Jangan Terikut dengan Menteri TAK Pandai Berhujah - A Kadir Jasin"

Posting Komentar